SELASA, 1 AGUSTUS 2017 | Nomor 1234 Tahun IV
A
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
MUNICH vs LIVERPOOL
TOWEL CAKE
BERI YANG TERBAIK
KREASI CANTIK LEMBARAN HANDUK
»B17
»C25
DINAMIS DAN MENCERAHKAN Tokoh masyarakat Indonesia di Hong Kong diundang untuk berdialog.
TRADISI MENCUCI PESAWAT Anggota Skuadron Teknik 022 melakukan tradisi mencuci pesawat tempur di Pangkalan Lanud Abdul Rahman Saleh, Malang, Jawa Timur, Senin (31/7). Tradisi mencuci pesawat tempur berjenis Hercules C130, Cassa C-212, dan Super Tucano EMB-314 dilakukan dalam rangka HUT Skadron Teknik 022, termasuk untuk meningkatkan kecintaan terhadap tugas perawatan alutsista TNI AU tingkat sedang.
ANTARA | ARI BOWO SUCIPTO
keJAKARTA (HN) Dugaan terlibatan buruh migran Indonesia dalam aktivitas “Negara Islam (IS)” di Hong Kong direspon serius Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI). Hari ini, Ketua Aliansi Buruh Migran Internasional di Hong Kong Eni Lestasi mengatakan, KJRI Hong Kong mengundang tokoh masyarakat Indonesia untuk berdialog. Pertemuan untuk merespon hasil penelitian Institute for Policy Analysis of Conflict (IPAC) yang menyatakan sedikitnya 50 perempuan buruh migran Indonesia terlibat aktivitas pro-IS di Hong Kong. Dalam laporan IPAC, seperti yang diberitakan AFP, 50 perempuan tersebut terpengaruh doktrin radikalisme melalui kelompok dakwah. Komunikasi dengan sejumlah lelaki pendukung IS melalui media sosial juga menjadi dorongan lain. Dalam pertemuan dengan KJRI Hong Kong, Eni menjadi salah satu perwakilan buruh migran Indonesia (BMI). Terkait hasil penelitian IPAC, Eni mengatakan, Aliansi Buruh Migran Hong Kong telah melakukan penyelidikan. Hasilnya, menurut Eni, hampir seluruh BMI tak mengetahui adanya aktivitas radikalisme, termasuk dugaan keterlibatan IS. “Tapi kami menerima laporan-laporan perlakuan diskriminasi terhadap BMI berjilbab oleh warga Hong Kong,” kata Eni kepada HARIAN NASIONAL melalui pesan singkat aplikasi di Jakarta, Senin (31/7). Eni menuturkan, pernyataan yang dilontarkan sebagian warga Hong Kong terhadap BMI yang menggunakan jilbab sangat tendensius. “Dikata-katai di jalan. Katanya, ‘ini Hong Kong, bukan Arab, kenapa pakai jilbab?’ Kalau polisi Hong Kong mengawasi kegiatan-kegiatan kami, sudah sejak tahun lalu, makanya kami tidak bebas mengekspresikan
KJRI Sikapi Kabar IS Dekati Buruh Migran hak beragama,” ungkap Eni. Kendati demikian, dugaan diskriminasi yang dituturkan Eni tak berlaku menyeluruh. Salah seorang BMI di Hong Kong, RR (32), menyatakan tak pernah menerima intimidasi kendati menggunakan jilbab. Ia telah bekerja di Hong Kong selama 15 tahun. Menurutnya, tak sedikit BMI menggunakan jilbab di dalam dan luar rumah. Para pengguna jasa mereka pun memaklumi. “Biasanya yang dikhawatirkan oleh masyarakat itu yang bercadar, dipandang ekstremis. Tapi kalau yang berjilbab biasa, tidak bagaimana-mana,” ungkapnya. Ia bahkan masih sering mengikuti pengajian tanpa takut intimidasi.
SELURUH DANA PILKADA BELUM CAIR » Jakarta
26-33°C
Bandung
19-30°C
A3
Semarang
Kami bekerja mulai pagi sampai malam dan jarang libur, mana sempat ngurusin begituan. RR BURUH MIGRAN DI HONG KONG
LION AIR GROUP EKSPANSI RUTE » 26-33°C
Yogyakarta
23-32°C
Surabaya
25-34°C
Soal dugaan keterlibatan radikalisme, ia mengatakan, “isu IS memang sempat beredar, tetapi tidak heboh. Kami di sini bekerja mulai pagi sampai malam dan jarang libur, mana sempat ngurusin begituan.” Direktur The Community Of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya mengatakan, laporan IPAC berpotensi melahirkan masalah bagi buruh migran. “Isu IS di Hong Kong sudah muncul sejak 2015. Hong Kong wilayahnya relatif kecil, sistem keamanannya sangat ketat, bagi mereka tidak susah untuk mendeteksi gejala keterlibatan buruh migran,” katanya. Pekerja migran yang memiliki tabungan Rp 100 juta, misalnya, langsung
A7 Denpasar
didatangi dan diinterogasi sumbernya. Wakil Ketua Pansus RUU Pemberantasan Terorisme Supiadin Aries Saputra menuturkan, isu IS akan membangun kekuatan di Asia Timur dan Tenggara telah lama dideteksi. Alhasil Kementerian Luar Negeri, ia menyarankan, harus menginformasikan kepada KBRI untuk memantau perkembangan IS. Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane menyatakan, pemerintah perlu terus menjaga pekerja migran dari provokasi dan rekrutmen IS. “Jika IS memang berhasil masuk ke Hong Kong, ini harus segera diwaspadai dan diantisipasi,” katanya. O INDIANA MALIA
KEMENANGAN MADURO DITOLAK » 23-34°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
A15 Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG