JUMAT, 18 DESEMBER 2015 | Nomor 769 Tahun III
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
MARWAH KPK HARUS DIJAGA
SUBSIDI BENIH UNTUNGKAN KORPORASI
»A4
»A7
A
» B17
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
INDONESIA MENYANYI BIMBO
HARIAN NASIONAL | YOSEP ARKIAN
Grup musik Bimbo tampil pada konser bertemakan “Indonesia Menyanyi Bimbo” di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (17/12) malam. Dalam konser, grup musik asal Bandung itu turut menggandeng sejumlah musisi, seperti Vina Panduwinata, Sandhy Sandoro, Maya Hasan, dan Dian Dipa Chandra (Candil).
» Berita di Halaman C30
Ade Komarudin Gantikan Novanto Wacana kocok ulang pimpinan DPR diusulkan. JAKARTA (HN) Kursi Ketua DPR saat ini belum berpenghuni usai ditinggal Setya Novanto. Mencari pengganti, parlemen disarankan menerapkan mekanisme kocok ulang. Ketua PBNU Bidang Hukum, Perundang-undangan, dan HAM Robikin Emhas mengatakan, metode kocok ulang dimungkinkan, meski tak ada rujukan hukum. Jika menilik konfigurasi politik di DPR, pasca bergabungnya PAN dalam pemerintahan, metode kocok ulang dinilai realisitis. “Sebagai bagian dari political game, legislative review menjadi pintu legal yang dapat diretas agar kocok ulang pimpinan DPR dapat dilakukan,” kata Robikin di Jakarta, Kamis (17/12). Jika metode tersebut diterapkan, sambungnya, maka UU MD3 dan Peraturan DPR Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata Cara Jakarta
23-34°C
Bandung
Pemilihan, Pemberhentian, dan Penggantian Pimpinan DPR harus direvisi. Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan TB Hasanuddin mendukung wacana tersebut. Meski terbentur aturan, tapi ia menilai UU MD3 ketika disahkan terdapat kecacatan. Karena itu, amandemen UU MD3 dinilai penting. Apalagi saat ini, kata dia, situasi politik telah berubah. Hal itu terkait dukungan PAN terhadap pemerintah dan dualisme di kepengurusan Golkar dan PPP. “Sudah saatnya DPR kembali kepada akal sehat,” ujarnya. Ketua Fraksi PPP DPR versi Muktamar Surabaya, Hasrul Azwar mengatakan, metode kocok ulang dapat mengembalikan mekanisme proporsional, yakni menempatkan pemenang pemilu berdasakan perolehan suara. Jika cara tersebut diterapkan, ia mengusulkan Puan Maharani sebagai pengganti Setya Novanto. Namun, kocok ulang harus
20-32°C
Semarang
24-37°C
Yogyakarta
ADE KOMARUDIN Ketua Umum Depinas SOKSI 2010 - 2015 Wakil Sekjen Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia 1993 - 1998 Wakil Sekjen KNPI 1993 - 1998
merevisi UU MD3. Sementara metode kedua, kata Hasrul, yakni mengembalikan pengganti Novanto kepada Fraksi Golkar. Anggota DPR Fraksi PKB Maman Imanulhaq menyatakan UU MD3 sebagai produk legislasi yang tidak menyertakan kedewasaan berpolitik, termasuk mengabaikan kedaulatan rakyat. 23-34°C
Surabaya
25-36°C
Denpasar
Sebab itu, ia sepakat UU MD3 direvisi. “Setelah MD3 selesai diamandemen, segera isi unsur pimpinan dan AKD (alat kelengkapan dewan) dengan orang-orang yang lebih kredibel, berintegritas, dan punya sikap kepemimpinan yang mumpuni,” imbaunya. Fraksi Golkar beda pendapat. Wakil Ketua Fraksi Golkar Firman Subagyo menilai mekanisme kocok ulang memakan waktu, bahkan menambahkan preseden buruk bagi parlemen. “(Kocok ulang) Membuat persepsi masyarakat lebih jelek. Kita ikuti proses yang ada, jangan sampai DPR bermain. Nanti orang bosan. Ini kinerja DPR,” ujarnya. Menurut Firman, Golkar telah memiliki calon pengganti Novanto. Tanpa memberikan uraian nama, ia sekadar berharap proses pergantian cepat selesai dilangsungkan, termasuk merujuk UU MD3. Bendahara Umum Golkar 25-34°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Bambang Soesatyo mengatakan, hasil keputusan rapat terkait calon pengganti Novanto akan dikomunikasikan dengan Koalisi Merah Putih. Terkait identitas calon pengganti, ia menyatakan kandidat terkuat mengarah pada Ade Komarudin dan Fadel Muhammad. Ketua Umum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie mengatakan, hasil rapat, pihaknya memutuskan Ade Komarudin sebagai pengganti Novanto. “Yang mengumumkan (Ade sebagai pengganti Novanto) fraksi di DPR, bukan DPP,” katanya. Ihwal alasan menempatkan Ade sebagai pimpinan DPR, menurut Ical—Aburizal karib disapa, “Karena beliau telah banyak pengalaman di dunia politik. Ia (Ade) juga telah mencicipi posisi pimpinan di DPR (fraksi dan komisi).” O TARI OKTAVIANI | AHMAD REZA
KEJAGUNG SEGERA BERSIKAP Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG