SELASA, 13 MEI 2014 | Nomor 247 Tahun I
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
Duel Penghabisan
INDONESIA RENTAN PENINGKATAN KEMISKINAN
»B17
»A7
BARCELONA vs ATL MADRID
A
»C25
MENGUKIR DI ATAS ALUMUNIUM DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Peringati Tragedi Trisakti
HARIAN NASIONAL | AULIA RACHMAN
Sejumlah mahasiswa Universitas Trisakti menyalakan balon udara di sela aksi peringatan 16 tahun Tragedi Trisakti di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (12/5). Dalam aksinya, mereka menuntut pemerintah mengusut tuntas peristiwa yang merenggut sejumlah nyawa tersebut.
Parpol Enggan Buka Aib Sendiri KPU menyatakan siap menghadapi gugatan sengketa hasil Pemilu Legislatif 2014 JAKARTA (HN) Sejumlah partai politik, calon anggota legislatif, dan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) melayangkan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari terakhir pendaftaran. Namun, jumlah gugatan diprediksi lebih sedikit dibandingkan kasus Pemilu 2009. Pengamat Politik Pemilu Toto Sugiarto mengatakan, jumlah gugatan PHPU ke MK tidak banyak didasarkan pada kenyataan pelanggaran pemilu bersifat masif justru terjadi di internal parpol yakni antarsesama caleg atau Jakarta
25-34° C
Bandung
antara partai dengan calegnya. “Misalnya, caleg nomor urut tiga suaranya lebih besar dibandingkan nomor urut satu. Kemudian, caleg nomor urut satu mencuri suara nomor urut tiga, masa iya mereka mau membuka aib sendiri dengan bersengketa di MK?” katanya di Jakarta, Senin (12/5). Persoalan lain, kata dia, sengketa antarcaleg dalam satu parpol harus menyertakan bubuhan tanda tangan ketua umum partai serta sekretaris jenderal. Untuk memperjuangkan hak di MK juga harus menyertakan bukti antara lain Formulir C-1 atau Formulir D-1. “Nah, sekarang kan banyak Formulir C-1 dan Formulir D-1 yang sudah hilang. Lalu, apa yang akan mereka bawa ke MK?” ujar Toto. Namun, peneliti Sugeng Sar-
22-31° C
Semarang
26-34° C
Yogyakarta
jadi Syndicate (SSS) itu mengatakan peluang gugatan sengketa pemilu ke MK tetap terbuka. “Gugatan itu terjadi manakala parpol merasa dirugikan haknya oleh parpol lain atau penyelenggara pemilu seperti panwas di tingkat bawah,” katanya. Kepala Biro Humas dan Protokol Mahkamah Konstitusi Budi Achmad Djohari mengatakan, sedikitnya jumlah penggugat karena peserta pemilu tahun ini lebih sedikit dibandingkan Pemilu 2009. “Saya kira jumlah peserta pemilu kali ini juga memengaruhi jumlah gugatan ke MK meskipun banyak laporan kecurangan disampaikan ke Bawaslu,” katanya. Menurut Budi, minimnya jumlah pendaftar gugatan bukan karena perubahan sistem pendaftaran di MK. Ada dua cara 24-32° C
Surabaya
26-34° C
Denpasar
pendaftaran gugatan. Pertama, penggugat mendatangi kantor MK dan langsung membawa berkas perkara. Cara kedua, dengan cara online, faksimili, dan e-mail untuk memberitahukan adanya permohonan. “Meski menempuh cara kedua, mereka tetap harus ke MK menyampaikan berkas perkara yang diajukan,” ujarnya. Kemarin, hari terakhir pendaftaran sengketa PHPU ke lembaga hukum pimpinan Hamdan Zoelva itu. MK memberikan kesempatan hingga pukul 23.51 WIB bagi peserta pemilu yang hendak memperjuangkan haknya. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan siap menghadapi gugatan sengketa hasil Pemilu Legislatif 2014. Penyelenggara pemilu tersebut pun telah menyiapkan sejumlah perangkat hukum untuk mengawal jalan25-34° C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
nya proses persidangan di MK. Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, pihaknya bahkan sudah mempersiapkan diri menghadapi sengketa ini dari jauh-jauh hari. “Kami sudah menyiapkan selama tiga bulan untuk berkonsolidasi baik di tingkat pusat maupun dengan kantor KPU kabupaten atau kota,” katanya. Menurut Husni, KPU juga telah berkoordinasi dengan lembaga penegak hukum termasuk Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai pengacara negara. “Kami ikuti saja berapa banyak sengketa yang didaftarkan. Nanti lihat tingkat kebutuhan terkait pengacara yang akan membantu kami,” ujar mantan Komisioner KPU Sumatera Barat ini. O HERMAN SINA | CACA CASRIWAN
» Berita Terkait di Halaman A2 Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah