KAMIS, 19 DESEMBER 2013 | Nomor 109 Tahun I
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
Belajar Wayang di Museum
FANTASTIC FRANCK
SIAP-SIAP KRISIS PANGAN
»B17
»A7
Guardiola merasa terhormat bisa menjadi pelatihnya.
»C25
A
NASIONAL H A R I A N
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Napak Tilas Jalur Perdagangan Teh
REUTERS | CHINA DAILY
Sekitar 100 ekor unta memanggul peti-peti berisi teh menyusuri jalan raya di Changsha, Provinsi Hunan, China, Rabu (18/12). Menurut media setempat, tea caravan ini menapak tilas jalur perjalanan perdagangan teh dari China ke Eropa pada masa silam. Perjalanan dengan unta ini dimulai dari wilayah otonomi Inner Mongolia Apri lalu, kemudian direncanakan berganti moda transportasi ke mobil saat melintasi Siberia, sebelum berakhir di Paris, Prancis, Desember tahun depan.
ATUT TERSANGKA
Dua Modus Korupsi Diungkap
Jakarta
23-32° C
Bandung
22-32° C
pemeriksaan oleh panitia penerima atau pemeriksa dinyatakan sesuai dan selesai 100 persen. Selain itu, terdapat alat kesehatan yang tak sesuai spesifikasi, namun dalam be rita acara pemeriksaan dinyatakan tuntas 100 persen. Sebagai contoh, pengadaan sarana penunjang pelayanan sterilisasi, ruang operasi, IGD, ICU, kesehatan jiwa, radiologi, dan penyakit paru RS Rujukan Provinsi Banten dengan nilai kontrak Rp
MODUS KORUPSI ALKES
HARIAN NASIONAL | SURYANDA
JAKARTA (HN) Sehari setelah meng umumkan status tersangka, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menyatakan, tak tertutup kemungkinan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dijerat lewat kasus-kasus lain. Soal apakah akan ada tersangka lain dari klan atau dinasti Atut, KPK masih mendalami dan menelusuri. “Silakan ikuti saja,” kata Abraham di Jakarta, Rabu (18/12). KPK menetapkan Atut sebagai tersangka dalam dua perkara yakni sengketa Pilkada Lebak di Mahkamah Konstitusi (MK) dan pengadaan alat kesehatan tahun anggaran 2012 senilai Rp 30,2 miliar. Direktur Investigasi dan Advokasi FITRA Uchok Sky Khadafi mengatakan, dalam kasus pengadaan alat kesehatan di Dinas Kesehatan Provinsi Banten, FITRA mencatat dua modus yang menguntungkan secara pribadi. Selain dalam menyusun harga perkiraan sementara (HPS) se lalu menambahkan keuntungan 15 persen, modus kedua adalah manipulasi. Manipulasi itu dilakukan, misalnya, alat kesehatan yang masih dikemas tak disertai buku manual, kartu garansi, dan sertifikat keaslian yang dijamin perusaha an penyedia. FITRA mencatat, terdapat alat kesehatan yang tak lengkap atau kurang komponennya, namun dalam berita acara
Pada 2012 Dinkes Provinsi Banten mengalokasikan anggaran belanja modal dalam program Pengadaan Sarana dan Prasarana Kesehatan dengan Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana RS Rujukan Provinsi Banten serta Peningkatan Pelayanan Kesehatan RS dan Laboratorium Daerah senilai Rp149,3 miliar. Per Desember 2012, anggaran telah direalisasikan Rp147,8 miliar (99,05 persen). Pengadaan alat kesehatan di Banten itu menyimpang dan sudah ada tersangka. FITRA mencatat dua modus atau cara agar memperoleh keuntungan secara pribadi dan merugikan anggaran daerah. Salah satunya, penyusunan Harga Perkiraan Sementara (HPS), yang selalu memperhitungkan tambahan keuntungan 15 persen dari harga jual.
Semarang
24-33° C
BANTEN
PEKERJAAN
10,2 miliar. Salah satu alat kesehatan yang diadakan Bio Feed Back seharga Rp 1,9 miliar atau 18,86 persen dari nilai kontrak. Dalam kontrak disebutkan spesifikasi Bio Feed Back bermerek Nexus 10 produksi Mind Media Netherlands terdiri atas e mpat komponen yaitu main unit, computer system, sensor electrode, dan aksesoris. Namun, spesifikasi aktual atas ke empat komponen itu terdiri atas ber
PERHITUNGAN TIM PENYUSUNAN HPS (dalam miliar) 6,7 11,9 15,02 3,6 12,7
Pengadaan Alat Kedokteran Radiologi Pengadaan Alat Kedokteran Poliklinik Penunjang Pengadaan Alat Kedokteran Bedah Sentral Pengadaan Alat Kedokteran Ruang ICU Pengadaan Alat Kedokteran Poliklinik Dasar Pengadaan Alat Kedokteran Ruang Rawat Inap Kebidanan Pengadaan Alat Kedokteran Ruang Rawat Inap Pengadaan Alat Kedokteran Ruang UGD Pengadaan Alat Kedokteran Gas Medis Pengadaan Alat Kedokteran Sterilisasi, Ruang Operasi, Bedah Sentral, IGD, ICU, Kesehatan Jiwa, Radiologi, Penyakit Paru Pengadaan Alat Kedokteran Gigi dan Mulut, THT, Mata Pengadaan Alat Kedokteran Kandungan dan Kebidanan, Penyakit Jantung, Poli Syaraf, Ortopedi Bedah Syaraf, Umum, Urologi, NICU
JUMLAH
Yogyakarta
HPS SEHARUSNYA (dalam miliar) 5,8
SELISIH
3,1 11,07
875,7 juta 1,5 miliar 1,9 miliar 478,7 juta 1,6 miliar
10,4 13,06
14
12,1
1,8 miliar
9,4
8,2
14,7 6,9
12,8 6,07
1,2 miliar 1,9 miliar 910,4 juta
10,3
9,03
1,3 miliar
4,4
3,8
581,08 juta
6,4
5,5
839,3 juta
6,4
5,5
839,3 juta
123,012
106,968
16,044 miliar Sumber : FITRA
23-30° C
Surabaya
24-32° C
Denpasar
23-31° C
Hujan Lebat
macam-macam merek. Hanya main unit dan beberapa aksesoris yang sesuai kontrak. “Dari realisasi anggaran Rp 147,8 miliar atau 99,05 persen dari total budget, ada dugaan kerugian negara Rp 46,3 miliar,” kata Ucok. Juru Bicara Masyarakat Transparan si (Mata) Banten, Oman Abdurrahman meyakini, penetapan Atut sebagai tersangka meruntuhkan dinasti yang dibangun. Apalagi, tokoh penting dalam dinasti itu, Tubagus Chaeri Wardana yang juga adik kandung Atut mendekam di Rutan KPK. Menurut dia, konstruksi dinasti yang dibangun ada dua pola. Pola pertama penguasaan elemen pemerintahan dengan tampuk kekuasaan tertinggi dikuasai Atut. Pola kedua mengarah pada “kerajaan bisnis”. “Wawan menjadi rajanya,” katanya. Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto berpendapat, pasca-penetapan Atut sebagai tersangka, membuka peluang lawan politiknya mengambil alih suara Golkar para Pemilu 2014 di Banten. Sedangkan pengamat Pemilu Toto Sugiarto menyarankan agar Partai Golkar secepatnya memperbaiki kondisi ini. “Golkar harus melepaskan diri dari Atut. Tak perlu harus menunggu dia sebagai terdakwa,” ujarnya. l REZA | ANDI | HERMAN Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG