Harian Nasional

Page 1

SABTU, 14 DESEMBER 2013 | Nomor 104 Tahun I

SIASATI RUANG DAN ENERGI

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

MARATHON Tak mudah laga tandang Arsenal kontra Man City.

ATASI KESENJANGAN ANTARDAERAH

»B17

»A7

»C25

A

NASIONAL H A R I A N

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

Yerusalem Berselimut Salju

REUTERS | DARREN WHITESIDE

Peristiwa sekaligus pemandangan langka terjadi di Yerusalem serta sebagian wilayah Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel, Jumat (13/12). Badai salju menerpa wilayahwilayah itu, membuat warga diserang dingin menggigil, serta menghentikan mendadak bejibun kendaraan di jalanjalan yang dilewati sebagaimana terlihat dalam panorama Kota Tua Yerusalem yang berlatar Gunung Zaitun ini. Badai musim dingin bersalju Alexa menerjang wilayah Timur Tengah, termasuk Palestina. Berita di Halaman A15

PRO KONTRA HUKUMAN MATI

Maksimalkan Hukuman Badan JAKARTA (HN) Pro dan kontra tentang hukuman mati bagi ko­ ruptor masih terus berlangsung. Namun, masyarakat perlu ingat bahwa tujuan dari pemberian hu­ kuman tersebut adalah efek jera. Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Asad Said Ali mengatakan, pada prinsipnya pihaknya setuju de­ ngan hukuman mati bagi koruptor. “Tetapi harus dilihat per kasus,” ka­ tanya kepada ­HARIAN N ­ ASIONAL ­di Jakarta, J ­ umat (13/12). Dia menjelaskan, jika korup­ si dilakukan secara sis­ tematis menggunakan kekuasaan dan menumpuk harta kekayaan, seorang koruptor layak dijatuhi hukuman mati. “Tapi korup­ tor karena sistem dan di bawah tekanan pimpinan, ya tidak perlu Jakarta

24-34° C

Bandung

dihukum mati,” ujarnya. Menurut Wakil Ketua KPK Muhammad Busyro Muqoddas, hukuman mati bagi koruptor sebenarnya telah diatur dalam Pasal 2 ayat 2 Undang-undang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang menyebut hukuman itu bisa diterapkan dalam keadaan mendesak. Busyro menegaskan, korupsi merupakan salah satu bentuk perampasan Hak Asasi Manusia (HAM). “Dari segi moral hukum dan HAM, hukuman mati sudah tepat karena korupsi juga pelang­ garan HAM,” ujarnya. Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menegaskan, ­ hukum­ an mati memang tidak sesuai prinsip HAM serta tidak

22-32° C

Semarang

24-32° C

Yogyakarta

serta-merta menghentikan keja­ hatan. Negara-negara yang me­ legalkan hukuman mati bagi ko­ ruptor se­perti China, Myanmar, dan Singapura, kata Eva, hingga kini masih saja ada korupsi. Menurut dia, sistem hukum di Indonesia membolehkan hukum­ an mati. Secara teori, koruptor juga bisa dihukum mati. Namun, kata Eva, itu semua bergantung para hakim. “Lihat kasus narko­ ba, meski banyak hukuman mati, tetap saja orang dagang narkoba.” Menurut dia, satu-satunya cara yang bisa membuat jera para koruptor adalah dengan maksi­ malkan hukuman badan disertai pemiskinan. Namun, kata dia, ­lagi-lagi bergantung sang pengetok palu. “Pasal-pasal sudah tersedia, tinggal urusan komitmen politik 24-31° C

Surabaya

24-32° C

dan integritas penegak hukum. Ini soal kemauan, bukan kemampuan penegak hukum,” ujar Eva. Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Gerindra Sarifuddin Sudding mengatakan, ide tentang hukuman mati bagi koruptor ma­ sih dalam pembahasan Rancang­ an Undang-undang (RUU) oleh pemerintah dan DPR. Untuk mela­ hirkan sebuah UU yang akan ma­ suk dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), peme­ rintah dan DPR harus membahas bersama-sama, pasal-pasal mana saja yang disetujui dan diberlaku­ kan serta sebaliknya. Dia menyatakan, RUU ten­ tang Hukuman Mati merupakan inisiatif pemerintah. Dalam hal ini, pemerintah menyiapkan RUU yang akan dibahas, sedangkan DPR

Denpasar

25-32° C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

menyiapkan bagian daftar isinya. Selain bersama pemerintah, usulan dari berbagai elemen masyarakat juga dibutuhkan. “Tan­pa ter­kecuali Komnas HAM,” kata dia. Sudding mengatakan, DPR segera menggelar rapat terkait RUU Hukuman Mati sebelum disahkan menjadi UU. Kom­ nas HAM, KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian diundang. Karena berkait hak hidup, RUU Hukum­ an Mati membutuhkan pemikir­an matang. RUU itu harus dimodi­ fikasi dari berbagai UU, karena termuat juga tentang teroris, narkotika, serta suap. “Saya tidak bisa memprediksi kapan selesai. Apalagi masa kerja anggota legislatif periode seka­ rang hampir habis,” ujar dia. l HERMAN SINA

Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Harian Nasional by Harian Nasional - Issuu