SENIN, 13 JULI 2015 | Nomor 642 Tahun II
A
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
Publik Butuh Kepastian Kabinet
Bawa Barang Seperlunya Saat Mudik
»A7
»C25 » B17
SELESAI SUDAH Sisi buruk Real Madrid terungkap seiring kepergian Iker Casillas. DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Masa Depan Pengawasan Kabur Bareskrim Polri dinilai melakukan kriminalisasi secara sistematis.
ANTREAN PANJANG DI TOL CIPALI Ratusan kendaraan pemudik mengantre di gerbang tol CikopoPalimanan (Cipali), Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (12/7). H-5 Lebaran gerbang tol Cipali mulai dipadati antrean panjang pemudik hingga kilometer 72 atau gerbang tol Cikampek.
ANTARA | SIGID KURNIAWAN
JAKARTA (HN) Komisi Yudisial (KY) memandang, penetapan tersangka Ketua Suparman Marzuki dan Komisioner Taufiqurrahman Syahuri dalam kasus pencemaran nama baik terhadap Hakim Sarpin Rizaldi oleh Bareskrim Polri, mengancam kinerja lembaga negara lain yang bergerak di bidang pengawasan. ”KY prihatin. Bagi KY, ini bukan sekadar menyangkut dua komisioner, tetapi masa depan pengawasan menjadi sangat tidak jelas. Sekarang Pak Parman dan Pak Taufiq, mungkin nanti komisioner KY periode mendatang atau lembaga-lembaga pengawasan lain misalnya Ombudsman, LPSK, Komnas HAM, dan sebagainya,” kata Komisioner KY Imam Anshori Saleh di Gedung KY, Jakarta, Minggu (12/7). Menurut Imam, Bareskrim Polri perlu meninjau status yang disangkakan kepada Suparman dan Taufiq. Dia juga berharap Presiden Joko Widodo turun tangan. Dia memastikan, Suparman dan Taufiq bakal memenuhi panggilan penyidik Polri usai Hari Raya Idul Fitri. “Untuk jadwal panggilan Senin (hari ini), mereka sudah ada tugas lain yang terjadwal sebelumnya. Ini bukan bagian upaya mengulur waktu,” ujarnya. Imam tak memungkiri, penetapan tersangka itu buntut rekomendasi sanksi yang dikeluarkan KY terhadap Sarpin. ”Silakan menilai sendiri karena penetapan tersangka terjadi beberapa hari setelah KY memberi-
» Berita di Halaman A11
kan rekomendasi sanksi untuk Sarpin. Pak Parman dan Pak Taufiq memang pernah dipanggil Bareskrim sekali kemudian langsung ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Imam. Apakah langkah praperadilan atas penetapan status tersangka itu bakal ditempuh, Imam enggan berspekulasi. KY akan melihat perkembangan penyidikan kasus ini. Praperadilan bisa saja diajukan, jika jalannya penyidikan tidak jelas. ”Kami akan berkoordinasi dengan sejumlah pakar hukum. Sekarang, kami belum bisa memutuskan,” katanya. Dalam konferensi pers kemarin, Taufiq menyatakan tak akan mundur dari KY. Dia me-
nilai, status tersangka yang dia sandang bukan kesalahan pribadi. ”Misalnya saya mencuri, itu berkait dengan moral. Atau melakukan perbuatan tercela, baru kami mengajukan pengunduran diri. Ini kan bukan masalah moral, etika, atau mungkin bukan masalah hukum. Untuk ke sana terlalu jauh,” ujarnya. Menurut Taufiq, status yang dia sandang terkait putusan Sarpin yang mengabulkan gugatan praperadilan Budi Gunawan. ”Saya ditanya apakah putusan Sarpin melebihi kewenangannya? Ya, saya bilang putusan Sarpin melebihi KUHAP, kontroversial, dan tidak lazim,” katanya mengisahkan ketika dipanggil pe-
nyidik Polri. Dia menduga, Sarpin merasa diserang secara pribadi. Taufiq menegaskan, jika merasa dipojokkan, Sarpin tak memiliki legal standing. Taufiq berpendapat, secara hukum terjadi pelanggaran hukum acara yang dilakukan Sarpin. Namun, secara etika, dia mengaku tak mengetahui. “Hasil pleno KY, rekomendasi sanksi bagi Sarpin karena terdapat kesalahan hukum yang dia lakukan,” ujarnya. Kuasa Hukum Taufiq, Dedi J Syamsuddin meminta kliennya diperiksa pada 28 Agustus 2015. “Seharusnya Senin (hari ini). Namun karena beliau sibuk, ada nuansa Ramadhan karena dekat
Lebaran, kami dan Divisi Hukum KY akan ke Bareskrim Polri menyampaikan surat permintaan penundaan pemeriksaan itu,” tuturnya. Sebelumnya, Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti menengarai penetapan tersangka dua pimpinan KY merupakan rangkaian kriminalisasi yang dilakukan secara sistemik setelah dua pimpinan KPK Abraham Samad dan Bambang Widjojanto. “Saya lihat sudah ada skenario. Ini tak lagi masalah kasus per kasus, namun bermuatan politis yang tidak lagi murni penegakan hukum,” katanya. O ARIA TRIYUDHA | ARIF KUSMA
» BERITA TERKAIT DI A2
IMSAKIYAH RAMADHAN 1436 H | 13 JULI 2015 JAKARTA & SEKITARNYA Imsyak 04.34 Subuh 04.44 Dhuhur 12.01 Ashar 15.22 Magrib 17.54 Isya 19.08
SURABAYA & SEKITARNYA Imsyak 04.12 Subuh 04.22 Dhuhur 11.37 Ashar 14.58 Magrib 17.29 Isya 18.43
MEDAN & SEKITARNYA Imsyak 04.49 Subuh 04.59 Dhuhur 12.34 Ashar 15.59 Magrib 18.43 Isya 19.57
MAKASSAR & SEKITARNYA Imsyak 04.42 Subuh 04.52 Dhuhur 12.10 Ashar 15.33 Magrib 18.06 Isya 19.19
BALIKPAPAN & SEKITARNYA Imsyak 04.45 Subuh 04.55 Dhuhur 12.21 Ashar 15.45 Magrib 18.22 Isya 19.36
MANADO & SEKITARNYA Imsyak 04.08 Subuh 04.18 Dhuhur 11.49 Ashar 15.14 Magrib 17.55 Isya 19.09
JAYAPURA & SEKITARNYA Imsyak 04.1 6 Subuh 04.26 Dhuhur 11.48 Ashar 15.11 Magrib 17.47 Isya 19.00 Sumber: Kementerian Agama RI
Jakarta
24-34°C
Bandung
18-31°C
Semarang
23-34°C
Yogyakarta
19-32°C
Surabaya
23-33°C
Denpasar
21-32°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG