KAMIS, 19 MEI 2016 | Nomor 890 Tahun III
A
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
SKEMA PEMBERIAN RASKIN DIUBAH
KENALI TURBULENSI PESAWAT
»A7
»C25
» B17 DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Manajemen Kereta Dinilai Minim
Jakarta
24-33°C
Bandung
Tour de Flores Pebalap sepeda dari timnas Indonesia dan Prima Indonesia melakukan latihan jelang etape pertama Tour de Flores di Larantuka, Flores Timur, NTT, Rabu (18/5). Tour de Flores yang menempuh jarak 661,5 kilometer dari Larantuka berakhir di Labuan Bajo yang terbagi dalam lima etape itu diikuti 20 tim dari 16 negara, berlangsung pada 19-23 Mei 2016.
VOLUME PENUMPANG KRL PER HARI TAHUN 2011-2015 (Orang) 1000.000 900.000 800.000 700.000 600.000 500.000 400.000
HARIAN NASIONAL | LUCAS ANGGRIAWAN
JAKARTA (HN) Ketua Institut Studi Transportasi (Instran) Darmaningtyas mendesak pemerintah mengganti Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT KAI Commuter Jabodetabek. KAI sejak dipimpin Edi Sukmoro tidak mengalami kemajuan namun kemunduran. Ia menilai, banyak kecelakaan yang terjadi era kepemimpinan Edi Sukmoro, khususnya terkait kesalahan dan penanganan prasarana perkeretaapian nasional yang dinilai minim. Seperti yang terjadi Rabu (18/5) pagi, sebuah kereta rel listrik (KRL) anjlok di KM 5+400 lintasan Manggarai-Sudirman. Kejadian yang sama juga pernah terjadi 6 April 2016 di lintasan Manggarai-Sudirman. Menurut dia, begitu banyak peristiwa kecelakaan perkeretaapian tidak ditangani dengan benar oleh manajemen KAI. Bahkan tidak ada penanganan solusi jangka panjang sehingga kecelakaan berulang. “Kalau orang punya passion di kereta api, diselidiki betul kenapa banyak terjadi kecelakaan lalu mereka lakukan tindakan,” katanya Tyas di Kantor Badan Pengelolaan Trans Jabodetabek (BPTJ), Jakarta, Rabu (18/5). Menurut dia, kesalahan terjadi pada manajemen KAI yang tidak becus mengurus perkeretaapian nasional. Padahal pemerintah pusat yakni Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memberikan dana infrastruktur, maintenance, dan operation (IMO). “Justru berarti ada faktor di manajemen karena IMO-nya sudah dibayarkan pemerintah. Apa IMO-nya kurang? Ini kan berdasarkan perhitungan mereka,” kata dia. Manajer Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek Eva Chairunisa mengatakan, KA 1517 anjlok di pelintasan Manggarai-Sudirman langsung
ANTARA | WAHYU PUTRO A
Direktur KAI Diminta Mundur
300.000 200.000 100.000 0
914.840 735.420 20 608.653
331.760
367.362
Jumlah Penumpang KRL Telah Meningkat 139 persen sejak 2011
2011
2012
2013
2014
2015
Sumber: PT Kereta Commuter Jabodetabek
mendapat penanganan dari bagian teknis KAI. Lokasi kejadian memang berdekatan dengan lokasi anjlokan sebelumnya. Menurut Eva, KCJ sebagai operator sarana hanya mampu
21-29°C
Semarang
25-32°C
Yogyakarta
mengatasi kendala perjalanan. Satu jalur tetap digunakan untuk mengurai antrean masuk sinyal menuju Tanah Abang, Duri, dan sebagainya. “Kami tetap operasikan jalur KRL sebagai penangan24-33°C
Surabaya
26-35°C
Denpasar
an meski satu jalur agar tidak benar-benar terhenti,” kata dia. Ia mengklaim evakuasi kereta yang anjlok pun dilakukan cepat. Perjalanan kembali berangsur normal sekitar dua jam setelah kejadian. “Kereta langsung dievakuasi ke dipo untuk dievaluasi. Hingga saat ini belum bisa dijelaskan penyebabnya,” kata dia. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta KAI mengevaluasi dan memeriksa KRL yang anjlok di lokasi yang mirip seperti April lalu. “Intinya harus ada evaluasi besar-besaran,” kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi. Menurut dia, konsumen berhak mendapatkan pelayanan 26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
prima. Hingga kini, KCJ sebagai operator kereta komuter di Jabodetabek belum memberikan kompensasi kepada penumpang jika terjadi gangguan perjalanan. Menurut dia, kompensasi bisa dilakukan dengan menyediakan angkutan bagi penumpang yang hendak melanjutkan ke stasiun berikutnya. Ia menilai, KCJ harus memberikan respons darurat sehingga penumpang tidak terbebani jika kereta mengalami gangguan lagi. Ia juga meminta KCJ dan KAI menginvestigasi penyebab kereta anjlok di jalur dan lokasi yang hampir berdekatan dengan kejadian bulan lalu. O DIAN RISKI ROSMAYANTI Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG