SELASA, 19 SEPTEMBER 2017 | Nomor 1273 Tahun V
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
BOLOGNA vs INTER MILAN
TRAVEL & LIFESTYLE
NERAZZURRI BERAPI-API
“BANG BEN” MELINTAS ZAMAN
»B9
»C17
A
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
NASIB PENGUNGSI ROHINGYA
AFP | DOMINIQUE FAGET
Seorang lelaki Muslim Rohingya memanggul kayu bakar dan barang-barang kebutuhan lain di Kamp Pengungsi Thyangkhali, dekat Desa Gumdhum, Bangladesh, Senin (18/9). PBB mencatat, saat ini lebih dari 415 ribu pengungsi Muslim Rohingya telah memasuki wilayah Bangladesh sejak konflik terkini di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, meletus pada 25 Agustus 2017. Krisis kemanusiaan di Rakhine menjadi salah satu agenda bahasan utama dalam Sidang Umum Ke-72 PBB pekan ini. >> Berita di Halaman A7
Pegawai Honorer Harus Bersaing JAKARTA (HN) Perekrutan pegawai negeri sipil (PNS) tahun ini tidak diiringi pengangkatan pegawai honorer. Pasalnya, menurut Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (Kemenpan-RB) Herman Suryatman, hal tersebut bertentangan dengan UndangUndang Nomor 5 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun 2014. Herman mengatakan, peluang pengawai honorer yang selama ini berada di lingkup PNS tetap terbuka. Mereka bisa mendaftar ke kementerian/lembaga yang ingin dituju. Jadi sudah tidak ada pengangkatan. Mereka tetap harus bersaing dalam tes seperti peserta lainnya. “Pemerintah sudah memberikan perhatian maksimal. Pengangkatan pegawai honorer terakhir pada 2009-2014 sebanyak
1,1 juta orang,” ujar Herman. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Honorer Kategori 2 Indonesia Bersatu (DPP GHK2-IB), Andi Nurdiansyah kecewa dengan sistem perekrutan PNS 2017. Menurut dia, seharusnya pemerintah tetap memberikan hak pengangkatan kepada pegawai honorer. Andi menjelaskan, beberapa daerah masih kekurangan PNS. Posisi ini diisi pengawai honorer bertahun-tahun. Dia menilai, sudah sepantasnya pegawai honorer diapresiasi dengan pengangkatan status. “Hak pemerintah menyikapi kebutuhan pegawai di kementerian/lembaga, tapi kami menyayangkan tidak ada pengangkatan untuk pegawai honorer,” ujarnya. Data Badan Kepegawaian Negara mencatat, saat ini ada 438.000 honorer golongan K2 yang terdaftar, tapi tidak dapat diangkat jadi PNS karena dianggap tidak
SAKIT SETYA NOVANTO DICURIGAI » Jakarta
26-33°C
Bandung
19-30°C
A2 Semarang
memenuhi persyaratan. Misalnya, terbentur masalah umur dan tidak lolos seleksi. Tenaga honorer K2 adalah mereka yang diangkat per 1 Januari 2005, tapi tidak mendapat upah dari APBD/APBN. Dari 438.000 honorer golongan K2, 60 persen berusia antara 3650 tahun. Ini berbenturan dengan perundang-undangan yang menyatakan umur maksimal pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) 35 tahun. Tahun ini pemerintah membutuhkan 37.138 tenaga PNS baru. Jumlah itu lebih kecil dari PNS yang pensiun. Tahun 20162017 sekitar 250 ribu PNS pensiun, enam tahun ke depan sekitar 700 ribu pensiun. Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara, Mohammad Ridwan menilai, pembukaan seleksi CPNS sudah dipikirkan dengan matang. “Tidak hanya kurang kualitasnya, kuantitas juga berkurang karena cukup banyak yang pensiun,” katanya kepada HARIAN NASIONAL, Senin (18/9).
KAJI ULANG IZIN OBAT KERAS » 26-33°C
Yogyakarta
23-32°C
Surabaya
A3 25-34°C
PENGANGKATAN PNS HONORER 2009–2016 Jumlah PNS Honorer diangkat: 1,1 juta Golongan K1 diterima: 900.000 Golongan K2 diterima: 200.000 Tenaga honorer K2 belum diangkat: 438.000 JUMLAH PNS PENSIUN 2016: 122.515 orang 2017: 132.815 orang 2018: 156.349 orang
2019: 156.050 orang 2020: 184.542 orang
Sumber: Data Badan Kepegawaian Negara
HARNAS | YOSEP ARKIAN
Pemerintah membutuhkan 37.138 PNS baru, tahun 2016-2017 sekitar 250 ribu pensiun.
Dua pegawai kontrak bagian ticketing Pemprov DKI Jakarta di Taman Margasatwa Ragunan, Jaksel, Senin (18/9).
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani mengatakan, prinsip efisiensi dalam penerimaan CPNS tahun ini tetap menjadi prioritas. Efisiensi secara umum dapat dilihat dari jumlah perekrutan sangat sedikit
dibandingkan jumlah yang pensiun beberapa tahun terakhir. Menurut Askolani, pengangkatan CPNS dari kalangan tenaga honorer juga dilakukan, terutama untuk bidang pendidikan, kesehatan,danpertanian.Sebagian lainnya diterima dari sekolah tinggi yang sudah dipersiapkan dan dididik khusus untuk mengisi keahlian tertentu, seperti STAN yang khusus di bidang akuntansi, perpajakan, dan bea cukai. Sisanya, direkrut dari lulusan perguruan tinggi umum yang dibutuhkan untuk menunjang tugas kementerian/lembaga. Ini demi menunjang kegiatan pemerintahan dan pelayan publik karena beberapa tahun terakhir terdapat kebijakan honorarium. Di sisi lain, kata dia, banyak pegawai kementerian/lembaga yang memasuki masa pensiun. “Bila tidak diisi akan terjadi kekosongan pegawai dan mengganggu tugas melayani publik,” tuturnya. O ALVIN TAMBA|DEDDY DARMAWAN NASUTION
UANG ELEKTRONIK – BIAYA TOP UP DIMINTA DIBATALKAN » Denpasar
23-34°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
A5
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG