Harian Nasional

Page 1

SENIN, 15 SEPTEMBER 2014 | Nomor 364 Tahun II

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

A

Taktik Tepat Atletico » B17

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

MIGRASI ELPIJI PERLU DIKENDALIKAN » A7

TEKNOLOGI MANDIRI ANAK NEGERI » C25 SWISS JUMPA PRANCIS

REUTERS | PIERRE ALBOUY

Petenis Swiss Roger Federer kegirangan setelah memenangkan pertandingan semifinal Piala Davis melawan Fabio Fognini dari Italia 6-2 6-3 7-6(4) di Palexpo Arena, Jenewa, Swiss, Minggu (14/9). Kemenangan ini membawa Swiss unggul 3-1 atas Italia dan memastikan tempat di final. Partai kelima yang dimenangi petenis Italia Andreas Seppi atas Michael Lammer 6-4 1-6 6-4 tidak lagi menentukan, sehingga Swiss lolos ke final dengan keunggulan 3-2. Di final, Swiss bakal menghadapi Prancis yang sebelumnya mengalahkan juara bertahan Republik Ceko di Roland Garros, Paris. Final Piala Davis digelar pada 21-23 November 2014 di Prancis.

Masyarakat Tolak Pilkada oleh DPRD JAKARTA (HN) Sejumlah elemen masyarakat menolak pemilihan kepala daerah (pilkada) oleh DPRD. Bergabung dalam Koaliasi Kawal RUU Pilkada, penolakan dilakukan dalam bentuk aksi di berbagai kota di Indonesia, Minggu (14/9). Di bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, terbentang sebuah spanduk bertulisan, “Saya yang bertanda-tangan di bawah ini mendukung pilkada langsung”. Ratusan warga membubuhkan tanda Jakarta

23-34° C

Bandung

tangan sebagai tanda dukungan. Deputi Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Masykurudin Hafidz mengaku mendapatkan dukungan besar masyarakat dalam menolak pemilihan melalui DPRD. Dia menyebut aksi tak hanya di Jakarta, tapi juga di Aceh, Semarang, Makassar, dan Bandung. “Kami mau mewakili pemilih yang tidak mau berubah. Mereka mau tetap pilkada langsung. Kami mewakili yang menolak

21-32° C

Semarang

23-35° C

Yogyakarta

pilkada lewat DPRD. Kami ingin menginformasikan kepada legislatif, eksekutif, partai politik, dan presiden serta kepala daerah bahwa rakyat menginginkan pilkada langsung,” ujarnya. Guru Besar Ilmu Hukum Tata Negara Refly Harun yang hadir dalam aksi di Jakarta menyatakan terdapat sejumlah alasan mengapa masyarakat harus menolak pemilihan melalui DPRD. Pertama, memilih pemimpin 21-30° C

Surabaya

23-34° C

Denpasar

hak konstitusional rakyat yang harus dijaga dan dilindungi oleh negara. Jika Rancangan UndangUndang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) merenggut hal tersebut, berarti negara telah merampas dan merusak prinsip daulat rakyat sesungguhnya. Kedua, rakyat harus menentukan sendiri pemimpinnya karena itulah hakikat dari demokrasi substansial. Ketiga, mekanisme pemilihan langsung (presiden/ wakil presiden, kepala daerah/ 22-31° C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

wakil kepala daerah, anggota legislatif) merupakan esensi partisipasi politik karena memberikan ruang yang luas bagi lahirnya pemimpin-pemimpin baru pilihan rakyat. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginginkan opsi terbaik bagi rakyat terkait dengan polemik RUU Pilkada yang kini sedang dibahas oleh DPR dan Pemerintah. SBY sedang mencari opsi tersebut. O ARIEF KUSUMA | EKO B HARSONO Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.