KAMIS, 17 JULI 2014 | Nomor 309 Tahun I
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
A
TRAVEL
Pasar Terapung ala Bandung. »C25
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
INDUSTRI PROPERTI MELAMBAT » A7 TOPAN GLENDA SAPU FILIPINA » A16 INDUS
TEKA-TEKI CONTE »B17
Century belum Berakhir
BUDI MULYA
JAKARTA (HN) P e n u n t a s a n dugaan korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik menemui jalan baru. Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (16/7), menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara kepada mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Budi Mulya. Selain itu, Budi juga diwajibkan membayar denda Rp 500 juta subsider lima bulan kurungan. Alasannya, Ketua Majelis Hakim Afiantara menjelaskan, Budi terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana rasuah terkait pemberian FPJP dan penetapan Bank Century. Atas perbuatannya, kerugian negara yang ditimbulkan mencapai Rp 8 miliar. “Hal yang dapat meringankan, Budi dinilai sopan selama menjalani persidangan dan belum pernah dihukum,” kata Afiantara. Tak hanya menyasar Budi, dalam putusan, majelis hakim turut menempatkan sejumlah nama yang dianggap terbukti melakukan tindak pidana secara bersama, yakni mantan Gubernur BI Boediono dan mantan Deputi Gubernur BI Miranda Swaray Goeltom. Selain itu, ada juga man-
tan Deputi Gubernur BI Muliaman Darmansyah Hadad, mantan Deputi Gubernur BI Hartadi Agus Sarwono, serta pemegang saham Bank Century Robert Tantular. Mereka, kata Afiantara, terbukti melakukan kelalaian terkait penetapan bank gagal berdampak sistemik, pemberian FPJP senilai Rp 689 miliar, serta penyertaan modal sementara (PMS) sebesar Rp 6,7 triliun. “Terdakwa (Budi Mulya) juga bersama-sama mengambil kebijakan untuk menyetujui Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik,” katanya. Majelis menganggap, pengambilan kebijakan itu tidak didasarkan pada analisa mendalam dan penelitian perihal tingkat kesehatan Bank Century. Pada penilaian lain, majelis hakim memberikan bantahan soal pernyataan Boediono yang menganggap Bank Century layaknya rumah terbakar di pemukiman padat penduduk dan harus segera diberi pertolongan, siapapun pemiliknya. Jika pertolongan tak segera dilakukan, ia khawatir api akan menjalar rumah lainnya. Anggota Majelis Hakim Made Hendra mengatakan, “Tidaklah terjadi krisis global pada 2008. Maka analogi itu tidaklah tepat.” Penilaian itu sekaligus menegaskan bahwa masalah Bank Century terjadi bukan karena krisis global. Menurut Hendra,
itu terjadi karena masalah internal yang telah berlangsung sejak 2005. “Permasalahan Bank Century bukan krisis global tapi dari Bank Century sendiri, sementara bank-bank lain tidak bermasalah,” ujar Hendra. Menurut anggota Timwas Century DPR Bambang Soesatyo, putusan hukum Budi Mulya bukan menjadi akhir cerita. Sebab, kata dia, hakim dalam mengambil keputusan, tak hanya menempatkan Budi sebagai satusatunya pihak yang bertanggung jawab. “Semua pihak yang ikut terlibat harus juga dipersalahkan dan mempertanggungjawabkan penyalahgunaan wewenang,” katanya. Karena itu, nama-nama yang dinyatakan hakim turut andil bersama Budi Mulya, seperti Boediono, menurut Bambang sudah sepatutnya dilakukan penyelidikan baru. “Ini sesuai dengan bunyi keputusan majelis hakim,” tuturnya. Menanggapi putusan, Budi Mulya berencana melakukan upaya hukum lanjutan berupa banding. “Saya menyatakan banding,” katanya. Alasannya, ia menganggap putusan majelis hakim bukan sekadar sanksi hukuman 10 atau 17 tahun penjara, melainkan soal substansi. Selain itu, kata dia, putusan hakim menjadikan kebijakan yang dikeluarkan BI sebagai sebuah kesalahan.
YANG TERLIBAT BERSAMA BUDI MULYA BOEDIONO Gubernur BI
MIRANDA SWARAY GOELTOM Deputi Gubernur BI SITI CHALIMAH FADJRIJAH Direktur Direktorat Pengawasan Bank 1 BI
BUDI ROCHADI Deputi Gubernur BI
MULIAMAN DARMANSYAH HADAD Deputi Gubernur BI HARTADI AGUS SARWONO Deputi Gubernur BI ARDHAYADI MITODARWONO Deputi Bidang IV Pengelolaan Devisa BI RADEN PARDEDE Pengawas Direktorat Pengawasan Bank BI 1
ROBERT TANTULAR Pemegang Saham PT Bank Century HERMANUS HASAN MUSLIM Direktur Bank Century Sumber: Putusan Majelis Hakim Tipikor
O RIDWAN MAULANA | AHMAD REZA
IMSAKIYAH RAMADHAN 1435 H | 17 JULI 2014 JAKARTA & SEKITARNYA Imsak 04.34 Subuh 04.44 Dzuhur 12.02 Ashar 15.23 Maghrib 17.56 Isya 19.09
SURABAYA & SEKITARNYA Imsak 04.12 Subuh 04.22 Dzuhur 11.38 Ashar 14.59 Maghrib 17.30 Isya 18.43
MEDAN & SEKITARNYA Imsak 04.51 Subuh 05.01 Dzuhur 12.34 Ashar 15.59 Maghrib 18.43 Isya 19.57
MAKASSAR & SEKITARNYA Imsak 04.42 Subuh 04.52 Dzuhur 12.11 Ashar 15.33 Maghrib 18.07 Isya 19.20
BALIKPAPAN & SEKITARNYA Imsak 04.46 Subuh 04.56 Dzuhur 12.22 Ashar 15.45 Maghrib 18.23 Isya 19.36
MANADO & SEKITARNYA Imsak 04.10 Subuh 04.20 Dzuhur 11.50 Ashar 15.14 Maghrib 17.55 Isya 19.09
JAYAPURA & SEKITARNYA Imsak 04.17 Subuh 04.27 Dzuhur 11.49 Ashar 15.12 Maghrib 17.48 Isya 19.01 Sumber: Kementerian Agama RI
Jakarta
24-33° C
Bandung
23-32° C
Semarang
24-33° C
Yogyakarta
21-29° C
Surabaya
24-34° C
Denpasar
22-32° C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah
HARIAN NASIONAL | JOKO SUTRISNO
HARIAN NASIONAL | AULIA RACHMAN
Putusan Budi Mulya Buka Jalan Penyelidikan Baru