Harian Nasional

Page 1

KAMIS, 13 DESEMBER 2018 | Nomor 1628 Tahun VI

Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-

TRAVEL & LIFESTYLE

MOHAMED SALAH

MOMEN MEMBANGUN KEBERSAMAAN

SANG PENYELAMAT

» A11

» B17

A

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

JAKARTA (HN) Bank Pembangunan Asia (ADB) mempertahankan perkiraan pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara menjadi 5,1 persen tahun ini. Asumsi ADB, konsumsi dan investasi infrastruktur diprediksi tetap kuat. Dalam laporan suplemen Asian Development Outlook (ADO) 2018 yang diperbarui, pertumbuhan Asia Tenggara pada 2019 juga sama dengan 2018 akibat revisi penurunan proyeksi untuk Indonesia, Laos, Malaysia, dan Thailand. Ekonom ADB menyebut, laju pertumbuhan telah dipertahankan sejak rilis pembaruan pada September. Namun, beberapa risiko penurunan untuk ekonomi di Asia Tenggara secara individu telah meningkat. Laporan itu mengatakan, permintaan domestik yang kuat terus mendorong pertumbuhan di sub regional. Misalnya, belanja infrastruktur tetap kuat di Brunei, Indonesia, Filipina, dan Thailand, tetapi menurun di Malaysia. “Konsumsi meningkat meskipun harga makanan dan transportasi meningkat di beberapa negara,” kata laporan ADB. “Permintaan global untuk ekspor tertekan sehingga mengurangi prospek pertumbuhan sub regional, khususnya Malaysia dan Thailand pada 2018 dan 2019.” Di sisi produksi, ADB menyatakan, Myanmar dan Thailand diuntungkan dari peningkatan hasil pertanian, tetapi lesu di Indonesia. Laos dan Filipina di tengah bencana alam dan cuaca buruk. ADB mempertahankan perkiraan pertumbuhan Indonesia pada 2018 sekitar 5,1 persen. Namun, pada 2019 diproyeksikan turun sedikit dari 5,3 persen menjadi 5,2 persen. DANA PENDIDIKAN JADI BANCAKAN » Jakarta

24 - 31°C

Bandung

ADO publikasi ekonomi tahunan utama ADB. Publikasi ini memberikan analisis komprehensif tentang masalah makroekonomi di negara-negara berkembang Asia, termasuk proyeksi pertumbuhan untuk negara-negara besar. Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal mengatakan, ekonomi Indonesia tahun ini diperkirakan tumbuh di bawah 5,2 persen seiring pelambanan ekonomi dunia, peningkatan harga minyak, pengetatan moneter, serta ketidakpastian yang diciptakan perang dagang. Faktor tersebut, kata Faisal, memberikan dampak pada perekonomian nasional, di antaranya pelebaran defisit transaksi berjalan dan pelemahan nilai tukar rupiah. “Dengan berlanjutnya tekanan-tekanan eksternal pada 2019, permasalahan ekonomi yang sama diprediksi masih membayangi ekonomi Indonesia tahun depan,” ujar Faisal. Faisal memproyeksikan ekonomi Indonesia pada 2019 berpotensi tumbuh 5-6 persen yang ditopang investasi proyek infrastruktur. Meski belanja infrastruktur meningkat tahun depan, investasi dari badan usaha milik negara (BUMN) diperkirakan tidak terlalu ekspansif. “BUMN-BUMN Karya banyak menjalankan Proyek Strategis Nasional, tetapi menghadapi kendala dari sisi keuangan,” kata Faisal. Investasi di sektor sekunder, kata dia, diperkirakan masih turun, terutama dari modal asing yang tertekan 24 persen dan modal dalam negeri yang turun 13 persen. “Beberapa permasalahan yang menghambat investasi masih belum terpecahkan, di

A3

20 - 29°C

ANTARA | PUSPA PERWITASARI

PERTUMBUHAN INDONESIA TERTEKAN KELESUAN HASIL PERTANIAN

RAKERNAS ASPARINDO Presiden Joko Widodo (kiri) meninjau aneka buah Nusantara yang dijual secara online di sela pembukaan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) Tahun 2018 di Jakarta, Rabu (12/12). Pada rakernas yang dihadiri perwakilan pengelola pasar di seluruh Indonesia ini, Presiden menekankan perlunya membangun ekosistem yang mampu mempertemukan keunggulan teknologi informasi (TI) dengan pasar-pasar tradisional.

PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK BRUTO (%) 2017

2018

2019

ADO ADO 2018 ADOS 2018 ADOS Update Update Negara Berkembang di Asia 6,1 Negara Berkembang di Asia tanpa NIEs 6,6 ASIA TENGAH 4,3 Kazakhstan 4,1 ASIA TIMUR 6,3 Hong Kong 3,8 China 6,9 Korea Selatan 3,1 Taiwan 2,9 ASIA SELATAN 6,5 India 6,7 ASIA TENGGARA 5,2 Indonesia 5,1 Malaysia 5,9 Filipina 6,7 Singapura 3,6 Thailand 3,9 Vietnam 6,8 PASIFIK 2,3

6,0

6,0

5,8

5,8

6,5 4,1 3,7 6,0 3,7 6,6 2,9 3,0 7,0 7,3 5,1 5,2 5,0 6,4 3,1 4,5 6,9 1,1

6,5 4,2 4,0 6,0 3,4 6,6 2,7 2,6 7,0 7,3 5,1 5,2 4,7 6,4 3,3 4,3 6,9 1,1

6,3 4,2 3,9 5,7 3,0 6,3 2,8 2,8 7,2 7,6 5,2 5,3 4,8 6,7 2,9 4,3 6,8 3,1

6,3 4,3 3,8 5,7 2,8 6,3 2,6 2,6 7,1 7,6 5,1 5,2 4,7 6,7 2,9 4,1 6,8 3,1

ADO = Asian Development Outlook, ADOS = ADO Supplement, NIEs = Kekuatan Baru Ekonomi Industri Sumber: Bank Pembangunan Asia (ADB)

antaranya terkait pembebasan lahan, tumpang tindih peraturan, dan koordinasi lemah antara pendistribusian kewenangan dan pengambilan keputusan,” ujarnya. Rekanan Riset CORE Indonesia Dwi Andreas Santosa mengatakan, produksi padi di 14 kabupaten tahun ini terjadi penurunan. “Meski secara temuan sentra produksi turun setiap tahun, tapi data tersebut sesuai dengan hasil citra satelit. Di sisi lain, data itu berkebalikan dengan data Kementerian Pertanian (Kementan) yang mengklaim surplus,” ujarnya. Luas lahan baku sawah juga turun dari 7,751 juta hektare pada 2013 menjadi 7,105 juta hektare pada 2018. Tahun ini, impor gandum turun tapi impor beras, jagung, kedelai, dan gula tebu meningkat. “Total impor pangan tahun ini lebih tinggi dibandingkan 2017,” katanya.

KETERLIBATAN OKNUM TNI PEMBAKARAN MAPOLSEK CIRACAS DISELIDIKI » Semarang

24 - 33°C

Yogyakarta

23-32°C

Surabaya

26-35°C

Denpasar

A9

26-35°C

Tahun depan, Andreas memproyeksikan stok beras awal tahun sekitar 4 juta ton, termasuk impor. Stok beras sementara aman meskipun tetap perlu waspada jika terjadi kenaikan harga pada Desember 2018 dan Januari 2019. Bulan Januari-Februari 2019 diprediksi paceklik produksi dengan tingkat konsumsi 5 juta ton. Produksi padi tahun depan kemungkinan meningkat setelah dua tahun berturut-turut turun. “Impor beras diprediksi turun dan surplus neraca perdagangan komoditas pertanian juga belum membaik, terutama harga minyak sawit di tingkat internasional masih akan tertekan,” ujarnya. Solusinya, kata Andreas, perbaikan neraca perdagangan komoditas pertanian hanya bisa dilakukan dengan menekan impor pangan. O DIDIK PURWANTO

MOSI PARTAI TERHADAP PERDANA MENTERI MAY » Hujan Lebat

Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

A10 Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Harian Nasional by Harian Nasional - Issuu