RABU, 12 MARET 2014 | Nomor 188 Tahun I
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
Menyiasati Infertilitas dengan IMSI Ā»C25
Furnitur Domestik Kalah Saing
A
BARCELONA vs MAN CITY
SENJATA RAHASIA
Ā»A7
LEAGUE
Ā»B17
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Masih Ada Harapan Seorang perempuan tengah memegang tanda dukungan yang berisikan harapan dan doa agar para penumpang pesawat Malaysia Airlines segera kembali pulang, Kuala Lumpur, Selasa (11/3).
REUTRES | DAMIR SAGOLJ
Ā» Berita Terkait di Halaman 16
Korupsi Hambalang Berjamaah Deddy Kusdinar Dihukum Enam Tahun Penjara JAKARTA (HN) Majelis Hakim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) semakin menguatkan adanya tindak pidana korupsi dalam proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Tindakan itu dilakukan secara berjamaah. Majelis hakim menetapkan mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Deddy Kusdinar terbukti secara sah melakukan pidana rasuah. āMenyatakan Deddy Kusdinar terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara bersamasama dan berlanjut dalam pembangunan P3SON,ā kata Ketua Majelis Hakim Amin Ismanto Jakarta
24-33Ā° C
Bandung
di Pengadilan Tipikor Jakarta, ĀSelasa (11/3). Dalam pertimbangan Majelis Hakim, Deddy terbukti melakukan upaya memperkaya diri sendiri dan orang lain seĀ pĀ erti mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng melalui adiknya Choel ĀMallaĀrangeng, mantan Sekretaris Menpora Wafid Muharram, dan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Selain itu, majelis juga menyebut sejumlah nama lain. Yakni mantan Ketua Komisi X DPR RI Mahyudin, petinggi PT Adhi Karya Teuku Bagus, Machfud Suroso, Olly Dondokambey, Joyo Winoto, Adirusman Dault, Lisa Sukitawati, Anggraheni Dewi Kusumastuti, dan Imanulah Aziz. Tak hanya memperkaya diri
21-31Ā° C
Semarang
24-32Ā° C
Yogyakarta
sendiri dan orang lain, Deddy juga terbukti turut melibatkan korporasi dalam praktik korupsi. Yakni PT Yodya Karya, PT Mepthapora Solusi Global, PT Malmas Mitra Teknik, PD LaboĀ ratorium Teknik Sipil Geoinves, PT CiriaĀ jasa Cipta Mandiri, PT Global Daya Manunggal (GDM), PT Aria Lingga Perkasa, PT Dutasari ĀCitra Laras, dan kerja sama operasi (KSO) antara PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya (Adhi-Wika), serta 32 perusahaan atau perorangĀ an sub kontrak KSO Adhi-Wika. Penetapan itu, kata Hakim Amin, lantaran pemenuhan sejumlah unsur, seperti memperkaya diri sendiri, orang lain, serta korporasi yang ada dalam dakwaan terpenuhi. āSemua unsur dalam dakwaan terpenuhi,ā katanya. 23-32Ā° C
Surabaya
24-33Ā° C
Tak hanya terbukti melakukan upaya memperkaya diri sendiri, Deddy, dalam vonis Majelis Hakim, juga terbukti menyalahĀgunakan wewenang saat menĀ jabat sebagai Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora dan selaku Ā Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam pembangunan P3SON. āPerbuatĀ an Deddy dalam proses pengadaan barang atau jasa telah merugikan negara mencapai Rp 463,668 miliar,ā kata Amin. Karena perbuatannya, Deddy dijatuhui hukuman enam tahun penjara dan denda Rp 100 juta subsider tiga bulan kurungan. Selain itu, Majelis Hakim juga mewajibkan Deddy membayar uang pengganti sebanyak Rp 300 juta subsider enam bulan kurungan.
Denpasar
24-32Ā° C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Saat ditemui usai persidangĀ an, Deddy mengaku bingung dengan putusan hakim. āSaya bingung karena ini di luar nalar pengetahuan saya. Saya sangat tidak mengerti,ā katanya. Deddy juga membantah meĀ ngatur anggaran proyek Hambalang menjadi kontrak tahun jamak sebesar Rp 2,5 triliun. āKalau saya mau korupsi, kenapa hanya Rp 300 juta dari Rp 2,5 triliun?ā ujarnya. Peneliti Indonesia Budget Center (IBC) Apung Widadi, mengĀanggap putusan Deddy semakin menguatkan adanya aktor lain yang terlibat dalam kasus ini. Karena itu, dia berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat menuntaskan sengkarut Hambalang. l AHMAD REZA S Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah