Harian Nasional

Page 1

JUMAT, 13 SEPTEMBER 2013 | Nomor 14 Tahun I US$ GB£ EU€ JP¥ SIN$ AUS$ RM RMB

Hari ini 40 halaman | Rp 3.000,-

BI Rate Naik, Perbankan Saling Lirik

KURS MATA UANG 11.551 18.276 15.380 11.615 9.122 10.696 3.545 1.876

Hati yang Indah

CIBODAS

If Paradise Still Exists...

Ibra senang berikan kebahagian kepada orang lain. »B17

»A7

A

sumber: www.bi.go.id

NASIONAL H A R I A N

»C25

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

SEBARAN IMIGRAN GELAP DI INDONESIA Imigran gelap adalah orang asing yang melakukan pelanggaran administrasi mengacu Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Jumlah imigran gelap di Indonesia per 31 Juli 2013 sebanyak 3.801 orang. Dari jumlah itu sebanyak 1.856 orang ditampung di Direktorat Jenderal Imigrasi dan Rumah Detensi Imigrasi.

Tanjung Pinang FOTO REUTERS | JUNAIDI HANAFIAH | GRAFIS: HARIAN NASIONAL | DJOKO SUTRISNO

334

Pontianak

122

Medan

Balikpapan

16

149

Manado

140

Papua

1

Pekanbaru

247

Denpasar

109

Ditjenim

78

Jakarta

Semarang

144

1

Surabaya

Makassar

Kupang

144

174

198

Sumber: Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI

Pertahankan Deklarasi Jakarta JAKARTA (HN) Pakar

Hu­ kum Internasional Universitas Indonesia Hikmhanto Juwana menegaskan Indonesia harus bisa menunjukkan kedaulatan negara dalam menghadapi ide Perdana Menteri Australia Tony Abbot berkait imigran gelap tu­ juan Negeri Kanguru yang tran­ sit di Tanah Air. Indonesia harus mampu mempertahankan Jakarta ­ Declaration On Addresing Movement of Persons. “Tentu saja deklarasi terse­ but sangat bisa dipertahankan karena kedaulatan kita dimasu­ ki Australia,” kata Hikmahanto kepada HARIAN NASIONAL, Ka­ mis (12/9). Deklarasi tersebut ditanda­ ta­ngani 13 negara di Asia Pasifik yakni Afghanistan, Bangladesh, Jakarta

23-32° C

Bandung

Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Selandia Baru, Pakis­ tan, Papua Nugini, Filipina, Sri Lanka, Thailand, termasuk Aus­ tralia pada 20 Agustus 2013. Dalam deklarasi itu tercan­ tum penanganan ketersediaan perlindungan yang tidak merata, solusi bantuan dan jangka pan­ jang, keluarga dan masyarakat tercerai berai, kebutuhan tenaga kerja, kurangnya akses terhadap peluang hukum migrasi, rute perjalanan mapan, serta ja­ring­ an penyelundupan, sebagai ba­ gian dari struktur kompleks mo­ bilitas di Asia-Pasifik. Hikmahanto menilai ide Ab­ bot sekadar merupakan bagian dari kepentingan untuk menarik dukungan konsituennya. “Masa kita harus berkorban demi ke­

22-31° C

Semarang

24-34° C

Yogyakarta

pentingan Abbot. Ini kan tidak logis,” katanya. Sebelumnya Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa meno­ lak rencana Tonny Abbot yang akan mengirim polisi Austra­ lia untuk menangkap otak pe­ nyelundup manusia (people smuggling) di Indonesia. Ren­ cana Abbot itu dinilai berlebih­ an dan melanggar kedaulatan wilayah Indonesia. Bagi Marty, kerja sama antarnegara adalah kata kunci menyelesaikan per­ soalan ini. “Sudah ada Deklarasi Jakarta,” ucapnya. Kendati menolak kehadiran polisi Australia, polisi federal negera tetangga itu terlanjur memberikan bantuan berupa ge­ dung satuan tugas penyelundup­ an manusia. Salah satu gedung 21-32° C

Surabaya

24-34° C

bantuan itu baru saja diresmi­ kan di Aceh. Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol Herry Prastowo me­ nyatakan, Indonesia bukan se­ kadar sebagai wilayah transit na­ mun sudah menjadi negara tujuan penyelundupan manusia. “Ada imigran gelap telah menetap lebih dari 10 tahun di Indonesia,” ujarnya. Selama tiga tahun terakhir, kata Herry, Polri menangani ri­ buan imigran gelap. Pada 2011 Polri menangani 2.470 imigran yang melibatkan 57 tersangka, pada 2012 sebanyak 2.125 imi­ gran dan 80 tersangka, serta pada 2013 menangangi 6.469 imigran gelap dan 97 tersangka. Berdasarkan data Direk­

Denpasar

23-32° C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

torat Jenderal (Ditjen) Imigrasi, per 31 juli 2013 terdapat 3.801 imigran gelap yang ditampung di Indonesia. Sebanyak 1.945 imigran gelap ditempatkan di community house, 1.778 berada di 13 rudenim, dan 78 orang di ruang detensi Ditjen Imigrasi. Jumlah imigran gelap terbanyak dari Myanmar yaitu 528 orang, disu­ sul dari Afganistan 396 orang, dan dari Iran 277 orang. Sebelumnya, UNHCR men­ catat mulai 2008 hingga akhir Juli 2013 sebanyak 10.695 imigran gelap berada di Indone­ sia. Dari jumlah itu, sebanyak 8.623 orang berstatus pencari suaka dan 2.072 orang bersta­ tus pe­ngungsi. L VINI MARIYANE ROSYA Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.