JUMAT, 19 MEI 2017 | Nomor 1179 Tahun IV
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
CELTA VIGO vs REAL MADRID
HOOTERS JAKARTA
SELANGKAH MENUJU JUARA
SENYUM MANIS & CHICKEN WINGS
»B17
»C25
A
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
JAKARTA (HN) P e l a n t i k a n Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Malaysia Rusdi Kirana diharapkan membawa angin segar bagi pekerja migran. Usai dilantik di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (18/5), mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu menyatakan akan memprioritaskan penanganan TKI. Penanganan, Rusdi memastikan, tak sekadar untuk TKI legal, turut menempatkan TKI ilegal. “Saya terpanggil untuk mengurusi (pekerja migran di Malaysia). Bukan hanya TKI ilegal, juga tenaga kerja perempuan. Tidak ada siapa pun di dunia yang menginginkan anaknya bekerja di luar negeri, terutama nonformal,” kata Rusdi di Jakarta, seperti dikutip dalam laman Sekretariat Kabinet. KBRI di Malaysia, menurut Rusdi, akan mendidik pekerja dan dihubungkan dengan lembaga pendanaan, syahdan dilatih membuat usaha kecil menengah (UKM). Pemerintah, ia memastikan, akan membantu pendistribusian dan penjualan produk. Upaya lain, jelas Rusdi, KBRI di Malaysia akan membuka balai pelatihan kerja. Tujuannya agar pekerja migran memiliki bekal kemampuan sebelum kembali ke Indonesia, termasuk tidak kembali ke Malaysia. “Kami usahakan mereka membuka UKM.” Terkait pendanaan, Rusdi telah membuka komunikasi dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero). Bahkan, Rusdi berencana menjadikan Lion Air Group sebagai jaminan agar pekerja migran diberikan pinjaman. Perihal produk UKM yang dibuat pekerja migran, menurut Rusdi, bisa dipasarkan di pusat UKM di Manado, Sulawesi Utara. Perihal perlindungan hukum untuk pekerja migran, Rusdi menyatakan KBRI akan bekerja sama dengan Pemerintah Malaysia. “Kami harus berusaha
memberikan perlindungan yang maksimal,” kata Rusdi. Hal serupa juga berlaku untuk TKI ilegal. Rusdi memastikan, KBRI di Malaysia akan menempatkan pekerja ilegal ke dalam balai pelatihan. Ia berharap upaya ini menjadikan pekerja ilegal memiliki usaha ketika kembali ke Indonesia. KBRI di Malaysia, kata Rusdi, juga akan menghubungkan TKI ilegal dengan Bank BRI, atau bank lain yang bersedia memberikan pendanaan. Rusdi juga memastikan akan membuka akses kepada anakanak pekerja migran di Malaysia untuk memperoleh pendidikan. “Mereka (TKI di Malaysia) punya keluarga. Mereka ingin anakanak tetap sekolah.” Rencana Rusdi menjadikan pekerja migran sebagai pelaku UKM, termasuk membuka akses pendidikan, memberikan perlindungan hukum, dan menghubungkan dengan lembaga pendanaan diapresiasi Migrant Care. Kendati demikian, Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo mengingatkan, sejumlah persoalan jangka pendek harus masuk dalam perhatian, termasuk segera diselesaikan. Hasil pemantauan Migrant Care, terjadi penurunan kualitas pelayanan pengurusan paspor. Biasanya, menurut Wahyu, pelayanan sekadar tiga hari. Belakangan menjadi 12 hari. Padahal, sambungnya, para pekerja migran harus mengeluarkan uang lebih besar. “Merosotnya pelayanan mengakibatkan pekerja migran terpaksa tidur di trotoar KBRI untuk mendapatkan nomor antrean. Antrean dalam sehari rata-rata ada 1.000 orang,” kata Wahyu kepada HARIAN NASIONAL. Wahyu juga berharap Rusdi menuntaskan akar persoalan terkait berulangnya kecelakaan kapal penumpang di perbatasan Malaysia, berdampak puluhan TKI meninggal.
KONFLIK DPD BERUJUNG KE PTUN » Jakarta
26-33°C
Bandung
19-30°C
A3
Semarang
ASA BARU Pekerja Migran
(Foto atas) Presiden Joko Widodo (kanan) melantik enam Duta Besar Indonesia untuk negara sahabat di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/5). Duta Besar RI untuk Malaysia Rusdi Kirana (kiri) dan Dubes RI untuk Yunani Ferry Adamhar mengucapkan sumpah jabatan saat pelantikan.
BURUH MIGRAN
2016 #
MALAYSIA MARET
2016
2017
SURAT IZIN PENGERAHAN FORMAL INFORMAL
687 372
22.577 6.696
21.424
20.506
376
476
14
34
JUMLAH KEDATANGAN LAPORAN PENGADUAN KRISIS CENTER TKI MENINGGAL Sumber: BNP2TKI
Yogyakarta
23-32°C
Surabaya
22.972 TKI 2017 #
20.034 TKI # Terhitung Mulai Maret
Nota kesepahaman antara Pemerintah Indonesia dan Malaysia tentang perlindungan pekerja rumah tangga migran, menurut Wahyu, juga perlu dievaluasi. Selama ini, ia menilai, kesepakatan belum diikuti kepatuhan. Sekretaris Utama BNP2TKI Hermono menyatakan, persoalan terbanyak yakni TKI tanpa dokumen, mengingat sedikitnya 2,5 juta pekerja migran berada di Malaysia. “Jumlah TKI ilegal mendominasi. Ini yang selalu jadi persoalan bilateral IndonesiaMalaysia,” ungkapnya. Alhasil, BNP2TKI berharap Rusdi bisa mencari solusi kreatif untuk mengurangi bahkan menghilangkan TKI tidak berdokumen. Hermono optimistis Rusdi bisa menyelesaikan persoalan. BNP2TKI, menurut Hermono, juga berharap Rusdi mampu mendorong penegakan hukum. Penegakan hukum diyakini membuat jumlah TKI ilegal berkurang. O AHMAD REZA | EKO B HARSONO | DEDY DARMAWAN NASUTION
IMPOR TEKSTIL DIPERKETAT » 26-33°C
FOTO-FOTO: ANTARA | PUSPA PERWITASARI
Rusdi Kirana Siapkan TKI di Malaysia Menjadi Pengusaha
25-34°C
A7
Denpasar
SANKSI WARNAI PILPRES IRAN » 23-34°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
A15 Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG