Harian Nasional

Page 1

SABTU-MINGGU, 13-14 AGUSTUS 2016 | Nomor 954 Tahun III

Hari ini 40 halaman | Rp 3.000,-

JADWAL LENGKAP LIGA PRIMER INGGRIS 2016/2017

DEBUT PENGUNGSI DI OLIMPIADE RIO

»B22-B23

»A15

A

DEMI SOLIDARITAS WARGA DUNIA

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

JOSEP MATHEUS R FOFID PERAIH MAARIF AWARD 2016

PENGEMUDI “CITY TOUR JAKARTA” – HARIAN NASIONAL | AULIA RACHMAN

» A8 A9 BERITA UTAMA KAJI ULANG REMISI KORUPTOR »

A3

CEGAH KEKERASAN DI SEKOLAH »

A5

JABODETABEK TEMAN AHOK TAK LAGI SIBUK

A10

EKONOMI PEDAGANG RAGU JUAL DAGING KERBAU »

M

enekuni pekerjaan apa pun, asalkan halal, pasti bisa membantu menjalani kehidupan. Begitu prinsip yang dipegang Enah Maemunah. Orangtua tunggal dari lima anak itu telah malang melintang melewati aspal Jakarta. Tak peduli panas atau hujan, Enah serius menjejak profesi sebagai sopir ojek online. Ihwal alasan menggeluti pekerjaan yang lebih didominasi kaum adam, Enah menjawab enteng, “demi membantu ekonomi keluarga.” Harapan rezeki datang dari jalanan juga ditambatkan Sri Suprihantini. Sedari 2007, perempuan 43 tahun itu mengemudikan bus TransJakarta, meski hingga larut malam.

A11

DAYA TARIK PUTIH DI MUSIM PANAS

» C29 Jakarta

23-34°C

Bandung

20-30°C

Semarang

22-32°C

Yogyakarta

Menjadi pengemudi perempuan bukan tanpa cibiran. Banyak pasang mata mengernyit ketika mengetahui sopir TransJakarta seorang perempuan. Lamat-lamat, cibiran tak dianggapnya serius. Ia bertekad melanjutkan pekerjaan demi satu harapan, menguliahi anak semata wayang. Cerita srikandi dari jalanan juga dijalani Rani. Perempuan 31 tahun itu tak sungkan menjadi pengemudi ojek online demi mencari nafkah. Pernah bekerja menjadi pegawai minimarket, Rani limbung karena penghasilannya tak pernah cukup. Rani memutar otak dengan mencari pekerjaan lain. Pilihan jatuh kepada pengemudi ojek online. Pekerjaan itu telah ia jalani selama tiga tahun. Kini,

23-32°C

Surabaya

26-35°C

Denpasar

HARIAN NASIONAL | ULIYA HELMI ALI

»

ENAH MAEMUNAH

MENJAJAL ASPAL DEMI HARAPAN » A2

keluhan soal penghasilan kurang tak lagi terlihat. Wiwit Nurhayati juga masuk barisan srikandi yang menjajal aspal Jakarta, meski baru berusia 20 tahun. Sedari lulus sekolah menengah kejuruan, ia

26-35°C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

memutuskan tak melanjutkan studi, memilih menjadi pengemudi transportasi berbasis aplikasi. Tujuannya bekerja, kata anak sulung dari lima bersudara itu, demi membantu ekonomi keluarga. Penghasilan sang bapak acap tak menentu. Sementara ibunya yang menjual susu kedelai dan air galon, tuturnya, “penghasilannya tak seberapa.” Kini, Wiwit bisa jemawa. Dalam sehari, sedikitnya ia bisa mengantongi Rp 200 ribu sebagai pengemudi daring. Kalau lagi beruntung, uang sebanyak Rp 500 ribu bisa dia bawa pulang. Tak sekadar senang dengan penghasilan, bekerja di jalanan membuat Wiwit mendapat pelajaran tentang kesabaran. O ULIYA HELMI ALI | CHRISTINA AMBARRITA

Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.