Harian Nasional

Page 1

SABTU-MINGGU, 18-19 JUNI 2016 | Nomor 916 Tahun III

Hari ini 40 halaman | Rp 3.000,-

A

LANGGAM CARA KENALKAN ASURANSI »C29

» ULASAN LENGKAP B17-B28

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

ENDANG ACHADI GURU BESAR FKM UI

» A8 A9 PM INGGRIS IMBAU TOLERANSI

KALA UANG DIDAGANG

» A15

A BATIK AIR DAN WINGS AIR GENCAR EKSPANSI

» A11

da banyak tradisi merayakan Idhul Fitri. Di antara ucapan maaf dan silaturahmi, membagibagikan uang kepada sanak saudara turut menjadi bagian memperingati hari suci. Tradisi ini diartikan dengan sikap saling mengasihi, juga berbagi. Ketika tradisi ini dilakukan, nominal uang yang diberikan berbeda, sesuai dengan rentang usia. Alhasil, mereka yang ingin meneruskan tradisi harus menyediakan uang dengan beragam pecahan. Tak heran, menjelang Lebaran, aktivitas penukaran uang meningkat. Keberadaan bank-bank umum, termasuk Bank Indonesia,

akhirnya seperti gula yang memancing kehadiran semut untuk datang berkerumun. Kalau sudah begitu, masyarakat mau tak mau harus antre guna menukarkan uang dalam bentuk pecahan yang diingingkan. Celah ini yang dibaca para penukar uang jalanan. Tak heran, memasuki Ramadhan hingga mendekati Lebaran, kehadiran mereka layaknya jamur yang hidup subur saat musim hujan. Tak perlu didatangi, para penukar uang itu yang datang menjemput bola. Tarmiyah, misalnya. Ramadhan tahun ini ia menawarkan jasa penukaran uang di Jakarta. Kalau dihitung, pekerjaan itu telah ia lakoni selama lima

Lebaran. Alih-alih menolong, ia ingin mencari untung. Alhasil, segepok uang yang ia jawat harus dibayarkan dengan nominal uang yang lebih besar. Untuk nominal Rp 100 ribu, misalnya, para penukar uang menarik komisi sebesar Rp 10 ribu. Sedangkan bundelan uang senilai Rp 1 juta, Rp 500 ribu, dan Rp 200 ribu, laba yang dipatok bisa mencapai Rp 20 ribu hingga Rp 60 ribu. Dari kaca mata sosial, aktivitas tersebut tak merugikan karena efek sama-sama membutuhkan. Apalagi pembelian dilakukan juga dengan kesepakatan antara penjual dan pembe-

li. Berbeda penilaian jika sudut pandang menggunakan kaca mata ekonomi. Bank Indonesia jauh-jauh hari mengingatkan masyarakat untuk tidak menggunakan jasa Tarmiyah dan rekan-rekannya. Itu karena warga akan merugi imbas harga yang dipatok. Berbeda jika penukaran dilakukan di bank yang tak mematok tambahan nilai. Namun, imbauan larangan tak bisa berujung tindakan, mengingat Bank Indonesia tak memiliki kewenangan. Hal serupa juga berlaku bagi kepolisian. Kalau sudah begitu, kecerdasan masyarakat menjadi pelindung utama. *

DARI UANG, OLEH UANG, UNTUK UANG » A2

IMSAKIYAH RAMADHAN 1437 H | 18 JUNI 2016 JAKARTA & SEKITARNYA Imsak 04.29 Subuh 04.39 Maghrib 17.50

SURABAYA & SEKITARNYA Imsak 04.07 Subuh 04.17 Maghrib 17.24

MEDAN & SEKITARNYA Imsak 04.44 Subuh 04.54 Maghrib 18.39

MAKASSAR & SEKITARNYA Imsak 04.37 Subuh 04.47 Maghrib 18.01

BALIKPAPAN & SEKITARNYA Imsak 04.40 Subuh 04.50 Maghrib 18.18

MANADO & SEKITARNYA Imsak 04.03 Subuh 04.13 Maghrib 17.51

JAYAPURA & SEKITARNYA Imsak 04.11 Subuh 04.21 Maghrib 17.42 Sumber: Kementerian Agama RI

Jakarta

24-33°C

Bandung

21-29°C

Semarang

:25-32°C

Yogyakarta

24-33°C

Surabaya

26-35°C

Denpasar

26-35°C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG

PENUKAR UANG DI KAWASAN KOTA TUA, JAKARTA, KAMIS (16/6) | HARIAN NASIONAL | YOSEP ARKIAN

SOSOK & PEMIKIRAN


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.