SENIN, 19 JANUARI 2015 | Nomor 484 Tahun II
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
Harga BBM Asing Lebih Murah
Berwisata Menjadi Lebih Mudah
»A7
»C25
A
B17
KEBANGKITAN REAL
FOTO-FORO: HARIAN NASIONAL | RIDWAN MAULANA
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Sejumlah petugas kepolisian berjaga di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (18/1) dini hari. Pengamanan lokasi tersebut diperketat menjelang penyerahan jasad terpidana mati.
Mobil ambulance melintas di depan Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (18/1) dini hari. Ambulance tersebut membawa jenazah terpidana mati ke tempat masing-masing tujuan.
REUTERS | BEAWIHARTA | FILES
REUTERS | STRINGER | FILES
EKSEKUSI
DEMI KEDAULATAN RI Penarikan Duta Besar Brasil Paulo Alberto dan Duta Besar Belanda Rob Swartbol merupakan hak kedua negara.
ANG KIEM SOEI
JAKARTA (HN) E k s e k u s i mati enam terpidana narkoba oleh Kejaksaan Agung RI berimplikasi penarikan Duta Besar (Dubes) Brasil untuk Indonesia Paulo Alberto da Siveira Soares dan Dubes Kerajaan Belanda untuk Indonesia Rob Swartbol. Pemerintah Indonesia memandang, tindakan tersebut sebagai hak kedua negara. “Pemanggilan pulang dubes asing ke capital untuk melakukan konsultasi, merupakan hak negara masing-masing,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno Lestari Priansari Marsudi kepada HARIAN NASIONAL di Jakarta, Minggu (18/1). Penarikan dubes dilakukan setelah Presiden Brasil Dilma Rousseff marah karena Marco Archer Cardoso Moreira (53) asal Rio de Janeiro, termasuk seorang dari enam terpidana Jakarta
23-33° C
Bandung
kasus narkoba yang dieksekusi mati di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Kerajaan Belanda Bert Koenders menilai, hukuman mati terhadap Ang Kiem Soe (52) merupakan pengingkaran martabat dan integritas kemanusiaan. Empat terpidana lain yang dieksekusi mati di Nusakambangan adalah Namaona Denis (48) asal Malawi, Daniel Enemuo alias Diarrassouba Mamadou (38) asal Nigeria, dan Rani Andriani alias Melisa Aprilia asal Cianjur, Jawa Barat. Sedangkan Tran Thi Bich Hanh (37) asal Vietnam dieksekusi di Boyolali. “Seharusnya isu ini bisa dilihat lebih jernih. Ini isu penegakan hukum dari sebuah negara berdaulat. Penegakan hukum terhadap kejahatan yang dapat merusak bangsa Indonesia,” ujar Menteri Retno.
21-31° C
Semarang
25-32° C
Yogyakarta
Menteri Retno mengatakan, Kedubes RI untuk Brasil dan Kedubes RI untuk Kerajaan Belanda sudah mengomunikasikan argumentasi pemerintah RI tersebut pada kementerian luar negeri kedua negara. “Seharusnya, mereka paham,” katanya. Apakah Dubes Malawi, Dubes Nigeria, dan Dubes Vietnam juga dipulangkan ke negara asal masing-masing, Menteri Retno menegaskan, “Belum ada informasi lain.” Pakar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana berpendapat, pemerintah tak perlu khawatir atas tindakan Brasil dan Kerajaan Belanda menarik dubes masing-masing dari Indonesia. Pemerintah kedua negara pun diyakini tak mungkin mengintervensi terhadap kebijakan hukuman mati yang diterapkan Indonesia.
23-32° C
Surabaya
25-33° C
Denpasar
MARCO ARCHER CARDOSO MOREIRA
“Penarikan itu tak akan lama. Langkah tersebut sebagai respons terhadap tuntutan publik dalam negeri mereka. Jangan khawatir, hal itu berkembang menjadi tindakan isolasi ekonomi. Apalagi, sebagai contoh, Brasil sangat berkepentingan lebih tinggi dalam bidang ekonomi ketimbang negara kita,” tuturnya. Menurut Hikmah, gerak cepat Menlu Retno meminta Kedubes RI untuk Brasil dan Kedubes RI untuk Kerajaan Belanda mengomunikasikan argumentasi atas pelaksanaan eksekusi mati ke kemenlu dua negara tersebut, sebagai langkah tepat. “Negara kita darurat narkoba. Kalau argumentasi ini jelas disampaikan, saya pikir kedua negara bisa memahami, pemerintah kita sedang melindungi generasi muda dari ancaman narkoba. Jadi, tidak seharusnya, mereka
23-32° C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
protes berlebihan,” katanya. Sebelumnya, Jaksa Agung HM Prasetyo menegaskan, eksekusi mati terhadap enam terpidana narkoba tersebut merupakan sinyal bagi semua pihak, pemerintah tegas dan tidak main-main memberantas salah satu kejahatan luar biasa itu. “Ini harus diperangi dan menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujarnya. Menurut Prasetyo, eksekusi mati itu sudah sesuai aturan perundang-undangan. “Mereka sudah menempuh seluruh prosedur yang memungkinkan dalam proses peradilan, termasuk pemenuhan hak-hak sebelum dieksekusi. Kami sangat transparan terkait rangkaian proses itu,” katanya. O DION B ARINTO | RIDWAN MAULANA
» Berita Terkait di Halaman A4
Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG