Harian Nasional

Page 1

KAMIS, 1 MARET 2018 | Nomor 1403 Tahun V

A

Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-

TRAVEL & LIFESTYLE

ARSENAL vs MAN CITY

MIRRORLESS KUASAI DUNIA KAMERA

DEMI HARGA DIRI

»A11

»B17

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

D

eretan kalimat itu meluncur dari bibir Chusnul, seorang korban Bom Bali I, saat “Silaturahmi Kebangsaan NKRI” yang digelar BNPT di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (28/2). Silaturahmi itu dihadiri 124 mantan narapidana terorisme dan 51 penyintas. Chusnul mengaku tidak dendam kepada para pelaku. “Dendam tak akan mengembalikan wajah saya seperti semula. Saya hanya bisa berlapang dada menerima dan memaafkan karena Allah Maha Pemaaf,” kata perempuan yang mengalami cacat permanen di wajah itu. Dia pun meminta Kementerian Kesehatan memberikan pelayanan kesehatan dalam kurun waktu tak terbatas karena selama 15 tahun dia membiayai sendiri pengobatannya. Dua tahun berturut-turut dia mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo, baru pada Juli 2017 mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Namun, rumah sakit menolak saat dia menggunakan kartu itu. Pada November 2017, LPSK memberikan buku hijau. “Sejak menjadi korban Bom Bali I, kondisi ekonomi terpuruk. Saya berharap fasilitas kesehatan untuk anak-anak saya,” ujar dia. Seorang korban bom JW Marriot I, Vivi Normasari awalnya kaget saat bertemu mantan pelaku. Setelah mendengar langsung ketulusan permintaan maaf hingga mereka menangis, hatinya pun luluh. “Pertemuan dengan mantan pelaku mengobati jiwa kami (para penyintas),” katanya. Vebe Veing korban Bom Solo 2011 di Gereja GBIS Injil Sepenuh juga sudah memaafkan pelaku. Bagi dia, semua adalah saudara. Dia senang bertemu mantan pelaku dalam suasana silaturahmi itu. “Walau badan masih sakit karena saraf dan

bekas operasi di kaki, saya memaafkan dan mereka semua adalah sahabat.” Anggota Polantas Polda Metro Jaya korban teror Bom Thamrin 2016, Denny Mahieu mengatakan, meskipun masih merasakan sakit di kepala, kaki, serta pendengaran yang kurang baik, sudah tak ada dendam di hatinya. “Jadikanlah saya sahabat,” ucapnya. Dengan menjadi sahabat, dia berharap ke depan lebih damai. Perasaan dendam tak akan menyelesaikan masalah. Vivi Normasari mengatakan, ada tiga permintaan temantemannya sesama penyintas. Dia mencatat, sejak Bom Bali I hingga Bom Kampung Melayu jumlah korban 1.107 orang. Yang mengajukan permohonan 335 orang, tapi di Jakarta baru tiga orang mendapatkan layanan kesehatan. Dia juga meminta Kementerian UKM memberikan pelatihan dan modal usaha bagi korban yang cacat permanen. “Karena saat ini banyak yang menganggur,” ujar dia. Sumarno, yang terlibat dalam tragedi Bom Bali I mengaku sedih saat bertemu para korban. ”Jika itu menimpa saya, saya tidak dapat membayangkan,” ujar dia. Dalam peristiwa itu, dia mendapatkan tugas mengemas bahan peledak dari Amir (pemimpin). “Kalau mengerti dampaknya seperti ini, saya tidak akan melakukan,” sesalnya. Mantan pelaku teror lainnya, Sofian Tsauri mengaku berkomunikasi dengan rekan yang masih di penjara dan terus mengingatkan jangan lagi melakukan operasi-operasi seperti itu. Atas dalil apa pun, tindak terorisme tidak boleh dilakukan. Kadang dianggap mengkhianati perjuangan, dia tidak peduli. Dia pun mengaku, lima kali diusir dari lingkungan rumah setelah bebas. “Kini masyarakat menerima

JAMIN PERLINDUNGAN PELAPOR KORUPSI » Jakarta

25-31°C

Bandung

20-30°C

A3

Semarang

HARIAN NASIONAL | AULIA RACHMAN

“Dari angin kita belajar ketenangan, dari batu kita belajar kekuatan, dari tanah kita belajar kehidupan, dari kekerasan kita belajar untuk hidup cinta damai. Cukuplah korban seperti saya ini, jangan ada lagi teror-teror di negara ini. Mari kita jaga keutuhan NKRI tercinta ini.”

Menteri Tenaga Kerja M Hanif Dhakiri (kiri), Menteri Sosial Idrus Marham (dua dari kiri), dan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir (dua dari kanan) menjadi narasumber diskusi Kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia bertema “Satu Tekad Indonesia Damai” dengan moderator Dewi Fortuna Anwar di Jakarta, Rabu (28/2). Kegiatan yang mempertemukan 124 mantan terpidana terorisme dengan 51 korban ini bertujuan membawa pesan damai dalam rangka rekonsiliasi nasional. >> Berita Terkait di Halaman A2

SILATURAHMI KEBANGSAAN NKRI DITUTUP KEMARIN

WISATAWAN MANCANEGARA KE BALI TURUN » 22-32°C

Yogyakarta

lang dan kini kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.” Dia dikenal sebagai ahli merakit bom saat bergabung dengan JI dan pernah mendirikan kamp pelatihan militer MILF di Mindanao, Filipina, bersama Abdul Matin dan Umar Patek pada 2002. Empat tahun kemudian, dia ditangkap polisi Filipina dan dipulangkan ke Indonesia. Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian itu mengaku sebagai perpanjangan lidah rekan-rekan-

dengan baik,” ucapnya. Dalam silaturahmi ini, dia melukiskan suasana haru saat acara saling memaafkan. “Saya berjumpa, melihat, serta mendengar penderitaan mereka. Saya merasa bersalah dan bertanggung jawab nanti di hadapan Allah atas darah yang tertumpah ini.” tutur dia. Ali Fauzi, adik kandung terpidana Bom Bali Amrozi dan terpidana seumur hidup Ali Imron, mengungkapkan, ”Curhatan dari anak yang bertahun-tahun hi-

23-32°C

Surabaya

26-35°C

A5

Denpasar

nya yang masih di penjara. Saudaranya, Abas alias Usman, sudah 18 tahun di LP Nusakambangan terkait kasus Bom Kedubes Filipina, kakaknya sudah 16 tahun, sahabatnya Mubarok, Abdul Roni, dan lainnya sudah 16 tahun mendekam. “Saudarasaudara saya yang menjalani pidana penjara kini sudah proNKRI. Mohon diupayakan agar mereka mendapat remisi. Di luar penjara, mereka akan lebih bermanfaat,” tuturnya. O YOSEP ARKIAN

CUACA EKSTREM EROPA RENGGUT 24 NYAWA » 26-35°C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan

A10

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.