JUMAT, 16 SEPTEMBER 2016 | Nomor 981 Tahun IV
A
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
CHELSEA vs LIVERPOOL
EKSOTISME JATILUHUR
JAMINAN MENGHIBUR »B17
»C25
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
FESTIVAL KUE BULAN
ANTARA | ANDREAS FITRI ATMOKO
Warga Tionghoa menari saat perayaan Tiong Ciu (Festival Kue Bulan) di Klenteng Kwan Tee Kiong, Poncowinatan, Yogyakarta, Kamis (15/9). Perayaan yang menjadi simbol kebersamaan itu merupakan tradisi leluhur di China menyambut musim gugur yang jatuh setiap tanggal 15 bulan 8 penanggalan Imlek.
Antisipasi Potensi Teroris Baru JAKARTA (HN) Ratusan warga negara Indonesia yang bergabung dengan kelompok radikal “IS”, hasil penelusuran Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), mulai kembali ke Tanah Air. Kepala BNPT Suhardi Alius mengatakan, total WNI yang dicatat mencapai 531 orang. Dari 531 WNI yang dianggap sebagai teroris asing, atau foreign terrorist fighters (FTF), jelas Suhardi, 69 di antaranya tewas di Suriah. Sampai saat ini, baru 302 WNI yang dideportasi. Sisanya masih bertahan di Suriah. Kelompok tersebut, menurut Suhardi, dikhawatirkan membawa penyebaran paham radikal ketika kembali ke Indonesia. Apalagi FTF, hasil pemetaan
BNPT, diyakini bisa melakukan doktrinasi terhadap orang yang memiliki keyakinan berbeda. Sebagai upaya antisipasi, BNPT akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait. Bahkan, BNPT turut meminta bantuan Pemerintah Turki, negara tetangga Suriah untuk mendeteksi WNI yang menjadi FTF. Selain itu, BNPT juga mengirimkan petugas ke Irak dan Suriah untuk mengawasi WNI. “Di sinilah kami harus antisipasi, (termasuk mencari) formatnya dengan semua (stakeholder). Seperti Kemlu (Kementerian Luar Negeri) bisa berkoordinasi,” tuturnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/9). Soal alasan WNI menjadi FTF, menurut Suhardi banyak penyebab. Selain imbas masalah ekonomi, sambungnya, orang mudah terdoktrin paham radikal turut dipengaruhi media sosial. Sarana tersebut syahdan dijadikan cara
OKNUM APARAT TERLIBAT PEMERASAN » Jakarta
23-34°C
Bandung
20-30°C
A4
Semarang
22-32°C
baru merekrut anggota teroris. Apalagi, kata Suhardi, tidak ada pengawasan yang mampu mengontrol sebuah laman di internet yang diakses seseorang. Padahal sampai saat ini, ia mengingatkan, banyak laman memiliki konten radikal. “Besar sekali potensi timbul teroris baru. Di Sumatera Utara misalnya, tumbuh melalui sel media. Peran media sangat signifikan,” ujarnya. BNPT juga menemukan banyak ajaran radikal masuk ke sekolah, bahkan menyentuh Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Alhasil, menurut Suhardi, generasi muda diajarkan untuk membenci Indonesia. Anggota Komisi III DPR Ahmad M Ali menilai penanggulangan terorisme belum sistematis. Ia mencontohkan kasus Santoso. Menurut dia, Santoso mulanya sekadar pedagang dan mantan narapidana kasus perampokan. “Tiba-tiba beberapa tahun LION AIR BUKA TUJUH RUTE DARI SOLO »
Yogyakarta
23-32°C
Surabaya
26-35°C
Besar sekali potensi timbul teroris baru. Di Sumatera Utara misalnya, tumbuh melalui sel media. Peran media sangat signifikan.
HARNAS | FILES
Ratusan WNI yang bergabung dengan kelompok “IS” mulai kembali ke Tanah Air.
SUHARDI ALIUS KEPALA BNPT
kemudian menjelma menjadi seorang monster yang menakutkan,” katanya. Ia menyarankan BNPT mem-
A7
Denpasar
bentuk satuan tugas lintas kementerian. Satgas diharapkan mampu berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan. Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa satu suara. Komisi III, sambungnya, “Mendesak BNPT mempercepat pembentukan satuan tugas dan krisis senter lintas kementerian/ lembaga.” Pengamat Terorisme Mardigu Wowiek Prasantyo mengatakan, Indonesia harus menerima para WNI yang menjadi FTF. Kendati demikian, ia mengingatkan, pemerintah perlu menyiapkan upaya antisipasi. Apalagi, sambungnya, para WNI yang menjadi FTF tak bisa diadili. “Kalau (WNI yang menjadi FTF) mau ditangkap, belum ada undang-undang yang mengatur. Mereka harus diberi perhatian khusus dan terus dipantau agar tidak menimbulkan ancaman,” imbaunya. O TARI OKTAVIANI | ANNAS FURQON HAKIM
SKANDAL “CHARLIE MIKE” DIBONGKAR » 26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
A15 Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG