SELASA, 14 JULI 2015 | Nomor 643 Tahun II
A
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
Daya Beli Masyarakat Menurun
Pesona Miniatur Kapal
»A7
»C25
REAL DI MELBOURNE Tur pramusim Los Blancos segera dimulai.
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
» B17
Pangan Ilegal Masih Menghantui JAKARTA (HN) Pangan ilegal menjadi perkara klasik yang dari tahun ke tahun selalu ditemukan jelang Idul Fitri. Dalam intensifikasi pengawasan yang berlangsung hingga Jumat (10/7), Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menemukan 4.709 item pangan tak memenuhi kemasan (TMK) dengan nilai keekonomian hingga Rp 28,3 miliar. Jumlah item itu setara 250.908 kemasan yang disita dari kurang lebih 1.769 sarana distribusi di seluruh Indonesia. Berbagai produk pangan TMK yang ditemukan itu bukan hanya berasal dari dalam negeri. Beberapa negara asal produk pangan TMK adalah Korea Selatan, China, Hong Kong, Malaysia, AS, Singapura, Taiwan, dan Malaysia. Jenis produk TMK yang ditemukan berupa bumbu, saus, tepung, cuka, sayur dalam kaleng, minyak goreng, minuman
sari buah, buah dalam kaleng, makanan ringan, dan garam. Salah satu lokasi pengawasan yang menjadi sorotan berada di Pluit, Jakarta Utara. “Temuan TMK di areal itu memiliki nilai ekonomi hingga Rp 7,5 miliar. Temuan ini berdasarkan laporan masyarakat yang curiga terhadap aktivitas dan peredaran pangan TMK di sana,” kata Kepala BPOM Roy Sparringa di Jakarta, Senin (13/7). Secara keseluruhan, intensifikasi pengawasan pada tahun ini membuktikan kenaikan pangan TMK dibanding tahun lalu. Kenaikan mencapai 21 persen, hasil pengawasan pada 2014 memberi nilai ekonomi setara Rp 23,4 miliar. Namun, persentase TMK paling besar tetap pada pangan tanpa izin edar (TIE) dengan 79,6 persen pada 2014 dan 75,5 persen pada 2015. Pada momen Ramadhan dan Idul Fitri, konsumsi berbagai produk pangan meningkat dan menjadi lahan empuk pengedar pangan TMK. Roy memperingatkan masyarakat membentengi diri dari konsumsi pangan TMK
TEMUAN PRODUK TAK PENUHI KEMASAN NO
KONDISI
JUMLAH ITEM
JUMLAH KEMASAN
NILAI EKONOMI
1
Tanpa Izin Edar (TIE)
1.031
77.607
Rp 21,4 miliar
2
Kadaluwarsa
2.303
135.123
Rp 5,4 miliar
3
Rusak
1.375
38.178
Rp 1,5 miliar
TEMUAN PANGAN INTENSIFIKASI PENGAWASAN TAHUN KONDISI
2014 Nilai Ekonomi (Rp)
2015 Nilai Ekonomi (Rp)
TIE
18,6 miliar
21,4 miliar
Rusak
592,5 juta
1,53 miliar
Kadaluwarsa
4,18 miliar
5,4 miliar
Total
23,38 miliar
28,29 miliar
Sumber : Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
ANTARA | SIGID KURNIAWAN
Produk pangan tak penuhi kemasan dari luar negeri juga beredar.
Bertaruh Nyawa di Jalur Pantura Sebuah mobil bak terbuka mengangkut muatan berlebih beserta para penumpang di jalur Pantura, Indramayu, Jawa Barat, Senin (13/7). Kondisi tersebut membahayakan para penumpang serta pengguna jalan lain di sekitarnya.
yang mudah ditemukan di pasaran. Pencegahan menjadi cara paling efektif membatasi peredaran pangan TMK dan kesehatan masyarakat. “Selalu periksa izin edar, kemasan, dan tanggal kadaluwarsa berbagai produk pangan yang hendak dikonsumsi sendiri maupun dijadikan buah tangan. Pencegahan selalu memberikan hasil lebih baik bagi masyarakat,” tuturnya. Menurut dia, partsipasi aktif masyarakat tak boleh kendur kendati frekuensi pengawasan aparat berkurang seturut li-
bur Idul Fitri. Roy memperingatkan masyarakat tetap aktif melapor ke BPOM, jika menemukan pangan TMK di wilayahnya. Direktur Tindak Pidana Tertentu Mabes Polri Brigjen Pol Yazid Fanani senada. Menurut dia, pengawasan mempermudah penyidikan yang berujung pada penuntutan. Inisiatif masyarakat disertai kerja sama Polri dan BPOM kian meningkatkan pengawasan terhadap TMK. “Hasil pengawasan yang efektif akan memberikan hasil nyata pada pengurangan TMK di masyarakat.
Saat ini TMK masih banyak karena ada keuntungan menjanjikan bagi para pelaku. Posisi polisi dalam penyidikan membuat pengawasan TMK di masyarakat bisa lebih baik,” katanya. Selain TMK dan TIE, BPOM juga menemukan 680 sampel takjil tak memenuhi syarat dari hasil pengawasan tahun ini. Temuan takjil mengandung pewarna merah Rhodamin B (biasa untuk tekstil) 285 sampel, pengawet formalin 211 sampel, boraks 162 sampel, dan methanyl yellow 5 sampel. O ROSMHA WIDIYANI
IMSAKIYAH RAMADHAN 1436 H | 14 JULI 2015 JAKARTA & SEKITARNYA Imsyak 04.34 Subuh 04.44 Dhuhur 12.01 Ashar 15.23 Magrib 17.55 Isya 19.08
SURABAYA & SEKITARNYA Imsyak 04.12 Subuh 04.22 Dhuhur 11.37 Ashar 14.58 Magrib 17.30 Isya 18.43
MEDAN & SEKITARNYA Imsyak 04.50 Subuh 05.00 Dhuhur 12.34 Ashar 15.59 Magrib 18.43 Isya 19.57
MAKASSAR & SEKITARNYA Imsyak 04.42 Subuh 04.52 Dhuhur 12.11 Ashar 15.33 Magrib 18.06 Isya 19.19
BALIKPAPAN & SEKITARNYA Imsyak 04.46 Subuh 04.56 Dhuhur 12.21 Ashar 15.45 Magrib 18.23 Isya 19.36
MANADO & SEKITARNYA Imsyak 04.09 Subuh 04.18 Dhuhur 11.49 Ashar 15.14 Magrib 17.55 Isya 19.09
JAYAPURA & SEKITARNYA Imsyak 04.1 6 Subuh 04.26 Dhuhur 11.49 Ashar 15.12 Magrib 17.47 Isya 19.01 Sumber: Kementerian Agama RI
Jakarta
24-34°C
Bandung
18-31°C
Semarang
23-34°C
Yogyakarta
19-32°C
Surabaya
23-33°C
Denpasar
21-32°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG