SELASA, 20 MARET 2018 | Nomor 1418 Tahun V
A
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
TRAVEL & LIFESTYLE
SPORTS
MENGGUGAH ASA KEBANGSAAN
MIMPI MESSI
»A11
»B17
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
JAKARTA (HN) K e m i s k i n a n dan kesenjangan sosial menjadi salah satu permasalahan yang masih mengemuka di Tanah Air. Kedua permasalahan ini dinilai menjadi salah satu indikasi belum semua penduduk Indonesia bisa merasakan kebahagiaan. “Kebahagiaan (sektor) sosial belum terpenuhi, selain faktor kemiskinan dan kesenjangan sosial. Aset ekonomi dikuasai kalangan tertentu dan mendominasi kegiatan di kota-kota besar,” kata Sosiolog Universitas Gadjah Mada Sunyoto Usman kepada HARIAN NASIONAL, Senin (19/3). Sunyoto merespon momentum Hari Kebahagiaan Internasional yang diperingati hari ini. Laporan Kebahagiaan Dunia 2018 yang dikeluarkan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Indonesia menempati peringkat 96 dari 156 negara. Sunyoto menjelaskan, ada tiga tolok ukur untuk mengetahui tingkat bahagia masyarakat di sektor sosial. Pertama, dia menuturkan, adanya fasilitas dan ruang sosial proses untuk mencukupi kebutuhan dasar. Tolok ukur kedua fasilitas dan ruang sosial memecahkan masalah yang dihadapi dan menemukan alternatif solusinya. “Ukuran ketiga adalah fasilitas dan ruang sosial menciptakan peluang dan memanfaatkan peluang yang ada di sekitarnya,” katanya. Menurut Sunyoto, pemerintah perlu mengambil sejumlah
upaya strategis untuk mengatasi permasalahan sehingga kebahagiaan sosial bisa dirasakan lebih luas oleh penduduk di Indonesia. “Di antaranya pengaturan pajak harus diintensifkan. Semakin tinggi pendapatan, pajak yang dibayarkan juga tinggi,” katanya. Hasil pajak, lanjut Sunyoto, bisa dimanfaatkan untuk memberikan santunan kepada kelompok miskin. Selain itu, menurut dia, juga dapat dikembangkan untuk industri kreatif. “Pemerintah juga harus perluas kegiatan padat karya,” kata Sunyoto menegaskan. Psikolog Keluarga Anna Surti menyebut, Laporan Kebahagiaan Dunia 2018 PBB menyebutkan penilaian mengacu pada sejumlah faktor seperti pendapatan, harapan hidup sehat, dan dukungan sosial. Dia berpendapat, masyarakat Indonesia mungkin saja tidak lagi fokus pada faktor-faktor ini. Menurut Anna, tolok ukur kebahagiaan setiap orang berbeda. Artinya, lanjut dia, sesuatu yang membahagiakan satu orang bisa berdampak sebaliknya untuk orang lain. “Setiap orang punya penyebab kebahagiaan yang berbeda meskipun mereka belum tentu mencapai sesuai yang dapat dikatakan bahagia,” katanya. Anna menjelaskan, kebutuhan setiap individu juga berbedabeda. Ada yang menganggap ma-
CELAH POLITIK UANG TERBUKA LEBAR » Jakarta
24-32°C
Bandung
20-29°C
A3
Semarang
AFP | MARTY MELVILLE
Pemerintah masih perlu mengefektifkan bantuan sosial kepada masyarakat miskin.
PRESIDEN DISAMBUT WARGA INDONESIA Presiden Joko Widodo disambut warga Indonesia saat meninggalkan gedung parlemen setelah bertemu dengan Perdana Menteri Selandia Baru di Wellington, Senin (18/3). Presiden berada di Selandia Baru setelah menghadiri KTT ASEAN-Australia di Sydney, Australia. >> Berita di Halaman A2
INDEKS KEBAHAGIAAN
Sumber : Laporan kebahagiaan dunia PBB dan BPS
Berdasarkan laporan kebahagiaan dunia 2018 dari 156 negara: Finlandia menempati peringkat pertama negara yang dinilai paling bahagia Peringkat terakhir ditempati Burundi Indonesia menempati urutan 96 dari 156 negara Indonesia di bawah Vietnam yang berada di urutan 95 Negara tetangga Indonesia seperti Singapura dan Malaysia menempati urutan 34 dan 35 *Laporan disusun mengacu kepada produk domestik bruto per kapita, dukungan sosial, harapan hidup sehat, kebebasan untuk menentukan pilihan, kemurahan hati, persepsi korupsi, dan distopia
teri lebih penting. Sementara, lanjut dia, ada juga orang yang bahagia tanpa memperhatikan sedikit atau banyaknya materi. Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) RI Harry Hikmat mengakui, laporan yang dirilis PBB bisa saja dijadikan acuan kondisi kebahagiaan di Tanah
KA CEPAT SURABAYA TERANCAM MOLOR » 24-32°C
Yogyakarta
23-32°C
Surabaya
26-33°C
Indeks Kebahagiaan Indonesia pada 2017 hasil penghitungan Badan Pusat Statistik : Indeks kebahagiaan Indonesia Tahun 2017 mencapai 70,69 pada skala 0-100. Indeks kebahagiaan penduduk wilayah perkotaan cenderung lebih tinggi dibanding penduduk di perdesaan Indeks kebahagiaan penduduk lakilaki lebih tinggi dibandingkan indeks penduduk perempuan Indeks kebahagiaan penduduk belum menikah cenderung lebih tinggi dibandingkan penduduk dengan status perkawinan yang lain. *Indeks Kebahagiaan Indonesia tahun 2017 mengacu aspek Kepuasan Hidup, Perasaan, dan Makna Hidup.
Air. Harry menyebut, pemerintah juga sudah melakukan survei melalui Badan Pusat Statistik. Harry mengakui masih ada kesenjangan di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan minimnya pendapatan per kapita masyarakat. “Negara yang indeks pendapatan per kapita meningkat
A5
Denpasar
pasti tingkat kebahagiaannya tinggi,” katanya. Terkait harapan hidup sehat, Harry menilai wajar bila survei PBB menunjukkan tingkat kebahagiaan masyarakat tidak tinggi. Pasalnya, sejumlah daerah masih mengalami permasalahan gizi buruk, seperti di Asmat, Papua. Pemerintah, kata Harry, terus berupaya meningkatkan kebahagiaan masyarakat. Salah satu upaya dengan memberikan bantuan sosial, seperti Program Keluarga Harapan. Namun, dia tak menampik jika program yang dijalankan sejauh ini belum maksimal sebab bantuan yang diberikan terbilang kecil. “Saat ini masyarakat diberikan Rp 150 ribu per bulan. Itu sekitar 8,4 persen pendapatan. Negara-negara yang berhasil mengentas kemiskinan bisa mencapai 15-25 persen. Jadi, setidaknya bantuan PKH harus Rp 400 ribu per bulan.” O ALVIN TAMBA
KORUT DAN AS BAHAS PEMBEBASAN TIGA SANDERA » 25-32°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
A10
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG