SENIN, 17 NOVEMBER 2014 | Nomor 425 Tahun II
TANGKIS INFERTILITAS DENGAN IMSI » C25
A
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
» B17
Slow IT?
Cloud Social Media
IndonesianCloud can help
Mobility
www.indonesiancloud.com
Big Data Analytics
SINAR ISCO UNTUK LA FURIA ROJA
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
DAERAH MULAI TAMBAH KUOTA BBM » A7
RUSIA TERANCAM DIJATUHI SANKSI » A16
Menjaga Warisan Budaya
ANTARA | AGUS BEBENG
Sejumlah pelajar memainkan angklung memperingati dikukuhkannya sebagai representatif budaya tak benda warisan Indonesia oleh UNESCO di depan Gedung Sate Bandung, Jawa Barat, Minggu (16/11). Acara “Bersama Angklung Beraksi” yang diselenggarakan Keluarga Besar Bumi Siliwangi (Kabumi) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) itu sebagai upaya mempertahakan angklung sebagai warisan budaya sekaligus mengenalkan pada publik, terutama anak-anak.
PENGGUNA BBM BERSUBSIDI
Praktik Mafia Migas Dilawan JAKARTA (HN) Ke m e n t e r i a n Energi dan Sumber Daya Mineral berkomitmen melawan praktik mafia migas. Salah satunya, Tim Reformasi Tata Kelola Migas dibentuk. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengungkapkan, tim dipimpin Faisal Basri dan bekerja dalam waktu enam bulan. Mereka diberi target mengevaluasi kinerja sektor migas dan memberikan rekomendasi atas pengkajian masalah tata kelola migas. “Tim langsung bekerja. Sebagai awalan, mereka dijadwalkan bertemu BPKP menyepakati skup audit dan sebagainya. Tim akan berkoordinasi dengan seluruh unit Kementerian ESDM. Jadi, ada kerja sama erat dengan sekjen, dirjen, SKK Migas, dan BPH Migas,” kata dia di Jakarta, Jakarta
23-32° C
Bandung
Minggu (16/11). Menurut Menteri BUMN Rini Soemarno, keberadaan tim tersebut diharapkan dapat mendorong lahirnya iklim industri migas di Tanah Air bebas dari para pemburu rente yang memiliki kedekatan dan pengaruh terhadap pejabat. Oleh karena itu, pemerintah memberikan kuasa pada tim mengkaji seluruh kebijakan dan aturan main tata kelola migas dari hulu ke hilir. Tim juga akan menyaring kembali pihakpihak yang layak bermain di sektor migas. “Temuan tim, pintu masuk pemerintah merevitalisasi dan merestrukturisasi perusahaan migas BUMN. Kami ingin kerja BUMN sektor migas lebih transparan. Ujung-ujungnya, peningkatan kapabilitas perusahaan BUMN dapat menggenjot produktivitas migas,” ujarnya. Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri mengatakan, rendahnya efektivitas
23-32° C
Semarang
24-34° C
Yogyakarta
kinerja sektor migas menyebabkan semakin menurunnya produktivitas kilang minyak di Tanah Air. Masalah tambah rumit karena ketidakjelasan akuntabilitas dan transparansi. Kerja penguatan institusi pengelolaan migas ditekankan. Menurut Faisal, penguatan institusi mampu memberangus kegiatan mafia migas. Ke depan, dia ingin mengubah pola pikir pejabat negara mengenai nilai energi agar ada kesamaan visi mengenai makna energi untuk keadilan dan kesejahteraan rakyat. “Jadi kita bicara dulu prinsip dasar. Kita harus mentransformasikan migas dari prinsip dasar kemudian baru kita jabarkan dalam penguatan kelembagaan dari hulu ke hilir. Tentu bisa dilakukan menyeluruh dalam waktu singkat. Dengan cara ini, kita bisa menemukan akar masalahnya,” katanya. Faisal juga ingin pemerintah mulai memahami, migas bu23-30° C
Surabaya
25-35° C
Denpasar
kan sekadar energi, melainkan ujung tombak industrialisasi. Keberadaannya merupakan pilar penting pertumbuhan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, pengelolaannya harus berasas manfaat bagi banyak orang dan tetap dihitung berdasarkan nilai keekonomian. “Kalau tidak berpikir begitu, kita bakal kehilangan kesempatan menumbuhkan industri dan ekonomi. Migas merupakan bahan baku utama industri terutama industri petrokimia dan produk chemical. Sementara produk chemical punya banyak industri turunan,” tutur dia. Rekomendasi perbaikan lainnya, menurut Faisal, menekankan energi sebagai pilar fiskal negara. Ini berkait penerimaan negara dari PPH perusahaan minyak, bagi hasil minyak, dan subsidi. Dia mengharapkan tercipta kedaulatan minyak. O TIARA MAHARANI KUSUMA
» Berita Terkait di A3, A7, & A9 25-34° C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
JUMLAH PENGGUNA
21,5%
64,5%
Sumber: Litbang PDI-P (Februari 2011)
2% 23% VOLUME BBM BERSUBSIDI
41%
33% Penghasilan Per Bulan Di bawah Rp 2 Juta Rp 2 Juta-Rp 3,5 juta HARIAN NASIONAL | JOKO SUTRISNO
Pemerintah membentuk Tim Reformasi Tata Kelola Migas.
5% 9%
VOLUME BBM BERSUBSIDI
77% 15%
Hujan Ringan
Berawan
Rp 3,5 Juta-Rp 5,5 Juta Di atas Rp 5,5 juta
Sumber : Bank Dunia (2010)
25 Persen Kelompok Rumah Tangga Berpenghasilan Tinggi 25 Persen Kelompok Rumah Tangga Berpenghasilan Rendah Cerah Berawan
Cerah