SENIN, 14 AGUSTUS 2017 | Nomor 1245 Tahun IV
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
THE REDS MENCARI BINTANG
SAKSI BISU PERJALANAN KEMERDEKAAN
»B9
»C17
A
RENGASDENGKLOK
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Pemerintah Tetap Terbuka
Sebanyak 18 WNI yang dideportasi dari Turki menjalani pemeriksaan kesehatan, identifikasi, dan interogasi di Mako Brimob.
REKOR BARU SIMBOL PERSATUAN
AFP | CHAIDEER MAHYUDDIN
DEPORTAN WNI DARI TURKI
AFP | FILES
JAKARTA (HN) P e m e r i n t a h menegaskan tidak bisa menolak kedatangan WNI dari luar negeri meskipun mereka adalah mantan pejuang atau simpatisan IS. Setiba di Tanah Air, mereka akan didampingi BNPT untuk menjalani program deradikalisasi. “Kalau mereka pulang, kita tidak bisa menolak, tetapi tetap kita pantau. Saya juga meminta kepada bupati atau camat menjemput mereka. Pastikan mereka pulang ke daerahnya, alamatnya di mana supaya bisa termonitor perkembangan selanjutnya,” kata Mendagri Tjahjo Kumolo di Jakarta, Minggu (13/8). Menurut Tjahjo, saat ini banyak WNI mantan kombatan ingin pulang ke Indonesia akibat kondisi IS berantakan. Padahal, sebelumnya mereka terang-terangan menyatakan bergabung dengan kelompok radikal tersebut. “Ada yang terang-terangan setelah sampai di sana merobek paspornya. Sebenarnya kalau mau ekstrem, negara menolak mereka pulang, tapi kan tidak bisa (ditolak),” ujar dia. Pada Sabtu (12/8) sekitar pukul 15.30, sebanyak 18 WNI yang diduga eks IS tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten. Setiba di bandara, mereka dibawa ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Mereka terdiri atas lima laki-laki dewasa, sembilan perempuan dewasa, dan empat anak-anak. Kabag Penum Mabes Polri Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, mereka belum ditentukan apakah eks IS atau bukan. Hingga kemarin, mereka menjalani pemeriksaan kesehatan, lalu akan diidentifikasi dan
2015
26-33°C
Bandung
2016
193
60
orang
orang
2017
177 orang
*catatan: mereka bukan berarti terlibat langsung karena banyak yang belum sempat menyeberang atau bergabung IS Sumber: Kementerian Luar Negeri
diinterogasi. “Mereka masih di Mako Brimob. Selebihnya, tunggu perkembangan,” katanya.
POLRI PASTIKAN LINDUNGI AGEN » Jakarta
Lautan penari Tari Saman beraksi di Stadion Seribu Bukit, Blang Kejeran, Gayo Lues, Aceh, Minggu (13/8). Organisasi PBB untuk Pendidikan, Sains, dan Kebudayaan (UNESCO) telah menetapkan Tari Saman sebagai warisan budaya dunia tidak benda. Panitia menargetkan 10.001 peserta, tetapi menari massal Tarian Saman kemarin diikuti 12.262 penari dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk PNS serta personel TNI-Polri. Jumlah peserta tarian yang menekankan kerja tim (teamwork), simbol persatuan, ini menoreh rekor baru versi Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Rekor baru ini menumbangkan rekor sebelumnya, 5.057 peserta, pada 2014. >> Berita di Halaman C22
A2
19-30°C
Semarang
Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, mereka bukan militan IS. “Informasinya, mereka bukan pejuang (IS),” ujar dia. Sebelumnya, mereka berada di Kota Raqqa, Suriah. Proses pemulangan dari Raqqa menjadi perdebatan karena tujuan mereka pergi ke Irak ingin bergabung dengan IS. Sejak pertengahan Juni 2017, Kemenlu mengetahui keberadaan mereka di Ain Issa dan Kobane, Suriah, sekitar 500 kilometer dari perbatasan dengan Irak, tepatnya dari Erbil Ibu Kota Kurdistan Regional Government (KRG), yang praktis merupakan satu-satunya pintu masuk. Kemenlu mengetahui data
GANJIL-GENAP JALAN TOL SEGERA DITERAPKAN » 26-33°C
Yogyakarta
23-32°C
Surabaya
25-34°C
A5 Denpasar
diri berdasarkan laporan yang diterima dari keluarga mereka pada Agustus 2015. Sebelum sampai kamp pengungsi Ain Issa dan Kobane, mereka melarikan diri dari kelompok IS di Raqqa. Anggota Komnas HAM RI Siane Indriyani meminta pemerintah gencar menyosialisasikan terkait kebohongan IS soal janji-janji menggiurkan agar masyarakat bergabung dengan kelompok radikal itu. Komnas HAM pernah membantu pemulangan 12 WNI yang sebagian besar perempuan dan anak-anak dari Timur Tengah. Menurut dia, perempuan dan anak-anak itu merupakan korban. Mereka sengaja pergi menyusul suami yang lebih dulu bergabung IS. Pengamat Terorisme dari The
Community Of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya menyatakan, pusat krisis belum mendesak guna menghilangkan dampak psikologis mereka yang diduga terlibat IS di Suriah. Menurut dia, pengucilan oleh sebagian masyarakat justru membuat mereka lebih militan dan akhirnya kembali ke komunitasnya. Untuk itu, dibutuhkan proses perubahan mindset dan langkah reintegrasi dalam masyarakat yang minim salah sangka serta penghakiman secara verbal maupun psikis, sebagai wujud kedewasaan masyarakat. “Dengan demikian, akan cukup efektif mereduksi pandangan dan sikap kaku mereka sebelumnya,” kata Harits. O RICAD SAKA | INDIANA MALIA
KURANG OKSIGEN, 64 PASIEN ANAK DI INDIA MENINGGAL » 23-34°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
A7
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG