Harian Nasional

Page 1

RABU, 15 JULI 2015 | Nomor 644 Tahun II

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

Elpiji Baru untuk Kelas Menengah

Tidak Boros di Hari Raya

»A7

»C25

A

» B17

MAKSIMAL RP 6 TRILIUN Empat pemain baru sudah berlabuh di Old Trafford. Tapi MU belum selesai.

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

OC Kaligis Huni Rutan Guntur JAKARTA (HN) Keterlibat an Otto Cornelis Kaligis terkait kasus dugaan suap yang melibatkan sejumlah hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) di Medan, Sumatera Utara; panitera; dan seorang advokat, akhirnya terjawab. KPK resmi menetapkan pengacara kondang itu sebagai tersangka dan menahannya. Pelaksana tugas (Plt) Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji mengatakan, penetapan tersangka itu berdasarkan dua alat bukti yang diperoleh penyidik. Gelar ekspose tim penyidik menyimpulkan telah terjadi tindak pidana korupsi yang dilakukan Kaligis. “Kami mendapat laporan dari tim, sudah diterbitkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) dan menetapkan Otto Cornelis Kaligis sebagai tersangka kasus dugaan suap tiga Hakim PTUN Medan,” katanya di Jakarta, Selasa (14/7). Menurut Indriyanto, Kaligis diduga turut serta menyuap hakim dan panitera PTUN Medan. Dia disangka melanggar Pasal 6 ayat 1 huruf a dan Pasal 5 ayat 1 huruf a atau huruf b dan atau Pasal 13 UU No 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah UU No 20 Tahun 2010 jo Pasal 64 ayat 1 jo Pasal 55 ayat 1 KUHPIdana. Ancaman hukumannya, pidana penjara maksimal 15 tahun dan denda paling banyak Rp 750 juta. Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Kaligis ditangkap penyidik KPK di sebuah hotel di

ANTARA | VITALIS YOGI TRISNA

Pengacara kondang itu ditangkap dan dijadikan tersangka dalam kasus suap hakim PTUN di Medan.

Pengacara Otto Cornelis Kaligis (mengenakan rompi oranye) keluar ruangan usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (14/7). Kaligis ditahan di Rutan KPK cabang Guntur sebagai tersangka kasus dugaan suap hakim dan panitera Pengadilan Tata Usaha Negara di Medan, Sumatera Utara.

kawasan Lapangan Banteng, Jakarta. Tim penyidik langsung menggelandang Kaligis ke KPK guna menjalani pemeriksaan. Wakil Ketua sementara KPK Johan Budi mengatakan, komisi antirasuah sudah mengantarkan surat panggilan kepada Kaligis sebagai tersangka di kantornya OC Kaligis & Associates, Jalan Majapahit No 18-20, Jakarta. Namun, saat itu Kaligis tidak berada di tempat. “Akhirnya kami cari. Kemudian kami mendapatkan informasi

ANCAMAN HUKUMAN PIDANA PENJARA MAKSIMAL 15 TAHUN DAN DENDA RP 750 JUTA MENANTI SALAH SEORANG TERDUGA MAFIA PERADILAN TERSEBUT. Pak OCK sedang berada di hotel dekat Lapangan Banteng,” ujarnya. Saat penangkapan, kata Jo-

han, Kaligis tak melawan dan kooperatif. Dia hanya menanyakan beberapa hal. “Intinya dia (Kaligis) kami bawa dalam rangka diperiksa sebagai tersangka.” Setiba di KPK, Kaligis enggan komentar. Dengan kawalan petugas, dia langsung masuk Gedung KPK guna menjalani pemeriksaan. Usai diperiksa tadi malam, Kaligis langsung dijebloskan ke Rutan KPK cabang Guntur. “Sebelum diperiksa sebagai saksi, saya langsung ditetapkan sebagai tersangka. Saya tidak me-

rampok uang negara. Bukan saya yang ngasih duit kepada hakim. Saya tidak menyuruh anak buah saya ke Medan,” tuturnya. Dia juga memastikan, Gubernur Sumut tak terlibat kasus ini. Sebelumnya, KPK telah meminta Ditjen Imigrasi mencegah Kaligis, Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, Julius Irawansyah Mawarji, Yulinda Tri Ayuni, Yeni Oktarinan Misnan, dan Evi Susanti (isteri Gatot), bepergian ke luar negeri. “Kami telah menerima permohonan pencegahan mereka bepergian ke luar negeri dari KPK. Pencegahan berlaku enam bulan dan dapat diperpanjang sesuai UU No 6 Tahun 2011 tentang Imigrasi,” kata Direktur Penindakan dan Penyidikan Ditjen Imigrasi Kemenkum HAM Mirza Iskandar. Kasus ini bermula dari penyidikan kasus korupsi Dana Bantuan Sosial (Bansos) dan Bantuan Daerah Bawahan (BDB) Sumatera Utara TA 2012 dan 2013 yang menyeret mantan Kabiro Keuangan Sumut Ahmad Fuad Lubis. Kasus itu lalu disidik Kejati Sumatera Utara. Namun, salah seorang tersangka memenangkan gugatan melawan Kejaksaan. Mencermati itu, Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan, dugaan penyalahgunaan dana Bansos, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), serta dana Bagi Hasil Pajak TA 2011-2012 dan 20122013 senilai Rp 2 triliun, diambil alih Kejaksaan Agung. Pengambilalihan itu dilakukan setelah KPK menangkap sejumlah hakim PTUN Medan atas dugaan penyuapan. O RIDWAN MAULANA

IMSAKIYAH RAMADHAN 1436 H | 15 JULI 2015 JAKARTA & SEKITARNYA Imsyak 04.34 Subuh 04.44 Dhuhur 12.02 Ashar 15.23 Magrib 17.55 Isya 19.08

SURABAYA & SEKITARNYA Imsyak 04.12 Subuh 04.22 Dhuhur 11.38 Ashar 14.58 Magrib 17.30 Isya 18.43

MEDAN & SEKITARNYA Imsyak 04.50 Subuh 05.00 Dhuhur 12.34 Ashar 15.59 Magrib 18.43 Isya 19.57

MAKASSAR & SEKITARNYA Imsyak 04.42 Subuh 04.52 Dhuhur 12.11 Ashar 15.33 Magrib 18.07 Isya 19.20

BALIKPAPAN & SEKITARNYA Imsyak 04.46 Subuh 04.56 Dhuhur 12.21 Ashar 15.45 Magrib 18.23 Isya 19.36

MANADO & SEKITARNYA Imsyak 04.09 Subuh 04.19 Dhuhur 11.49 Ashar 15.14 Magrib 17.55 Isya 19.09

JAYAPURA & SEKITARNYA Imsyak 04.1 7 Subuh 04.27 Dhuhur 11.49 Ashar 15.12 Magrib 17.48 Isya 19.01 Sumber: Kementerian Agama RI

Jakarta

24-34°C

Bandung

18-31°C

Semarang

23-34°C

Yogyakarta

19-32°C

Surabaya

23-33°C

Denpasar

21-32°C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.