SELASA, 16 JUNI 2015 | Nomor 619 Tahun II
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
Aksi Jual Lemahkan IHSG
ARGENTINA vs URUGUAY
»A7
»B17
Biota Laut di Tutup Kloset
REVANS PLUS
A
Quality Food Products
Ka adalah mitra usaha terbaik anda. Kami Bakery Freshly Baked PProduct r setiap hari kaya akan gizi & hygienis.
»C25
Jl. Imam Bonjol No. 9 Panunggangan Barat Karawaci Tangerang , kode pos 15139
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Awal Puasa Berpeluang Serentak JAKARTA (HN) Penetapan awal Ramadhan 1436 Hijriyah, atau 2015 dalam Masehi, berpeluang seragam. Jika pada tahun-tahun sebelumnya kerap beda pendapat, kini Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah sama pandangan. Keduanya, dalam penghitungan awal puasa, sama-sama memprediksi jatuh pada 18 Juni 2015. Hal itu diketahui usai dilakukan metode penentuan hilal. Muhammadiyah, misalnya, menggunakan metode hisab hakiki. “Penghitungan hilal kami mendasarkan pada fenomena alam dengan dilandasi Al-Qur’an dan hadis. Dengan metode ini kami memperkirakan jatuhnya hilal berdasarkan perjalanan benda langit. Karena hilal kerap kali tak terlihat dengan mata telanjang,” kata anggota Majelis Tarjih Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Marifat Iman kepada HARIAN NASIONAL, Jakarta, Senin (15/6). Metode hisab hakiki didasari pada tiga kriteria. Pertama yakni terjadinya pertemuan antara matahari dan bulan. Fenomena yang biasa disebut ijtima ini posisi matahari dan bulan ada dalam satu garis bujur, meski berbeda orbit. Marifat mengatakan, pada kriteria kedua, ijtima harus terjadi sebelum matahari terbenam. Hal ini karena ijtima yang terjadi usai matahari tenggelam tak bisa dianggap sebagai awal bulan baru. Kriteria ketiga ialah silau yang menjadiwujudmatahariterbenam. Menurutnya, wujud menandakan bulan baru (hilal) telah berada di atas ufuk atau horizon. Ketiga syarat ini harus dipenuhi guna menentukan awal puasa. “Dalam penanggalan Islam, satu bulan sama dengan 29 atau 30 hari yang ditandai munculnya hilal. Perhitungan kami menunjukkan awal puasa jatuh Jakarta
24-33°C
Bandung
HARIAN NASIONAL | AULIA RACHMAN
NU dan Muhammadiyah memprediksi 1 Ramadhan jatuh pada Kamis 18 Juni 2015.
Petugas mengoperasikan alat berat untuk menghancurkan ribuan botol miras di lapangan Polsek Palmerah, Jakarta Barat, Senin (15/6). Pemusnahan guna menekan peredaran miras khususnya menjelang Ramadhan.
Aceh
Pantai Lhoknga, Nol Km Sabang, Calang, Suak Geudebang Meulaboh, dan Tapak Tuan
LOKASI PENGAMATAN HILAL
Bank Kalsel, Pantai Tangkisung, Pantai Kotabaru, Amuntai, dan Marabahan
Tanjung Bunga Gedung GTC Pantai Losari
Masjid Al-Musyari’in Basmol, PP Al-Husiniyah, Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, dan Pulau Karya Kep Seribu
20-30°C
DKI Jakarta Jawa Barat
Jawa Tengah
Sulawesi Selatan Jawa Timur
Yogyakarta Pusat Observasi Bulan Pelabuhan Ratu Kab Sukabumi, Bosscha Lembang Bandung, Kab Bandung Barat, Gunung Babakan, Gunung Panenjoan, Pantai Santolo, Pantai Cipatujah, dan Pantai Gebang
POB Sekh Bela Belu, Pantai Menara Al Husna Trisik, dan Bukit Masjid Agung, Brambang Pantai Binangun, Kab Banyumas, Pantai Cigandu, Ponpes Assalam, Pantai Kartini, Pantai Alam Indah, Pantai Larung, dan Pantai Ayah
Sumatera Utara: Atap Kantor Gubernur Sumatera Barat: Menara Suar Navigasi Bukit Lampu, Bukit Langkisau, Puncak Panorama Sitinjau Laut, Puncak Panorama Aripan, Sikaladi, Pantai Tiku, Bukit Ampang, Pantai Gondoriah, Padang Hijau Gadut, Gunung Bungsu, Bukit Sariak, dan Bukit Punggung Ladiang Riau: Hotel Primer, Kantor Bupati Kab Rokan Hilir dan Pantai Marina Bengkalis; Kepulauan Riau: Bukit Cermin Tanjung Pinang Jambi: Novita Hotel, JOB Pertamina Jambi dan Abadi Suite & Tower Hotel Bangka Belitung: Pantai Desa Penagan dan Kec Mendo Barat Kab Bangka Bengkulu: Hotel Horison Kota Bengkulu
Semarang
Papua Barat
Kalimantan Selatan
Sumatera Selatan Hotel Aryaduta dan Lubuk Linggau
Tanjung Saoka, Kota Sorong, Fak-fak, dan Pantai Sidai Kab Manokwari
25-34°C
Yogyakarta
Pantai Sunan Drajat/Tanjung Kodok Paciran, Pantai Awar-awar Tuban, Pelabuhan PT Semen Gresik Tuban, Menara Masjid Agung Surabaya, Helipad AURI Ngliyep Kab Malang, Pantai Serang Kab Blitar, Pantai Srau Pacitan, Pantai Mleman Lumajang, Pantai Nyamplong Kobong, Gunung Sadeng Jember, Pantai Kalbut Situbondo, Pantai Pancur Alas Purwo Banyuwangi, Pantai Ambat Tlanakan Pamekasan, Bukit Condrodipo Gresik, Pantai Gebang Bangkalan, Bukit Wonocolo Bojonegoro, Pulau Gili Kab Probolinggo, Pantai Pasongsongan Sumenep, Kabupaten Sampang, Pantai Bawean Kab Gresik, dan Kabuh Kab Jombang
Lampung: Bukut Cantik dan Pantai Lemong Banten: Hotel Patra Jasa dan Mercusuar Anyer Kalimantan Barat: Pantai Indah Kakap, Kec Sungai Kakap, dan Kab Kubu Raya Kalimantan Tengah: Hotel Aquarius Kalimantan Timur: Hotel Mitra dan Kota Samarinda Bali: Hotel Patra Jasa Pantai Kute Nusa Tenggara Barat: Taman Rekreasi Luang Balo, Hotel Pasific Senggigi, Malimbo, Menara Asmaul Husna Islamic Center, dan Kab Sumbawa Barat Nusa Tenggara Timur: Rumah Jabatan Bupati Kupang, Kec Amfoang Tengah, Kec Mamboro, dan Kec Katiku Tnh Sel
23-33°C
Surabaya
24-34°C
Denpasar
Sulawesi Barat: Tanjung Rangas Kec Simboro, dan Desa Mosso Kec Sendana Sulawesi Tenggara: Pantai Buhari Tanggetada dan Kab Kolaka Sulawesi Utara: Apartemen Manado Trade Center Gorontalo: Menara Keagungan Limboto Sulawesi Tengah: Desa Merana Kec Sundue Kab Donggala Maluku: Pantai Latuhalat Kes Nusanile dan Kota Ambon Maluku Utara: Pantai RUA Ternate dan Kantor Kemenag Tidore Papua: Kab Bika Numfor
pada 18 Juni, sehingga umat Islam bisa mulai tarawih pada 17 Juni malam,” tuturnya. Katib Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Malik Madani mengatakan pihaknya turut memprediksi awal puasa jatuh pada 18 Juni. Prakiraan itu didasari melalui metode hisab rukyat dengan melihat wujud hilal. Pengamatan hilal dilakukan di sejumlah tempat, semisal puncak bukit, tepi pantai, dan menara dengan dilengkapi perangkat teknologi. Dalam prediksi NU, hilal pada Selasa (16/6) sore masih berada di posisi 1,5 derajat di bawah horizon, sehingga tidak bisa dilihat mata. Hilal yang belum terlihat tidak bisa digunakan sebagai penentu awal puasa. Hal ini sekaligus menegaskan umur bulan Syakban yang berada tepat sebelum Ramadhan adalah 30 hari. Sementara pada 17 Juni sore, hilal diperkirakan mulai tampak di atas ufuk. “Dengan prediksi ini maka teorinya 1 Ramadhan 1436 H jatuh pada 18 Juni. Tentunya kami akan melihat rukyat terlebih dulu untuk memastikan awal Ramadhan. NU hanya menerima rukyat berkualitas yang tidak bertentangan dengan teori dan bisa terlihat hingga tiga derajat di atas ufuk,” tuturnya. Ketua Lajnah Falakiyah PBNU Ghazalie Masroeri menuturkan, “Biasanya penentuan hisab dan rukyat yang kita tentukan tidak jauh berbeda. Namun tetap saja harus melihat rukyat. Apalagi di Indonesia ada kurang lebih 25 metode perhitungan hisab.” Guna menentukan awal puasa, Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat hari ini. Dirjen Bimas Islam Machasin mengatakan, sidang isbat akan berlangsung tertutup. “Tapi hasilnya akan disampaikan secara terbuka,” katanya. Dalam sidang, jelasnya, akan diawali dengan pemaparan dari Badan Hisab dan Rukyat Kemenag tentang posisi hilal.
Sumber: Kementerian Agama
24-32°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
O ROSMHA WIDIYANI | AHMAD REZA S Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG