Harian Nasional

Page 1

JUMAT, 15 SEPTEMBER 2017 | Nomor 1270 Tahun V

Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-

INDONESIA vs THAILAND

LIFESTYLE

PATAHKAN REKOR BURUK

SUPERFOOD GENERASI MILENIAL

»B16

»C17

A

HARIAN NASIONAL | AULIA RACHMAN

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

MENDESAK PENAHANAN NOVANTO Elemen masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi mendesak KPK segera menahan Ketua DPR RI Setya Novanto yang diduga terlibat kasus megakorupsi pengadaan KTP-el saat menggelar aksi di depan Gedung KPK, Jakarta, Kamis (14/9).

Pansus Angket Dinilai Berlebihan KPK tetap memilih fokus bekerja menangani kasus-kasus korupsi. JAKARTA (HN) Di tengah hujan kritik termasuk desakan pembubaran karena keberadaannya dinilai tidak relevan lagi, masa kerja Pansus Angket KPK justru diwacanakan untuk diperpanjang. Sejumlah elemen masyarakat pun menolak rencana tersebut. “Harus ditolak karena hanya menghabiskan uang rakyat. Seharusnya DPR fokus mengkritisi kinerja pemerintah, apalagi RAPBN (2019) segera dibahas,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Budget Center Roy Salam kepada HARIAN NASIONAL di Jakarta, Kamis (14/9). Menurut dia, jika masa kerja pansus itu diperpanjang, dimungkinkan ada penambahan anggaran yang semula Rp 3,1

miliar menjadi dua kali lipatnya. “Sedangkan yang mereka lakukan bukan untuk kepentingan rakyat, tapi sekadar kepentingan segelintir elite. Ini sangat ber lebihan,” ujar dia. Pakar Hukum Pidana dari Universitas Trisakti Jakarta Abdul Fickar Hadjar berpendapat, tidak ada dasar dan alasan kuat memperpanjang masa kerja itu karena Pansus Angket KPK hanya mempermasalahkan internal KPK yang bukan menjadi urusan negara. “Mengurusi internal seperti perbedaan pendapat tentang penyidikan atau tetek bengek teknis pekerjaan KPK, terlalu berlebihan dilakukan DPR. Rapat dengar pendapat (Komisi III-KPK) kemarin sudah cukup,” katanya. Menurut Fickar, jika hanya mempermasalahkan orang per orang di KPK, bukan urusan kelembagaan negara sekelas DPR. Oleh sebab itu, Pansus Angket jelas tidak relevan lagi

OTT BUPATI BATUBARA – MENDAGRI TJAHJO KECEWA » Jakarta

26-33°C

Bandung

19-30°C

Semarang

dipertahankan. Selain salah sasaran, masalah yang dibahas dalam pansus itu sekadar teknis internal KPK. “Beginilah jadinya kalau DPR tidak diisi negarawan. Urusannya hanya sakit hati dan balas dendam. Ini sama halnya menembak nyamuk dengan meriam. Urusan yang semestinya dilakukan Dewan Etik atau Dewan Kehormatan, diambil alih oleh DPR,” tutur dia. Wakil Ketua Pansus Angket KPK Masinton Pasaribu menepis tudingan pansus sudah tak relevan lagi. Dia menegaskan, pansus akan tetap berjalan hingga 28 September 2017 dan ada rencana perpanjangan masa kerja yang akan disampaikan dalam rapat paripurna DPR. Artinya, rapat paripurna DPR yang akan memutuskan apakah pansus itu perlu diperpanjang atau tidak. “Kami merasa masih perlu waktu untuk mendalami beberapa laporan dan temuan. Soal perpanjangan (masa

A2

26-33°C

Yogyakarta

Beginilah jadinya kalau DPR tidak diisi negarawan. Urusannya hanya sakit hati dan balas dendam. ABDUL FICKAR HADJAR PAKAR HUKUM PIDANA UNIVERSITAS TRISAKTI

kerja) pansus akan kami ajukan ke rapat paripurna. Itu masih opsi,” katanya. Berdasarkan pembahasan di internal Pansus Angket KPK, kata Masinton, perlu waktu untuk mendalami dan mengonfirmasi beberapa data. Selain itu, Pansus Angket KPK masih menunggu hasil audit BPK terkait laporan barang sitaan KPK. Pansus Angket KPK juga perlu melakukan kunjungan ke daerah untuk mendalami ba-

HARGA SAPI STAGNAN DIKELUHKAN » 23-32°C

Surabaya

25-34°C

Denpasar

A5

23-34°C

rang-barang sitaan komisi antirasuah itu. “Ada beberapa hal lain yang belum kami dalami, seperti soal penyadapan,” ujar Masinton. Anggota Komisi III dari Fraksi Gerindra Muhammad Syafi’i menambahkan, Pansus Angket KPK akan menyelidiki oknum-oknum KPK yang dinilai menyalahi aturan tugas pokok dan fungsi. Dia juga tak sependapat, Pansus Angket KPK tak relevan lagi. “Tak ada itu pelemahan KPK. Yang lemah itu bukan lembaganya, tapi oknum-oknumnya. Itu harus dipahami,” katanya. Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengaku belum mendengar informasi terkait rencana perpanjangan masa kerja Pansus Angket KPK karena belum ada pemberitahuan resmi. Di lain sisi, KPK memilih fokus bekerja. “Banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, termasuk kasuskasus besar yang saat ini kami tangani,” ujar Febri. O INDIANA MALIA

IRAK PECAT GUBERNUR KIRKUK » Hujan Lebat

Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan

A7

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.