MINGGU, 13 APRIL 2014 | Nomor 219 Tahun I
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
IGNATIUS TRI HANDOYO
Jejak Majapahit di Candi Penataran
A
TANPA TRANSPORTASI PUBLIK YANG BAIK, JAKARTA AKAN BERHENTI
»C21
»A6-A7
SEKARANG ATAU TIDAK »B13
DINAMIS DAN MENCERAHKAN KOALISI PDI PERJUANGAN
SIAPA SUSUL NASDEM?
Jakarta
dari Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) dan Jokowi sepakat maju sebagai calon presiden dan saling mendukung siapa pun yang kelak terpilih dalam Pilpres 9 Juli. “Kalau Mas Jokowi yang terpilih atau saya, atau siapa pun, kami sepakat mendukung karena merupakan pilihan rakyat,” kata Ical, panggilan akrab ARB dalam keterangan saat menerima Jokowi di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (12/4). Ical menyatakan akan memberikan dukungan penuh di parlemen jika Jokowi menjadi presiden. “Walaupun ada persaingan, kita akan dukung siapa pun presiden terpilih,” katanya. Sebelum bertemu Ical, Jokowi melakukan pertemuan dengan Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh di kantor DPP Partai NasDem. Pertemuan ini membuahkan hasil. Partai besutan Surya Paloh menyetujui koalisi dan Jokowi sebagai capres. Dia mengatakan pemberian dukungan dikarenakan PDI-P memiliki kesamaan visi dan misi serta apresiasi yang ditujukan Jokowi kepada NasDem sebagai partai baru. Soal apa yang ditawarkan NasDem ke PDI-P, Surya mengaku saat ini masih sejauh tahapan pikiran, selanjutnya akan dibicarakan dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
“Bahwa platform NasDem sama untuk menjadikan Indonesia hebat yang mempunyai garis yang sama dan lebih kokoh dengan sistem presidensil,” ujarnya. Atas manuver blusukan kemarin, Jokowi mengaku senang didukung NasDem meski PKB belum memberikan dukungannya. “Saya merasa cocok dengan Muhaimin. Tapi masih jauh lah kalau kita bicara penjodohan politik. Tidak bisa saya berkomentar sekarang tentang rasa cocok itu,” katanya. O LULUS GITA | CATUR NUGROHO
Setelah bertemu Surya Paloh, Jokowi ke kantor DPP Partai Golkar dan diterima Aburizal Bakrie.
Jokowi bertemu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di kantor DPP PKB, Jakarta, Sabtu (12/4).
Jokowi bertemu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Sabtu (12/4).
ANTARA | PRASETYO UTOMO
HARIAN NASIONAL | YOSEP ARKIAN
ANTARA | DHONI SETIAWAN
24-33° C
Bandung
21-30° C
Semarang
24-33° C
Yogyakarta
23-33° C
Surabaya
24-34° C
Denpasar
24-33° C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
ANTARA | FILES
JAKARTA (HN) Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan kedatangan bakal Calon Presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) ke kantor DPP PKB membuahkan hasil membangun kerja sama politik untuk menyukseskan Pilpres 2014. Namun, kerja sama konkret dalam pilpres itu harus melalui pertimbangan Dewan Syuro dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). “Kita memiliki agenda yang belum tuntas mengenai siapa cawapresnya. Tapi kemungkinan kesepatakan kerja sama ini untuk membahas Cawapres dari PKB untuk PDI-P,” katanya, Sabtu (12/4). Dia mengatakan belum deal-nya koalisi juga disebabkan kendala partai dalam menentukan siapa cawapres yang akan diajukan. Kedua calon dari PKB, Jusuf Kalla dan Mahfud MD, mempunyai elektabilitas tinggi dan mendapatkan apresiasi dari kalangan kiai. “Harus kita godok betul sampai ketemu bentuk konkret yang dapat dijadikan landasan, prinsip, dan tonggak kepastian kerja sama berikutnya. Karena koalisi antara PKB dan PDI-P ini belum tentu fixed,” ujarnya. Sebelumnya bakal Calon Presiden
Cerah Berawan
Cerah