SENIN, 16 NOVEMBER 2015 | Nomor 742 Tahun III
A
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
ANTISIPASI GAGAL PANEN DISIAPKAN
SEHAT BERSAMA ES KRIM
»A7
»C25
REP IRLANDIA vs BOSNIA
90 MENIT PENENTU
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
» B17
Jaringan Teroris di Tanah Air Dipantau
FOTO-FOTO: REUTERS | BENOIT TESSIER
Publik diminta kritis mengeja tragedi berdarah di Paris. JAKARTA (HN) K l a i m “Islamic State (IS)” bertanggung jawab atas serangan di Paris, Prancis, yang menewaskan sedikitnya 129 orang termasuk warga asing, 352 korban luka, dan 99 kritis, membuat dunia Barat mudah dan tak perlu investigasi lebih jauh menyimpulkan dalang dan jaringan di balik teror tersebut. “Namun, publik perlu kritis mengeja tragedi Paris dengan pisau analisis bingkai kerja rasional,” kata Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya di Jakarta, Minggu (15/11). Menurut Harits, metodologi tersebut mengkaji korelasi teroris dan sasaran dalam aspek kesamaan kepentingan, konflik kepentingan, dan pola interaksi keduanya. Dalam bingkai kerja itu, teroris dan sasaran teror diletakkan sebagai aktor rasional dan strategis. “Rasional dalam arti tindakan konsisten dengan kepentingan dan seluruh aksi mencerminkan tujuan mereka. Strategis dalam arti, pilihan tindakan mereka dipengaruhi langkah aktor lainnya (lawan) dan dibatasi kendala (constrain) yang dimiliki,” ujarnya. Harits menerangkan, kalkulasi strategis antaraktor menghasilkan teror. Bingkai kerja itu mengharuskan evaluasi langkah, kebijakan, strategi yang digunakan kedua belah pihak yaitu teroris dan sasaran teror. “Risiko logis penggunaan metodologi ini akan
Di salah satu lokasi target serangan di Paris, Minggu (15/11), seorang perempuan menyalakan lilin dan lainnya meletakkan karangan bunga. Pada Jumat (13/11) malam waktu setempat atau Sabtu (14/11) WIB, sejumlah tempat di Ibu Kota Prancis itu diteror oleh serentetan tembakan dan bom yang merenggut ratusan nyawa.
SURIAH KIAN DIPERTARUHKAN Jakarta
23-34°C
Bandung
20-32°C
Semarang
A2 24-37°C
EKSPRESI DUKA DI ARENA Yogyakarta
23-34°C
Surabaya
25-36°C
dianggap analisis objektif dan rasional atau dianggap sebagai simpatisan teroris karena manganalisa kritis sasaran teror, di saat ‘sasaran’ sedang menjadi ‘korban’,” tuturnya. Menurut Harits, bingkai kerja rasional mampu menjawab dua hal penting yaitu kondisi yang memunculkan dan yang meredam teror. “Belajar dari pascapenyerangan WTC di AS yang disusul kampanye ‘Global War on Terrorism’, mereka fokus menuduh the evil ideology sebagai penyebab terorisme, namun abai faktor lain. Akhirnya, solusi yang digelar justru melahirkan spiral kekerasan,” katanya. Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengatakan, aparat keamanan terus berkoordinasi pascatragedi Paris itu. “Untuk sementara tak ada masalah. Kami berkoordinasi, apakah ada kaitan dengan jaringan teroris (di Tanah Air),” ujarnya. Pengamanan kantor Kedubes Prancis di Jakarta pun diperketat. Menurut Badrodin, aparat keamanan terus memantau gerakan-gerakan yang mengarah aksi terorisme di Tanah Air. “Hampir setiap hari, kami memonitor,” katanya. Beberapa waktu lalu, BNPT mengendus jaringan IS masuk Poso, Sulawesi Tengah. Dalam catatan BNPT, sekitar 52 WNI bergabung dengan IS. Juru Bicara BNPT Irfan Idris mengatakan, upaya pencegahan ditingkatkan mengantisipasi WNI terduga IS kembali ke Tanah Air. Namun, kepulangan mereka perlu disikapi bijak pemerintah dengan menyiapkan lapangan kerja. “Kita hanya bisa bertindak tegas bila gerakan mereka mengarah makar,” katanya. O ARIF KUSUMA
B20-B21 BACA JUGA DI Denpasar
25-34°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
A9-A10 A15 C30 Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG