RABU, 13 AGUSTUS 2014 | Nomor 332 Tahun I
Kenalkan Renang pada Bayi
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
A
Hubungi Call Center kami untuk info lebih lanjut : Hotline: 0804 1 778899 | Phone: 021 - 637 98000 | Email: agent.info@lionexpress.co.id
» C17
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
PLN DIMINTA TAK TERGANTUNG SOLAR » A7
OBAT EBOLA PICU KONTROVERSI » A16
HAPPY MUNICH » B17
ANTARA | SUGIARTO
TABRAKAN BERUNTUN
Tiga mobil hangus akibat kecelakaan beruntun di Jalan Sam Ratulangi, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Selasa (12/8). Kecelakaan melibatkan enam kendaraan (tiga sepeda motor dan tiga mobil) ini menyebabkan tiga mobil dan satu sepeda motor terbakar. Sebanyak 12 orang dilarikan ke rumah sakit. » Berita di Halaman A13
Komisi Yudisial menyebutkan salah satu faktor pemicu hakim berperilaku menyimpang adalah praktik rekrutmen yang juga menyimpang. JAKARTA (HN) Komisi Yudisial (KY) mencatat jumlah hakim berperilaku menyimpang pada tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu. Namun dari sisi kualitas, penyimpangan perilaku hakim tersebut menandakan masih adanya persoalan serius dunia hukum di Tanah Air. “Tahun lalu sekitar 7-8 hakim yang dibawa ke Majelis Kehormatan Hakim (MKH). Sejak awal tahun sampai sekarang ada sekitar 5-6 hakim disidangkan di sana. Tetapi posisi hakim sebagai penegak hukum tak bisa dipandang sekadar dari segi kuantitatif,” kata Ketua KY Suparman Marzuki kepada HARIAN NASIONAL, Selasa (12/8). Menurut Suparman, banyak faktor penyokong perilaku hakim yang tak terpuji. Salah satunya, Jakarta
24-32° C
Bandung
ketidakjelasan status hakim yang dulu terjadi di Indonesia apakah sebagai pegawai negeri atau pejabat negara. Saat ini, status mereka jelas dan dari sisi finansial sudah diperbaiki. KY pun bergerak dari sisi pengawasan bekerja sama dengan Mahkamah Agung (MA) untuk menindak para hakim menyimpang itu. Faktor kedua, menurut Suparman, rekrutmen hakim masih banyak dihiasi praktik penyimpangan namun susah dibuktikan. Oleh karena itu, KY telah melakukan beberapa langkah memperbaiki proses rekrutmen itu. Proses rekrutmen seharusnya tidak hanya dilakukan saat pendaftaran, tetapi dimulai sejak dari kampus. “Harus ada penyiapan sumber daya yang dimulai dari Fakultas
22-32° C
Semarang
24-33° C
Yogyakarta
Hukum di beberapa universitas dan menyiapkan hakim sejak dari kampus. Ini bisa menjadi embrio memunculkan hakim bereputasi baik,” tutur dia. Suparman mengatakan, ke depan KY menggaet sejumlah kampus untuk menyiapkan para calon hakim berintegritas. “KY sebenarnya sudah melakukan itu tetapi belum ada kesiapan kampus,” ujarnya. Ketua Bidang Pengawasan KY Eman Suparman menjelaskan beberapa langkah menyikapi beberapa persoalan perilaku hakim menyimpang yang masih terjadi di beberapa daerah. Salah satunya, kasus hakim Budi Santoso yang divonis MKH enam bulan non-palu dan dipindahkan ke PN Kupang untuk menjalani pembinaan. Dalam kasus Budi Santoso, menurut Eman, KY sudah melalui proses panjang hingga vonis MKH diputuskan kemarin. KY 21-31° C
Surabaya
23-33° C
Denpasar
sebenarnya merekomendasikan untuk memberikan sanksi berat kepada Budi Sabtoso meskipun putusan MKH lain. Pakar Hukum Asep Irwan Iriawan mengaku bingung terhadap masih banyaknya hakim menyimpang di Indonesia. Menurut dia, perlu ketegasan KY dan MA dalam memberikan hukuman atau sanksi berat bagi mereka. “Seharusnya, KY konsisten dengan rekomendasinya. Kan komposisi MKH banyak dari KY dibandingkan MA. Mengapa KY tidak bisa meyakinkan untuk tetap memberikan sanksi berat terhadap hakim yang menyimpang itu?” ujarnya. Menurut Asep, tidak ada alasan untuk tidak menegakkan hukum dengan memberikan sanksi berat bagi hakim menyimpang. “Hakim adalah penegak hukum yang harus menegakkan prinsip keadilan. Sudah tidak ada alasan lagi. Aturan sudah ada dan fit and 23-32° C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
ANTARA | FILES
Dunia Peradilan Bermasalah Serius Tahun lalu sekitar 7-8 hakim dibawa ke Majelis Kehormatan Hakim. Sejak awal tahun sampai sekarang sekitar 5-6 hakim disidangkan di sana. SUPARMAN MARZUKI KETUA KOMISI YUDISIAL
proper test sudah dilaksanakan. Mengapa kok enggak kapokkapok,” katanya. O RIZAVAN SHUFI THORIQI
» Berita Terkait di Halaman A2 Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah