KAMIS, 12 SEPTEMBER 2013 | Nomor 13 Tahun I KURS MATA UANG US$ GB£ EU€ JP¥ SIN$ AUS$ RM RMB
11.495 18.085 15.261 11.455 9.063 10.681 3.509 1.866
Hari ini 40 halaman | Rp 3.000,-
Harga Kedelai Bisa Lebih Murah
V untuk Venimus
Harga Rp 8.490 per kilogram bisa lebih murah bila November petani AS panen. »A7
A
TAKA BONARATE
Surga Kecil Para Traveler
Lima tim pastikan langkah ke Piala Dunia 2014 Brasil. »B17
sumber: www.bi.go.id
NASIONAL H A R I A N
»C25
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Imigran Myanmar Terbanyak
12 TAHUN TRAGEDI WTC Presiden AS Barack Obama, Rabu (11/9), mengheningkan cipta setelah meletakkan karangan bunga di Pentagon 9/11 Memorial Washington D.C. untuk memperingati 12 tahun tragedi WTC New York dan Pentagon 11 September 2001. Peringatan serupa juga berlangsung khidmat di bekas areal Menara Kembar WTC di New York. REUTERS | GARY CAMERON Jakarta
23 - 32 °C
Bandung
22 - 31 °C
Semarang 24 - 34 °C
Yogyakarta
19 - 32 °C
Surabaya
17 - 32 °C
JAKARTA (HN) D i r e k t o r a t Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM menyatakan setiap rumah detensi imigrasi (rudenim) terpaksa menampung imigran gelap kiriman dari ber bagai provinsi di sekitarnya. Ini dilakukan karena jumlah rude nim di Indonesia hanya 13 buah. “Minim sekali. Penempatan nya pun bukan satu provinsi satu rudenim, tetapi satu rude nim bisa menangani beberapa provin si. Misalnya di Jakarta bisa me nampung imigran gelap kiriman dari Jawa Barat atau Banten,” kata Kepala Bagian Humas Imi grasi Heriyanto kepada HARIAN NASIONAL, Rabu (11/9). Berdasarkan data Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi, per 31 Juli 2013 terdapat 3.801 imigran gelap yang ditampung di Indo nesia, 1.945 imigran gelap di tempatkan di community house, 1.778 di 13 rudenim, dan 78 orang di ruang detensi Ditjen Im igrasi. Imigran gelap terbanyak dari Myanmar yaitu 528 orang, disusul dari Afganistan 396 orang, dan dari Iran 277 orang. Sebelumnya, UNHCR mencatat mulai 2008 hingga akhir Juli 2013 sebanyak 10.695 imigran gelap be rada di Indonesia. Dari jumlah itu, sebanyak 8.623 orang berstatus pencari suaka dan 2.072 orang ber status pengungsi. Heriyanto menjelaskan Dit jen Imigrasi sudah mencoba me nambah area penampungan imigran gelap dengan menjadi kan ruang detensi imigran yang berada di setiap kantor imigrasi di seluruh provinsi sebagai tem pat sementara. “Terkadang begitu banyaknya manusia perahu dari luar negeri
Denpasar
22 - 32 °C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
tanpa pemeriksaan imigrasi, itu pun tak mencukupi juga. Akhir nya kami tempatkan di commu nity house di sekitar kantor imi grasi, misalnya di hotel-hotel,” jelasnya. Menurut Heriyanto, sebenar nya rumah detensi berfungsi se bagai tempat penampungan se mentara sebelum imigran gelap dideportasi. Jadi, rumah de tensi bukan tempat menampung pelarian politik dan sosial mau pun para pencari suaka. Apalagi Indonesia bukan ter masuk negara penandatangan Konvensi Internasional 51 me ngenai Pencari Suaka. “Tapi mau tidak mau kita bantu. Kan tidak mungkin kita kembalikan para pelarian dan pencari suaka itu dalam ancaman. Ini demi kema nusiaan juga,” katanya. Heriyanto menjelaskan para imigran gelap yang tertampung itu nantinya diidentifikasi, diin ves tigasi, dan akhirnya diveri fi kasi apakah layak mendapatkan suaka di negara yang me reka tuju atau tidak. “Kalau ada yang melakukan pelanggaran ke imigrasian kita lakukan ad misnitratif keimigrasian. Kalau ternyata mereka mencari suaka, kami berkoordinasi dengan IOM dan UNHCR. Kalau UNHCR su dah menetapkan mereka sebagai pencari suaka, baru kami kirim ke negara ketiga (negara tujuan).” Direktur Perlindungan Sosial Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran Kemen terian So sial Akifah Elansary mengatakan, kementerian selalu siap bekerja sama dengan Ditjen Imigrasi ka lau rudenim tak mampu menam pung para imigran gelap. l VINI MARIYANE ROSYA | DION B ARINTO Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG