KAMIS, 13 SEPTEMBER 2018 | Nomor 1552 Tahun VI
A
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
TRAVEL & LIFESTYLE
SPORTS
WARNA INSTAGRAMABLE
JANGAN MENANGIS KROASIA
»A11
»B17
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
JAKARTA (HN) Sengkarut daftar pemilih tetap (DPT) belum juga tuntas diselesaikan penyelenggara pesta demokrasi di Tanah Air. Persoalannya, daftar pemilih ganda masih mewarnai. Sedangkan batas perbaikan DPT pada 16 September 2018. “Basis analisis kegandaan adalah menggabungkan seluruh data dalam lingkup kabupaten/ kota berdasarkan tiga elemen yakni NIK, nama, dan tanggal lahir yang identik. Kami prediksi DPT ganda dalam kisaran 1,8 juta2 juta,” kata Komisioner Bawaslu Rahmat Bagja di Jakarta, Rabu (12/9). Angka itu meningkat dibanding rilis Bawaslu pada Senin (10/9) yang menemukan sekitar 1.013.067 data kegandaan dari 285 kabupaten/kota dengan 91.001.344 pemilih yang terhimpun. Bawaslu bersama KPU terus mencermati DPT ganda hingga 16 September 2018. Sebelumnya dalam rapat pleno rekapitulasi DPT tingkat nasional pada Rabu (5/9), KPU menetapkan 187.781.884 pemilih yang terdaftar. Jumlah itu terdiri dari 185.732.093 pemilih di dalam negeri dan 2.049.791 pemilih di luar negeri. Komisioner KPU Viryan Aziz mengaku telah mendapatkan laporan, DPT ganda yang diajukan kubu Prabowo Subianto yang semula 25 juta berkurang menjadi 6,3 juta. “Berkurangnya DPT ganda itu berdasarkan penghitungan menggunakan tiga elemen yaitu NIK, nama, dan tanggal lahir. Sebelumnya kubu Prabowo menambahkan satu elemen yakni tempat lahir,” ujar Viryan. Setelah penyisiran dari DPT sebanyak 185 juta pemilih dalam negeri, diperoleh DPT ganda sebanyak 6,3 juta. Namun, dalam
memberikan data ke kubu Prabowo, KPU sengaja menutup 6 digit NIK karena menyangkut kerahasiaan data pribadi. “Kami meyakini masih jauh di bawah itu. Angkanya pastinya berapa, kami masih terus mengecek kegandaan dan verifikasi di daerah,” kata Viryan. Koordinator Nasional JPPR Sunanto mengatakan, akurasi daftar pemilih dalam Pilkada Serentak 2018 dengan daftar pemilih pada Pemilu Serentak 2019 tidak masuk skema pencocokan dan penelitian (coklit) KPU. Artinya, DPT Pilkada Serentak 2018 telah melalui proses coklit, sedangkan DPT Pemilu Serentak 2019 tidak. Fakta inilah yang menyebabkan kualitas daftar pemilih Pemilu Serentak 2019 mengalami banyak permasalahan karena DPT dalam Pilkada Serentak 2018 langsung dijadikan sebagai daftar pemilih sementara (DCS) Pemilu Serentak 2019. Kesalahan itu belum termasuk proses coklit yang tidak sempurna. “Data pemilih merupakan data yang terus bergerak, sehingga tingkat akurasi antara data manual dengan data yang ada di dalam SIDALIH tidak sinkron,” ujar Sunanto Sunanto memperingatkan, kategori pemilih potensial (pemilih pemula) yang berusia 17 tahun pada 17 April 2019 serta pemilih yang sudah merekam KTP-el, tapi belum terdaftar dalam DPT, tidak masuk skema coklit yang dilakukan KPU. “KPU harus benar-benar memperbaiki daftar pemilih dengan cara memverifikasi ulang data ganda. Jangan sampai proses administratif menghambat penggunaan hak pilih masyarakat,” katanya. Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang
TOPAN SUPER MANGKHUT ANCAM FILIPINA » Jakarta
24-32°C
Bandung
20-29°C
A2
Semarang
HARIAN NASIONAL | AULIA RACHMAN
KPU dan Bawaslu terus mencermati persoalan itu hingga batas akhir masa perbaikan pada 16 September 2018.
PRABOWO-SANDI DI RUMAH SBY Calon Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno disambut Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelum pertemuan tertutup di kediaman SBY, Jakarta, Rabu (12/9). Pertemuan itu untuk memantapkan dukungan Partai Demokrat dalam Pilpres 2019.
Komarudin mendesak KPU segera menuntaskan kasus DPT ganda karena persoalan ini rentan dipolitisasi. Jika persoalan ini tidak tuntas, ke depan berpotensi mendatangkan tuduhan kecurangan. “Untuk itu, setiap laporan yang diterima KPU harus diverifikasi. DPT adalah persoalan hulu sehingga jangan sampai diragukan,” ujar dia. Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, parpolnya masih menemukan 6,8 juta DPT ganda. Jumlah tersebut bisa berkurang karena verifikasi terus berjalan. Wakil Direktur Lajnah Pemenangan Pemilu PPP Idy Muzayat sependapat, persoalan DPT ganda harus tuntas pada 16 September 2018. “Isu DPT muncul setiap pemilu dan di dalamnya ada sisa-sisa dari pemilu sebelumnya. Untuk itu, KPU harus menuntaskannya,” katanya. O ARIF RAHMAN
» Berita Terkait di Halaman A2 & A3
PENCAIRAN DANA DESA MOLOR » 24-32°C
Yogyakarta
23-32°C
Surabaya
26-33°C
PEMILIH GANDA POTENSI
Provinsi
DPT Pilkada
DPTb
Jumlah
DPT Pemilu 2019
Selisih Jumlah dan DPT Pemilu
Jawa Barat
31.730.039
554,733
32.284.772
32,636,864
352.092
Jawa Timur
30.155.719
191.323
30.347.042
30.554.761
207.719
Jawa Tengah
27.068.500
126.056
27.194.565
27.430.269
235.704
Sulsel
6.022.987
-
6.022.987
5.972.161
50.826
Sumut
9.050.622
335.392
9.386.014
9.426.220
40.206
NTT
3.186.278
57.346
3.243.624
3.289.174
45.550
Provinsi Kepulauan Riau: ditemukan 108 daftar pemilih ganda dengan kategori NIK dan dama ganda
Provinsi Jawa Timur: ditemukan daftar pemilih ganda dengan kategori NIK dan nama ganda dengan jumlah 231 pemilih.
TEMUAN 807 PEMILIH GANDA
DI LIMA PROVINSI
Provinsi Sulawesi Tengah: ditemukan 141 daftar pemilih ganda dengan kategori NIK dan nama ganda.
Provinsi Kalimantan Selatan: ditemukan 210 daftar pemilih ganda dengan kategori NIK dan nama ganda.
Sumber: Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR)
A5 Denpasar
Provinsi Kalimantan Timur: ditemukan 117 daftar pemilih ganda dengan kategori NIK dan nama ganda, bentuk kegandaan yang ditemukan ialah ganda.
PUTIN BELA PELAKU SERANGAN SALISBURY » 25-32°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
A10 Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG