SELASA, 18 FEBRUARI 2014 | Nomor 166 Tahun I
Keindahan Tradisi Boneka Kayu »C25
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
»B17 MAN CITY vs BARCELONA
LEAGUE
Duel Dua Kutub
ARAH PERTANIAN TIDAK JELAS
A
»A7
NASIONAL H A R I A N
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Motor Sitaan Milik Akil Mochtar
HARIAN NASIONAL|AULIA RACHMAN
Puluhan motor sitaan milik mantan Ketua MK Akil Mochtar dipindahkan petugas KPK ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) di Jakarta, Senin (17/2). Keterbatasan lahan menjadi alasan pemindahan motor milik tersangka dugaan suap penanganan sengketa pilkada di MK itu.
Kredibilitas DPR Dipertanyakan
JAKARTA (HN) K r e d i b i l i t a s
anggota DPR RI kian diperta nyakan. Mendekat pemilihan legislatif, keseriusan mengurusi aspirasi rakyat di gedung par lemen kian luntur. Senin (17/2) misalnya, ba nyak anggota dewan lebih memilih mengerjakan urusan masingmasing ketimbang menghadiri rapat pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Tenaga Kesehatan di Komisi IX. Rapat hanya dihadiri 10 dari 50 anggota Komisi IX. Selain Ke tua Komisi Ribka Tjiptaning, lain nya adalah Rieke Diah Pitaloka, Jakarta
24-31° C
Bandung
Imam Suroso, Sri Rahayu, Chus nunia Chalim, Okky Asokawati, Hernani Hurustiati, Sunaryo Adhowardoyo, Wirianingsih, dan Yahdil Abdi Harahap. Ribka yang memimpin rapat menjelaskan, pembahasan RUU Tenaga Kesehatan seharusnya berlangsung dari pukul 12.00 WIB. Namun hingga pukul 14.00 WIB tak menunjukkan kuorum. Ribka terpaksa menggunakan kuorum fraksi untuk memulai rapat. “Karena anggota tidak bisa kuorum, tadi saya menggunakan kourum fraksi untuk membahas RUU,” katanya kepada HARIAN NASIONAL di Jakarta, kemarin. Rapat kerja menghadirkan Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Pemberdayaan Apa ra tur Negara dan Reformasi Bi rokrasi, Kementerian Pendidikan
22-31° C
Semarang
25-31° C
Yogyakarta
PEMBOROSAN ANGGARAN DPR (Periode 2009-2014)
Total Pengeluaran Rp 11,8 triliun Rp
8,3
TRILIUN Pembiayaan Kegiatan Anggota DPR
Rp
3,5
TRILIUN Anggaran Sekjen DPR
PERBANDINGAN ANGGARAN
HARIAN NASIONAL | JOKO SUTRISNO
Rapat Kerja membahas RUU Tenaga Kesehatan hanya dihadiri 10 dari 50 anggota Komisi IX.
2010 2011 2012 2013 2014
Rp 1,03 triliun Rp 1,17 triliun Rp 1,51 triliun Rp 2,22 triliun Rp 2,37 triliun
ANGGARAN RESES 2010 2011 2012 2013 2014
Rp 411,3 juta Rp 108,8 miliar Rp 248,12 miliar Rp 994,9 miliar Sumber: Indonesia Budget Center (IBC)
dan Kebudayaan, serta Kementeri an Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai mitra Komisi IX. 23-32° C
Surabaya
17-29° C
Ribka tak punya alasan ihwal sepinya minat anggota Komisi IX menghadiri rapat RUU Tenaga Ke sehatan. Dia menganggap, alasan sibuk mengurusi daerah pemilihan (dapil) tak dapat dijadikan alasan. “Saya juga punya dapil tapi tetap datang,” kata politikus PDI-P itu. Dia pun mengingatkan ihwal kontrak politik yang mewajibkan anggota DPR untuk taat, semisal menghidiri rapat dalam komisi. Dalam kontrak itu tertulis ke wajiban masa bakti angggota legislatif hingga Oktober 2014. Tak Sebanding Peneliti Indonesia Budget Cen ter (IBC) Apung Widadi mengang gap tingkah polah anggota dewan yang lebih mementingkan dapil ketimbang menghadiri rapat tak sebanding dengan anggaran yang
Denpasar
23-32° C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
telah dikeluarkan negara. Dalam catatan IBC, selama kurun waktu 2009-2014, angga ran yang diberikan untuk kegiatan DPR mencapai Rp 11,8 triliun. “Tapi besarnya anggaran itu tak sebanding dengan apa yang di lakukan para anggota dewan.” Jumlah itu terus mengalami peningkatan tiap tahun. Pada 2010 anggaran DPR mencapai Rp 1,03 triliun. Pada 2011 mengalami peningkatan mencapai Rp 1,17 triliun. “Pada 2012 Rp 1,51 triliun, 2013 Rp 2,22 triliun, lalu 2014 mencapai Rp 2,37 triliun.” Apung mengimbau agar ma syarat dapat jeli melihat kelakuan para anggota DPR. Caranya, kata dia, tidak kembali memilih calon legislatif yang lebih mementingkan kursi ketimbang masyarakat. l CATUR NUGROHO | AHMAD REZA
Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah