Harian Nasional

Page 1

SELASA, 19 NOVEMBER 2013 | Nomor 79 Tahun I

PUPUTAN DI PARIS Prancis menggelar pertempuran hidup–mati. »B17

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

Menyusuri Harga Rumah Subsidi Kota Seribu Sungai Kian Mahal »A7

A

»C25

NASIONAL H A R I A N

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

DEBU VULKANIK SINABUNG

REUTERS | RONI BINTANG

Seorang warga di Desa Sibintun, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menatap debu vulkanik muntahan Gunung Sinabung berputarputar ditiup angin, Senin (18/11). Muntahan debu vulkanik Sinabung menyembur hingga ketinggian 8.000 meter di udara dan membuat warga sekitar tetap ekstrasiaga menghadapi kemungkinan gunung itu meletus setiap saat. » Berita di Halaman A14

Penyadapan Ancaman Serius Duta Besar Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema dipanggil pulang untuk waktu yang belum ditentukan. JAKARTA (HN) Kementer ian Luar Negeri memutuskan me­ manggil pulang Duta Besar Indo­ nesia untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema. Pemanggilan itu berdasarkan ins­ truksi Presiden sebagai ungkapan ke­tidak­puasan Pemerintah RI ter­hadap Australia yang belum men­jelaskan kasus penyadapan. “Kami memanggil pulang duta besar kita dari Canberra un­ tuk sebuah konsultasi. Saya tak bisa mengatakan berapa lama,” kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Jakarta, Senin (18/11) seperti dikutip Reuters. Marty mengatakan, peme­ Jakarta

24-32° C

Bandung

Penyadapan itu sudah merusak hubungan RI-Australia. Kami meng­ apresiasi langkah itu,” ­katanya. rintah akan mengintensifkan Pengamat hukum inter­ kajian ulang pertukaran infor­ nasional Hikmahanto Juwana masi khususnya tentang prinsip juga menilai, langkah Menlu Marty resiprositas antara Indo­nesia dan sudah tepat. Pemanggilan pulang Australia. Menurut dia, isu pe­ tersebut sebagai bukti Pemerin­ nyadapan telah merusak ­prinsip tah RI serius mengenai isu pe­ tersebut dalam hubung­an ­kedua nyadapan. “Itu langkah yang su­ negara. “Penyadapan yang di­ ­ dah benar. Kini tinggal menunggu laku­kan Australia membuat rak­ reaksi Australia seperti apa. Kalau yat dan pemerintah Indo­nesia ti­ tetap tak menjelaskan, (pemang­ dak nyaman. Penyadap­an itu ­ilegal gilan pulang) itu sebaiknya diper­ dalam hukum di ­Indo­nesia, Aus­ manenkan,” ujarnya. tralia, dan internasional,” ujarnya. Pengamat intelijen Rizal Dar­ Wakil Ketua Komisi I DPR RI maputra menilai, pe­ nyadapan TB Hasanuddin mengapresiasi me­rupakan ancaman serius ka­ langkah Kementerian Luar N ­ e­geri rena informasi rahasia yang se­ tersebut. “Kedaulatan ne­gara kita harusnya hanya dimiliki Peme­ memang harus dike­depankan. rintah Indonesia diketahui

22-32° C

Semarang

24-31° C

Yogyakarta

23-32° C

Surabaya

23-32° C

ne­gara lain. “Saya yakin, kasus spionase masih banyak yang be­ lum terungkap. Salah satu ­solusi, Badan Intelijen Negara (BIN) perlu dievaluasi, baik dalam hal perangkat teknologi maupun per­ sonelnya,” katanya. Kabar tentang penyadapan Australia terhadap Indonesia per­ tama kali dimuat di harian Sydney Morning Herald pada 31 Oktober 2013. Harian itu memberitakan tentang keberadaan dan peng­ gunaan fasilitas pe­ nyadapan di Kedutaan Australia di Jakarta dan negara-negara lain. Stasiun pemantauan yang berada di Ke­ pulauan Cocos itu tidak pernah diakui secara terbuka oleh peme­ rintah Australia atau dilaporkan di media, meski beroperasi selama lebih dari dua dekade.

Denpasar

24-32° C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

Media Australia juga me­ lansir, penyadapan dilakukan ter­ hadap Presiden Susilo B ­ ambang ­Yudhoyono selama 15 hari pada Agustus 2009. Selain Presiden Yudhoyono, penyadapan juga dilakukan kepada Ibu Negara Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, dan sejumlah menteri. Isu penyadapan atau kegiatan spionase pertama kali diungkap­ kan Edward Snowden, mantan pegawai kontrak Badan Ke­ amanan Nasio­nal (NSA) Amerika Serikat. Menurut dia, ada operasi yang dilakukan intelijen guna melakukan pe­nyadapan dengan mengguna­kan sinyal komunikasi bernama Stateroom. Program itu dibuat untuk kepentingan pe­ nyadapan informasi. l HERMAN SINA | AHMAD REZA Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.