KAMIS, 13 MARET 2014 | Nomor 189 Tahun I
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
Bandara Pekanbaru Lumpuh
JUVENTUS vs FIORENTINA
»C25
Ancaman Terbesar
KARAPAN SAPI
Simbol Keperkasaan Orang Madura
A
»B17
»A7
REUTERS | DAMIR SAGOLJ
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Tetap Berharap Seorang perempuan tengah menuliskan doa untuk para penumpang pesawat Malaysia Airlines yang hilang, Kuala Lumpur, Rabu (12/3). >> Berita Terkait di Halaman 16
Syarat SNMPTN Diprotes
JAKARTA (HN) P e r s y a r a t a n Seleksi Nasional Masuk Pergu ruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang ditetapkan paguyuban Per guruan Tinggi Negeri (PTN) dini lai diskriminatif terhadap kaum difabel atau penyandang cacat. Sejumlah PTN mencantum kan prasyarat beberapa jurus an tak menerima mahasiswa penderita cacat fisik tertentu. Persyaratan itu tertuang dalam lembar formulir pendaftaran. Perlawanan pun dilakukan or ganisasi, elemen, dan komuni tas berlatar belakang disabilitas Jakarta
23-32° C
Bandung
dengan mendatangi Kementeri an Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta, Rabu (12/3). Mereka menilai pemerintah tutup mata terhadap panitia SNMPTN yang telah melanggar hak asasi manusia dan meleceh kan kaum difabel. “Realitasnya, kini 166 mahasiswa tuna rungu berhasil menyelesaikan studi di bidang ilmu murni dan strat egis seperti arsitektur, desain inte rior, dan kedokteran,” kata Rachmita M Harahap, penyan dang tuna rungu. Kini dia se dang meng ambil program dok torat studi teknik di ITB. Presiden Yayasan Tuna R ungu Sejahtera itu menilai perguruan tinggi swasta lebih mendukung dibandingkan PTN dalam mem
21-31° C
Semarang
24-32° C
Yogyakarta
berikan akses bagi penyandang cacat. “Padahal pemerintah su dah menandatangani konvensi disabilitas. Artinya, pemerintah mengabaikan dan melanggar peraturan konvensi dan undangundang,” ujarnya. Bukan hanya di Jakarta, aksi protes juga dilakukan di Universitas Hasanuddin Makas sar. Pengurus DPD Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Sulawesi Selatan Abdul Rahman mengatakan, “Kami tahu porsi. Kami tak mungkin mendaftar ke Fakultas Kedokteran.” Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno L istyarti menilai panitia SNMPTN tak me miliki rasa empati dan kepeka an karena menyusun formulir 22-32° C
Surabaya
24-33° C
pendaftaran dengan mencan tumkan prasyarat yang sangat sensitif. Seharusnya, panitia SNMPTN lebih cerdas dalam me nyusun kebijakan. Sekretaris Kelompok Kerja Panitia SNMPTN Bambang Her manto mengatakan, penetapan syarat bagi penyandang difabel untuk menjamin keberhasilan mereka dalam menempuh pendi dikan pada program studi yang diminati. Menurut Bambang, pihaknya tak bermaksud melakukan di skriminasi melalui penerapan sejumlah syarat yang ditetapkan masing-masing PTN. Sebagai bukti, mahasiswa dengan ber bagai keterbatasan banyak di jumpai di PTN. “Mereka juga
Denpasar
24-32° C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Pasal 31 Ayat 1 UUD 1945 “Setiap Warga Negara Berhak Mendapatkan Pendidikan” Melanggar Pasal 4 Ayat 1 UU No. 20/2002 tentang Sistem Pendidikan Nasional; “Pendidikan Diselenggarakan Secara Demokratis dan Berkeadilan Serta Tidak Diskriminatif Dengan Menjunjung Tinggi Hak Asasi Manusia, Nilai Keagamaan, Nilai Kultural, dan Kemajuan Bangsa.” Pasal 12 UU No. 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia. Disebutkan: “Setiap Orang Berhak atas Perlindungan bagi Pengembangan Pribadinya untuk Memperoleh Pendidikan”. HARIAN NASIONAL | JOKO SUTRISNO
Pemerintah dinilai menutup mata terhadap syarat yang melecehkan kaum difabel.
KEBIJAKAN SMPTN DIKSKRIMINATIF TERHADAP KAUM DIFABEL MELANGGAR UU
Convention on the Rights of Person with Disabilities (CRPD) yang telah diratifikasi Pemerintah Indonesia menjadi UU No. 11/2011. Dalam Ratifikasi ini disebutkan kaum difabel akan diberlakukan sebagai manusia yang setara dengan manusia pada umumnya. Termasuk keniscayaan untuk tidak diskriminatif terhadap pemenuhan hak atas pendidikan kaum difabel. Sumber: Federasi Serikat Guru Indonesia
meraih prestasi baik,” katanya. l TSULIS A ZAHRI | EKO B HARSONO Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah