MINGGU, 16 FEBRUARI 2014 | Nomor 164 Tahun I
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
GALAU THE GUNNERS
GOL A GONG
Semua Berawal dari Tangan
Banten tak Cuma Jawara, tapi Juga Rumah Dunia
»C21
»A6-A7
A
»B13
NASIONAL H A R I A N
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
ANTARA | M RISYAL HIDAYAT
ABU KELUD
Mengarah ke Samudera Indonesia EMPAT TEWAS, 56.089 PENDUDUK MENGUNGSI Kondisi Gunung Kelud Sabtu (15/2) pukul 18.00 WIB. Terlihat warna asap putih abu-abu tinggi sekitar 3.000 m. Tekanan udara sedang, angin ke arah barat laut. Tremor dan getaran masih terjadi hembusan 1- 2.5 mm. Status AWAS dan radius 10 km kosong dari aktivitas masyarakat. Berdasarkan peringatan dari VAAC (Volcanic Ash Advisory Centre), yang berpusat di Washington, untuk Region Indonesia (BMKG) sebaran abu vulkanik di udara sebagian besar telah meninggalkan Jawa dan Sumatera mengarah ke Samudera Indonesia
Relawan menggendong warga yang dievakuasi di Dusun Sayang, Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Malang, Jatim, Sabtu (15/2). Sebanyak 25 KK di kawasan itu berhasil dievakuasi ke tempat yang lebih aman dari dampak abu vulkanik Gununng Kelud.
TIGA TINGKATAN KAWASAN RAWAN BENCANA LETUSAN GUNUNG KELUD KAWASAN RAWAN BENCANA I (KRB – I) Berpotensi terkena lahar hujan dan kemungkinan lahar letusan, berpotensi terkena hujan abu dan dapat terkena lontaran batu (pijar). KAWASAN RAWAN BENCANA II (KRB II) Berpotensi terlanda awan panas, aliran lava, lahar letusan dan lahar hujan, terlanda hujan abu lebat, lumpur (panas), dan lontaran batu (pijar), kawasan rawan benacana ini umumnya daerah tak berpenghuni. KAWASAN RAWAN BENCANA III (KRB III) Selalu terancam awan panas, gas racun, lahar letusan dan aliran lava, terancam lontaran batu pijar dan lumpur panas.
REUTERS | AHMAD ZAIMUL HAQ
PENGUNGSI Pengungsi hingga Sabtu (15/2) 56.089 jiwa di 89 titik, terdiri atas KAB. KEDIRI (10.895 jiwa di 38 titik), KOTA BATU (11.084 jiwa di 26 titik), KAB. BLITAR (8.193 jiwa di 3 titik), KAB. MALANG (25.150 jiwa di 17 titik), dan KAB. JOMBANG (767 jiwa di 5 titik).
JAKARTA (HN) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meluruskan informasi yang di sampaikan media cetak dan elek tronik terkait jumlah k orban t ewas pascaerupsi Gunung K elud. Se jumlah media mem beritakan korban tewas erupsi berjumlah tujuh orang. “Setelah dicek ulang ke Ke camatan Ngantang K abupaten Malang dan bertemu Kepala Desa, BPBD, dan TNI di lapangan dilaporkan bahwa informasi ter sebut tidak benar. Ada b eberapa korban yang dihitung dua kali dengan nama sebutan yang ber beda. Angka resmi yang kami mi liki jumlah korban t ercatat empat orang,” ujar Juru Bicara BNPB Sutopo Nugroho kepada HARIAN NASIONAL, Sabtu (15/2). Berdasarkan peringatan dari dvisory VAAC (Volcanic Ash A Centre) yang berpusat di Wa shington DC, Amerika Serikat untuk Region Indonesia (BMKG) pada 15/2 pukul 16.00 WIB, di informasikan sebaran abu vulka nik di udara sebagian besar telah meninggalkan Jawa dan Suma tera, kini mengarah ke Samudera Indonesia barat Sumatera. “VAAC mengeluarkan rekomen dasi agar pesawat tidak melintas di area tersebut. Penerbangan menunggu hasil evaluasi otoritas masing-masing wilayah. Saat ini masih dilakukan pembersihan di semua bandara,” katanya. Sutopo menyebutkan h ingga saat ini jumlah korban erupsi
unung Kelud ada e mpat orang G tewas, 56.089 jiwam engungsi, dan tidak ada yang hilang. Empat kor ban tewas pertama P ontini atau dipanggil Mbok Nya (60/P) warga Dusun Plumbang, Desa Pandan sari, Kecamatan Ngantang, Kabu paten Malang k arena sesak n afas akibat abu vulkanik. Ke dua, Sahiri atau dipanggil Sair (70, laki-laki) w arga Dusun N gutut, Desa Pandasari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang karena tertimpa tembok saat me nunggu kendaraan evakuasi. Ketiga, Sanusi (80, laki-laki) warga Dusun Plumbang, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang karena sesak nafas saat berlindung di bawah meja. Keempat, Sutinah (97, per empuan) Dusun Ngadirejo, Desa Sumberagung, Kecamatan Ngan tang, Kabupaten Malang mening gal karena sesak nafas. Keempat korban tinggal di desa yang ber ada di radius 7 kilometer dari puncak kawah Gunung Kelud. Tebal abu di lokasi k orban 20 sentimeter. K ecamatan Ngan tang, Kabupaten M alang salah satu d aerah yang ter parah ter kena dampak erupsi. Selain abu tebal, juga terkena lontaran batu diameter 5–8 senti meter. Atapatap rumah tertimpa pasir se hingga beberapa rumah, sekolah, toko, dan lainnya roboh. Pengungsi hingga Sabtu (15/2) pukul 15.00 WIB 56.089 jiwa di 89 titik, terdiri atas K abupaten Kediri 10.895 jiwa di 38 titik,
Kota Batu 11.084 jiwa di 26 titik, Kabupaten Blitar 8.193 jiwa di 3 titik, Kabupaten Malang 25.150 jiwa di 17 titik, dan Kabupaten Jombang 767 jiwa di 5 titik. Aktivitas Gunung Kelud me nunjukkan penurunan, menyisa kan tremor dengan intensitas se dang. Status AWAS di radius 10 kilometer harus dikosongkan. Hingga kemarin masih ada warga yang belum mengungsi sehingga aparat dan relawan masih banyak melakukan evakuasi. Badan Meteorologi, Klimato logi, dan Geofisika (BMKG) me nyebutkan kondisi Gunung Ke lud, Sabtu (15/2) hingga pukul 18.00 WIB terlihat warna asap putih abu-abu tinggi sekitar 3.000 meter, tekanan sedang, angin ke arah barat laut, tremor embusan 1–2,5 milimeter. Kepala BNPB Syamsul Maarif memerintahkan 2.500 personel TNI dan Polri untuk membersih kan jalan dengan didukung alatalat berat di Kediri. Warga juga secara swadaya membersihkan jalan dan atap-atap rumah. “Kebutuhan mendesak ada lah masker, alat-alat untuk mem bersihkan abu pasir di jalan, dan mobil tangki air. Masyarakat di imbau untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah,” katanya. l EKO B HARSONO
Tim penyelamat mengambil gambar Gunung Kelud yang masih mengeluarkan asap tebal dari Desa Panataran, Kabupaten Blitar. BERITA TERKAIT DI A3, FOTO-FOTO LAIN DI HALAMAN C26-C27 Jakarta
24-32° C
Bandung
22-30° C
Semarang
25-31° C
Yogyakarta
23-32° C
Surabaya
23-33° C
Denpasar
24-32° C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah