Harian Nasional

Page 1

RABU, 13 MEI 2015 | Nomor 593 Tahun II

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

Sagu Dinilai Kurang Menguntungkan

Bersama Ayah Menyenangkan

»A7

»C25

A

FAMILY & KID

B17 REAL MADRID vs JUVENTUS

BBC vs BBC DINAMIS DAN MENCERAHKAN

KPK: DUNIA BELUM KIAMAT

HARIAN NASIONAL | YOSEP ARKIAN

Dua opsi perlawanan telah disiapkan untuk merespons putusan praperadilan yang memenangkan mantan Wali Kota Makassar.

17 TAHUN TRAGEDI TRISAKTI Ratusan mahasiswa Trisakti menggelar aksi untuk memperingati 17 tahun tragedi Trisakti di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (12/5). Dalam aksi, mereka mendesak pemerintah segera menyelesaikan kasus tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 yang menewaskan empat mahasiswa yakni Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie.

Jakarta

26-32° C

Serang

24-33° C

Bandung

21-31° C

Semarang

JAKARTA (HN) Upaya perlawanan tersangka korupsi melalui gugatan praperadilan kini semakin terbuka. Usai diputuskan Mahkamah Konstitusi (MK) bahwa penetapan tersangka masuk dalam objek praperadilan, apa yang diperoleh mantan Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Ilham Arief Sirajuddin, membuat pintu semakin terbuka. Pasalnya, Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan mengabulkan permohonan Ilham terkait penetapannya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pelaksana tugas (Plt) Wakil Ketua KPK Johan Budi mengatakan, meski penetapan tersangka Ilham telah dianulir, tapi hal tersebut tak membuat pengusutan dugaan korupsi kerja sama rehabilitasi kelola dan transfer instalasi PDAM Makassar pada 2006-2007 berhenti. Sebab, KPK telah menyiapkan dua opsi sebagai bentuk perlawanan. Pertama yakni kembali mengeluarkan surat perintah penyidikan (sprindik) baru terhadap Ilham. Upaya ini berpeluang kembali menetapkan Ilham sebagai tersangka. Kedua, komisi antirasuah berencana mengajukan upaya hukum lanjutan berupa kasasi atau peninjauan kembali (PK). “Yang pasti, ini (keputusan praperadilan) tak membuat dunia kiamat,” ujar Johan kepada HARIAN NASIONAL di Jakarta, Selasa (12/5). Terkait opsi pertama, pihaknya masih mempelajari putusan hakim yang menganulir status tersangka Ilham karena alasan bukti per24-33° C

Yogyakarta

24-32° C

Surabaya

mulaan. Meski menaruh hormat terhadap putusan, tapi mantan Juru Bicara KPK itu mengkritisi jalannya persidangan. Salah satu yang dipersoalkan yakni KPK menganggap praperadilan tak membahas soal materi. “Karena itu, ketika di pengadilan, kami tidak menunjukkan buktibukti secara materiil. Karena kami anggap praperadilan itu tidak berbicara substansi materi, tapi prosedur,” katanya.

2 OPSI PERLAWANAN Mengeluarkan sprindik baru dan kembali menetapkan Ilham sebagai tersangka Melakukan upaya hukum lanjutan berupa kasasi dan peninjauan kembali 35 PERKARA BERPELUANG AJUKAN PRAPERADILAN

Di luar perkara Ilham, komisi antirasuah sampai saat ini masih menangani sebanyak 35 perkara lain. Tumpukan kasus tersebut kini berpeluang melakukan upaya serupa. Menurut Johan, meski upaya praperadilan tersangka korupsi tidak akan mengganggu proses penyidikan, tapi tetap saja hal tersebut membuat pihaknya kewalahan, terutama di bagian Biro Hukum KPK. Plt pimpinan KPK Indriyanto Seno Adji menilai terdapat kelalaian dalam putusan praperadilan Ilham, yakni terkait penilaian atas keberadaan alat bukti. “Putusan (praperadilan) seharusnya bukan pada mekanisme prosedural,” ujarnya. Pakar Hukum Pidana Abdul Fickar Hadjar mendukung KPK 25-34° C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

untuk kembali menyangkakan Ilham sebagai tersangka. Sebab, kata dia, keputusan praperadilan yang mengabulkan permohonan Ilham dapat dijadikan pelajaran KPK untuk mengoreksi keabsahan alat bukti. “Jadi memang harus ditersangkakan lagi,” katanya. Hakim Tunggal Yuningtyas Upiek Kartikawati, dalam putusannya, menyatakan penetapan Ilham sebagai tersangka tidak sah. Selain itu, ia turut menyatakan tindakan KPK dengan melakukan penyitaan, penggeledahan, serta pemblokiran tiga rekening Ilham tak sahih. “Mengabulkan gugatan penggugat (Ilham) untuk seluruhnya,” kata Upiek saat membacakan amar putusan. Karena itu, KPK diperintahkan memulihkan hak sipil dan politik Ilham. Salah satu dasar pertimbangan Upiek mengabulkan permohonan ialah putusan MK yang menyatakan penetapan tersangka, penyitaan, dan penggeledahan masuk dalam objek praperadilan. Selain itu, Upiek menilai, bukti-bukti yang diajukan KPK berupa fotokopi, tanpa menunjukkan keaslian, membuat penetapan Ilham sebagai tersangka tak dilandasi dua bukti permulaan yang cukup. “Belum ada dua alat bukti. Karena dugaan tindak pidana korupsi baru ditetapkan setelah ada pengumpulan bukti dalam proses penyidikan,” ujarnya. Kepada wartawan, Ilham menyatakan siap melanjutkan proses hukum. Selain itu, ia berharap putusan praperadilan yang mengabulkan permohonannya tidak dijadikan euforia. “Jangan jadikan ini (keputusan praperadilan) sebagai kemenangan hukum. Saya hanya mencari kepastian hukum,” katanya. O AHMAD REZA S | RIDWAN MAULANA Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG

Berkaitan memperingati Kenaikan Isa Al Masih, harian ini TIDAK TERBIT pada Kamis, 14 Mei 2015. HARIAN NASIONAL akan terbit lagi Jumat, 15 Mei 2015. Kepada pembaca dan relasi harap maklum.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.