JUMAT, 16 DESEMBER 2016 | Nomor 1058 Tahun IV
A
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
CLUB AMERICA 0-2 REAL MADRID
REKOR 500 GOL
CAMILAN UNTUK NATAL
»B17
»C25
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
KPK: Pemotongan anggaran untuk penghematan tetap dikorupsi.
ANTARA | HAFIDZ MUBARAK A
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana menghibur dan membagi buku bacaan kepada anak-anak korban gempa di tenda pengungsian Ringblang Meurdu, Pidie Jaya, Aceh, Kamis (15/12). Presiden berharap pemulihan trauma anak-anak korban gempa diprioritaskan, seturut pembangunan rumah warga dan fasilitas umum lain. >> Berita di A14
ANTARA | RAHMAD
JAKARTA (HN) Kasus dugaan suap pengadaan satelit pengawas di Badan Keamanan Laut RI (Bakamla) memunculkan keprihatinan. Itu karena anggaran pengadaan semula Rp 402,7 miliar itu dipangkas menjadi Rp 200 miliar. Namun, pemotongan tetap dimanfaatkan Deputi Informasi Hukum dan Kerja Sama Bakamla Eko Susilo Hadi—sebelumnya Pelaksana Tugas Sekretaris Utama Bakamla—selaku kuasa pengguna anggaran melancarkan aksi minor. Hasil penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi, mantan Kepala Seksi Pidana Umum Pengadilan Negeri Jakarta Timur itu diduga menerima suap Rp 2 miliar terkait pengadaan satelit. Jumlah suap ditengarai belum tuntas, mengingat janji suap mencapai Rp 15 miliar—diduga berasal dari Direktur Utama PT Melati Technofo Indonesia (MTI) Fahmi Darmawansyah. MTI merupakan perusahaan pemenang tender. “Kami prihatin dengan kejadian ini,” kata Ketua KPK Agus Rahardjo di Jakarta, Kamis (15/12). Padahal, Agus mengingatkan, pemotongan dilakukan untuk menghemat APBN-P 2016. “Tetapi (justru) dikorupsi. Prihatin betul.”
HIBUR ANAK KORBAN GEMPA
Saat operasi tangkap tangan, KPK mengamankan Eko bersama tiga pegawai PT MTI, yakni Hardy Stefanus, M Adami Okta, dan Danang Sri Radityo. Hardy dan Adami diduga memberikan suap kepada Eko senilai Rp 2 miliar. Penyerahan uang dilakukan di Kantor Bakamla. Usai pemeriksaan 1x24 jam, KPK meningkatkan status perkara menjadi penyidikan, seturut menetapkan Eko, Hardy, dan Adami sebagai tersangka. KPK juga menetapkan Direktur PT MTI Fahmi Darmawansyah sebagai tersangka. Sementara Danang sekadar berstatus saksi. Menurut Agus, Fahmi belum ditangkap dan dilakukan pe-
nahanan lantaran masih dalam pencarian. Ihwal dugaan keterlibatan oknum TNI, kata Agus, KPK telah berkoordinasi dengan TNI. Hasilnya, sambungnya, “TNI memberikan akses kepada KPK, (termasuk) memberikan pengamanan jika KPK memerlukan upaya paksa.” Wakil Ketua KPK Laode M Syarif prihatin, penghematan anggaran pengadaan satelit pengawas tetap dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi. Padahal satelit pengawas, ia menilai, “sangat strategis untuk kepentingan bangsa. Anggaran pertahanan dikorupsi akan berdampak pada pertahanan RI.” Terkait dugaan keterlibatan oknum TNI berpangkat laksamana
pertama—pejabat pembuat komitmen dalam proyek, menurut Laode KPK tak memiliki kewenangan. Alhasil, KPK menyerahkan penanganan kepada POM TNI. Selain kepada empat tersangka, Laode memastikan, penyidik akan mengembangkan perkara dan menyasar proyek lain di Bakamla. Juru Bicara KPK Febri Diansyah menuturkan, ketiga tersangka telah dilakukan penahanan. Eko, misalnya, ditahan di Rutan Polres Jakarta Pusat. Sementara Hardy di Polres Jakarta Timur, dan Adil di Rutan KPK Cabang Guntur. Terkait dugaan keterlibatan oknum TNI. Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Wuryanto
memastikan tindakan akan diberikan sesuai prosedur militer. Namun, TNI masih menunggu laporan KPK. “Kalau terlibat, kami tindak.” Sementara terkait dugaan keterlibatan Jaksa Eko yang telah berstatus tersangka, Jaksa Agung Muda Pengawasan Kejaksaan Agung Widyo Pramono mengatakan telah berkomunikasi dengan komisi antirasuah. Widyo berharap KPK mendukung permintaan Kejaksaan Agung untuk memeriksa Eko. “Kami telah menugaskan Sekretaris Jamwas (Feri Wibisono) berkomunikasi dengan KPK,” kata Widyo menambahkan. O AHMAD REZA | SYAMSUL NAJIB KHOIRULLAH (RM) | ANTARA
KRONOLOGI OTT DES EKO SUSILO
14
PUKUL 12.30 WIB Hardy Stefanus dan M Adami Okta menyerahkan uang kepada Eko Susilo Hadi di Kantor Bakamla
Usai penyerahan, petugas KPK mengamankan Hardy dan Adami di parkiran
Eko diamankan di ruang kerja beserta uang Rp 2 miliar
13.30 WIB Petugas KPK mengamankan Danang Sri Radityo di Kantor PT MTI
DES
KPK menetapkan Eko, Hardy, Adami, dan Danang tersangka
15
Sumber: Komisi Pemberantasan n Koru Korupsi
KESETIAKAWANAN SOSIAL PERLU DIREVITALISASI » Jakarta
23-34°C
Bandung
20-30°C
Semarang
A5 22-32°C
LION AIR GROUP SIAPKAN 17.400 KURSI TAMBAHAN » Yogyakarta
23-32°C
Surabaya
26-35°C
Denpasar
A11
26-35°C
RATUSAN WARGA ALEPPO DIUNGSIKAN » Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
A15
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG