MINGGU, 18 JANUARI 2015 | Nomor 483 Tahun II
A
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
PROF DR MIEN RATOE OEDJOE
Banyak Pemda tak Paham Kesetaraan dan Keadilan Gender
Ketika Semua Menjadi Ringkas
»A6-A7
»C21
B13 GETAFE vs REAL MADRID
WAKTUNYA TERBANG DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Jangan Berani Lawan Indonesia! TERPIDANA MATI DI ERA REFORMASI MEGAWATI SOEKARNOPUTRI
2001 Fredik Soru Gerson Pandie
2004 Ayodya Prasad Chaubey (India) Namsong Sirilak (Thailand) Saelow Prasert (Thailand) SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
2005 Turmudi bin Kasturi Astini
2006 ANTARA | IDHAD ZAKARIA
Febianus Tibo Marinus Riwu Dominggus da Silva
2007 Ayub Bulubili
2008 TB Yusuf Mulyana alias Usep Samuel Iwuchukwu Okoye (Nigeria) Hansen Anthony Nwaolisa (Nigeria) Sumiarsih Sugeng Ahmad Suradji alias Dukun AS Amrozi Imam Samudra Muklas
Kuasa hukum terpidana mati Namaona Denis, Choirul Anam, menunjukan surat yang ditulis kliennya di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (17/1). Ia menyatakan Denis hanya sekadar kurir dan tak pantas dihukum mati.
JAKARTA (HN) Eksekusi enam terpidana mati kasus narkoba, Minggu (18/1), merupakan pesan untuk sindikat narkoba agar tak bermain di Indonesia. Sebab itu, Jaksa Agung HM Prasetyo akan memprioritaskan sanksi tersebut terhadap kasus narkotika. Menurut dia, eksekusi yang dilakukan hari ini bukanlah akhir. Sebab, gelombang kedua akan dilakukan dalam waktu dekat. Meski tak menyebut soal kepastian waktu, tapi ia menegaskan hukuman mati akan menunggu para sindikat narkoba. “Harus kita perangi (narkoba). Karena itu, eksekusi mati merupakan pesan bahwa Indonesia tidak ada kata kompromi,” tegasnya, Jakarta, Sabtu (17/1). Pernyataan Prasetyo bukanlah tanpa alasan. Dalam catatan Badan Narkotika Nasional (BNN), dalam sehari, sedikitnya 50 orang meninggal dunia karena penyalahgunaan narkoba. Kondisi ini Jakarta
24-33° C
Bandung
yang dinilai Jaksa Agung telah membawa Indonesia dalam keadaan darurat bahaya narkoba. Selain narkoba, kasus pidana pembunuhan, seperti yang dilakukan terpidana mati Gunawan Santoso, juga terorisme akan mengikuti. “Kalau sudah ada gelombang pertama, gelombang selanjutnya pasti akan ikut,” tuturnya. Tetapi, proses eksekusi harus memunuhi sejumlah unsur, seperti yuridis dan teknis. Karena itu, eksekusi belum bisa dilakukan jika terpidana mati masih mengajukan upaya hukum lanjutan, semisal pengajuan kembali (PK) dan permohonan grasi. Ihwal suara penolakan yang digaungkan sejumlah pihak terhadap sanksi tersebut, ia menyatakan eksekusi mati menjadi komitmen pemerintah untuk memerangi narkoba. “Maka itu harus dilaksanakan,” ujar Prasetyo. Kepala Bagian Humas BNN Kombes (Pol) Sumirat Dwiyanto
21-31° C
Semarang
25-32° C
Yogyakarta
menilai hukuman mati menunjukkan komitmen Indonesia dalam memberantas narkoba. Menurut dia, sanksi tersebut juga sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Selain itu, ia menilai, eksekusi terpidana mati kasus narkoba memperlihatkan bahwa hukum di Indonesia tak hanya berhenti pada tingkatan vonis. “Karena selama ini banyak terpidana narkoba yang memainkan perannya sebagai bandar walaupun berada di dalam penjara,” katanya. Apalagi, dalam catatannya, sedikitnya 4 juta masyarakat Indonesia telah menjadi korban peredaran narkoba. Karena itu, hukuman mati dianggap setimpal. “Eksekusi hukuman mati sekaligus juga menjadi peringatan bagi para pengedar dari luar negeri untuk berpikir ulang jika ingin mengedarkan narkoba di Indonesia,” tuturnya. Selain enam terpidana mati yang dieksekusi, data BNN, se23-30° C
Surabaya
25-32° C
Denpasar
banyak 66 terpidana kasus narkoba kini tengah menunggu jadwal. Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Niam Sholeh mendukung hukuman mati. Menurut dia, sanksi tersebut dapat menjadi peringatan kepada sindikat narkoba untuk tidak bermain-main dengan hukum di Indonesia. Bahkan, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) itu menilai hukuman mati layak diberikan kepada pelaku kejahatan seksual, terutama terhadap anak karena telah memberikan dampak buruk kepada masyarakat. “Perlindungan terhadap kehormatan adalah bagian dari hak dasar yang harus dilindungi, apalagi kejahatan seksual yang dilakukan pada anak,” ujarnya. Hingga berita ini diturunkan, proses eksekusi terhadap enam terpidana mati, lima di Lapas Nusakambangan dan satu di Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), berlangsung aman. Sedari Kamis 24-32° C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
2013 Adam Wilson (Nigeria) JOKO WIDODO
2015 Namaona Denis (Nigeria) Marco Archer Cardoso Moreira (Brasil) Daniel Enemuo alias Diarrassouba Mamadou (Nigeria) Ang Kiem Soei alias Kim Ho alias Ance Tahir (Belanda) Tran Thi Bich Hanh (Vietnam) Rani Andriani alias Melisa Aprilia Pembunuhan Narkoba
Kerusuhan Poso Terorisme Sumber: Pusat Data Harian Nasional
(17/1) sore, Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jateng, ditutup. Puluhan personel Kepolisian dari Polres Cilacap tampak berjaga-jaga. Pantauan HARIAN NASIONAL, pintu dermaga hanya sesekali dibuka untuk menyiapkan eksekusi. O RIDWAN MAULANA | RIZAVAN S THORIQI
» Berita Terkait di Halaman A2 Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG
HARIAN NASIONAL | JOKO SUTRISNO
Eksekusi mati menjadi pesan bagi sindikat narkoba untuk berpikir ulang mengedarkan narkoba.