SELASA, 12 MEI 2015 | Nomor 592 Tahun II
Hari ini 32 halaman | Rp p 3.000,-
REVISI UU PILKADA
RUMOH ACEH
Mendagri Lapor Presiden
Cut Nyak Dhien
»A3
A
BAYERN vs BARCELONA
»C25
MENCIPTA KEAJAIBAN B17
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
JAGA KUALITAS PELAYANAN Menteri Perhubungan Apresiasi OTP Batik Air JAKARTA (HN) Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan meminta Batik Air menjaga kualitas pelayanan kepada penumpang. Saat ini tingkat ketepatan waktu penerbangan (OnTime Performance/OTP) sudah di atas 95 persen. Ia menjelaskan tiFREQUENT dak ada masFLYER kapai di dunia BATIK AIR yang sanggup RESMI DIRILIS m e m e n u h i OTP hingga 100 persen. Banyak faktor yang menjadi pemicu keterlambatan, seperti cuaca, teknis, dan kemacetan jalan raya. Tapi maskapai harus berusaha terus meningkatkan prestasi hingga mendekati angka sempurna. “Perlu saya ucapkan selamat kepada manajemen Batik Air dengan prestasi OTP saat ini. Prestasi itu merupakan lompatan yang sangat baik,” kata Jonan di Jakarta, Senin (11/5). Ia menilai, selama kinerja kuartal I-2015 telah terjadi penurunan jumlah penumpang angkutan udara nasional sebesar sembilan persen. Ia berharap Batik Air bisa mendongkrak jumlah penumpang penerbangan nasional, apalagi setelah meluncurkan kartu frequent flyer Batik Air. Pemerintah akan mendorong perbaikan pelayanan sehingga setiap segmen masyarakat bisa terlayani. Batik Air dengan kualitas penerbangan full service telah mampu menyamai layanan penerbangan full service lainnya. “Kami sangat mendukung peningkatan pelayanan tapi tetap memerhatikan tingkat keselamatan dan jangan pernah ditinggalkan,” tuturnya. Pemerintah akan mendukung peningkatan bisnis penerbangan. Caranya mengembangkan kapasitas 237 bandara yang beroperasi di Indonesia. Saat ini Jakarta
23-33° C
Bandung
HARIAN NASIONAL | MAKHFUD SAPPE
»A7
Dari kiri, pendiri Lion Air Group Rusdi Kirana mendampingi mantan Presiden Megawati Soekarnoputri untuk menandatangani replika kartu Batik Air Frequent Flyer di Jakarta, Senin (11/5). Hal ini untuk mengapresiasi loyalitas penumpang setia Batik Air.
26 unit bandara dikelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN), 42 unit dikelola Unit Pelayanan Teknis (UPT) pemerintah daerah (pemda), dan 157 unit bandara dikelola pemerintah pusat. Dalam waktu secepat mungkin pemerintah akan membangun 15 bandara baru di wilayah terpencil dan rawan bencana. “Kami senang sekali apabila maskapai antusias memanfaatkan airport pemerintah,” ujarnya. Ia berjanji lima tahun ke depan berusaha menambah panjang landasan pacu bandara Ibu Kota Provinsi dan Kota Madya supaya bisa didarati pesawat Boeing 737800, Boeing 737-900, dan Airbus A320. Untuk bandara Ibu Kota Kecamatan sekurang-kurangnya
22-31° C
Semarang
24-32° C
Yogyakarta
diperpanjang sehingga dapat didarati pesawat Hercules C130 atau ATR 72. “Dengan semangat ini, kami sangat berharap angkutan penumpang dan pesawat udara bisa semakin melayani masyarakat dengan harga yang lebih kompetitif. Secara teori, kalau bandara bisa didarati pesawat jet otomotis harga kursi per penumpang akan semakin terjangkau,” ujarnya. Angkutan Mudik Lebaran Maskapai Batik Air menyiapkan 28 pesawat tipe Airbus A320 untuk mengangkut pemudik Lebaran tahun ini. Direktur Utama Batik Air Achmad Luthfie usai konferensi pers peluncuran kartu penerbangan rutin (Batik 22-32° C
Surabaya
25-33° C
Denpasar
Air Frequent Flyer) di Jakarta mengatakan, dua pesawat merupakan pesawat baru yang didatangkan tahun ini. Dengan 28 pesawat bisa menerbangkan 4.500 pemudik apabila dioperasikan semua dalam satu hari. “Tiket sudah banyak dipesan, terutama untuk tujuan luar Pulau Jawa,” katanya. Rute-rute yang ramai dipesan setiap Lebaran di antaranya kotakota di Sumatera dan Sulawesi. “Pemudik di Jawa lebih memilih angkutan darat,” katanya. Mudik Lebaran kali ini akan berbarengan dengan liburan sekolah. Terkait target penumpang, Luthfie menyasar lima juta penumpang hingga akhir tahun ini dan mencapai 1,5 juta pe24-33° C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
numpang pada kuartal I-2015. Tahun ini Batik Air juga sedang memproses pembukaan rute-rute internasional seperti ke Singapura, China, dan Australia. Selain itu, tahun ini akan didatangkan 10 pesawat Airbus A320 dan Boeing 737-800. Saat ini sudah dalam proses pembuatan pesawat dan pada April hingga Agustus tahun ini, pesawat mulai didatangkan tipe Airbus. “April ada, Juni itu Airbus. Agustus dan seterusnya Airbus.” Ke depan, Lion Air Group akan menambah unit pesawat dengan mengembangkan tipe pesawat Boeing 737 MAX dan Airbus 320 New Engine Operation (NEO). O DIAN RISKI ROSMAYANTI Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG