Harian Nasional

Page 1

SENIN, 17 FEBRUARI 2014 | Nomor 165 Tahun I

Aroma Myanmar di Berastagi

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

Erupsi Kelud Kerek Inflasi

»C25

A

»B17

INSPIRASI MESSI

»A7

NASIONAL H A R I A N

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

PEMBERDAYAAN EKONOMI WARGA NAHDLIYIN

HARIAN NASIONAL | TEGUH INDRA

Ketua PBNU Said Agil Siradj (kanan) berjabat tangan dengan Dirut Lion Air Group Rusdi Kirana (kedua kiri), disaksikan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar (kiri) seusai acara penandatanganan kerja sama ekonomi kerakyatan antara Lion Group dengan Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Nurantika, Tangerang, Banten, Minggu (16/2) . Lion Air Group memberikan modal awal kepada NU sebesar Rp 1 triliun untuk pengembangan usaha ekonomi kerakyatan di bidang pertanian, peternakan, dan usaha kecil lainnya. » BERITA DI HALAMAN A5

Mentalitas Pejabat Dinilai Instan JAKARTA (HN) Pengamat Ke­

bijakan Publik Universitas Indo­ nesia Andrinof Chaniago ber­ pendapat, belum dibentuknya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di seluruh Indo­ nesia menunjukkan mentalitas pejabat di daerah masih instan. “Mereka baru tergopoh-gopoh begitu bencana datang. Ini tak bisa terus-menerus terjadi,” ka­ tanya kepada HARIAN ­NASIONAL, Minggu (16/2). Beberapa bulan terakhir, Indo­ nesia dirundung bencana mulai kebakaran hutan di Suma­ tera, erupsi Gunung Sinabung, banjir bandang di Manado, banjir Jakarta, banjir di pan­ tai utara Jawa, dan terakhir erupsi Gunung Kelud. Bencana yang silih berganti tersebut, me­ merlukan perhatian khusus baik oleh pemerintah pusat maupun Jakarta

24-31° C

Bandung

pemerintah daerah untuk meng­ antisipasi dan menanganinya. Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Abetnego Tarigan me­ ngatakan selama ini penanganan bencana yang dilakukan peme­ rintah pusat maupun daerah me­ lalui Badan Nasional Penanggu­ langan Bencana (BNPB) dan BPBD masih bersifat emergency respons. “Seharusnya wilayah yang berpo­ tensi bencana, sudah memasuk­ kan perspektif bencana ke dalam rencana pembangun­an,” ujarnya. Menurut dia, perspektif ben­ cana dalam rencana pembangun­ an itu baru bisa berjalan dengan baik kalau di seluruh daerah me­ miliki BPBD. Abet menuturkan, sejumlah pemerintah daerah enggan mendirikan BPBD karena tidak bersedia memasukkannya ke dalam anggaran rutin. “Kalau

22-31° C

Semarang

25-31° C

Yogyakarta

REUTERS | DWI OBLO

Wilayah yang berpotensi bencana sudah seharusnya memasukkan perspektif bencana ke dalam rencana pembangunan.

Pemandangan atap-atap rumah di Desa Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang rusak dan tertimbun debu letusan Gunung Merapi, Minggu (16/2). BERITA TERKAIT DI HALAMAN A4

anggaran itu masuk secara rutin, tidak bisa dijadikan proyek. Men­ talitas inilah yang masih terjadi.” Abet pun meminta kepada pemerintah pusat untuk mem­ peringatkan pemerintah daerah wajib mendirikan BPBD. Hal ini tertuang dalam Permendagri No. 46 Tahun 2008. Pe­ringatan tersebut akan didengar daerah karena mereka memiliki lembaga 23-31° C

Surabaya

23-31° C

yang konsen mendeteksi bencana se­perti BMKG dan Pusat Vulka­ nologi dan Mitigasi Bencana ­Geologi (PVMBG). “Kalau perlu pemerintah pusat membantu daerah dalam konteks anggaran,” katanya. Dia menuturkan, pendirian BPBD di seluruh Indonesia juga berarti melindungi masyarakat yang ber­ potensi terdampak bencana.

Denpasar

24-32° C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pendirian BPBD merupakan kewenangan penuh tiap kepala daerah. Peme­ rintah pusat tak bisa meng­ intervensi. “Pembentukan BPBD hak prerogatif kepala daerah. BNPB sekadar pembina teknis sehingga hanya mengimbau.” Menurut Sutopo, sebenarnya UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana sudah mengingatkan setiap daerah yang rawan bencana harus memben­ tuk BPBD. “BPBD merupakan komando lapangan di daerah jika terjadi bencana,” katanya. Salah satu daerah yang be­ lum memiliki BPBD, kata Sutopo, adalah Kabupaten Kediri. Pada­ hal, kabupaten ini merupakan salah satu dari tiga daerah yang terdampak erupsi Gunung Kelud secara langsung. “Akhirnya lem­ baga-lembaga ad hoc saja yang bergerak,” ujarnya. l CATUR NUGROHO Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.