Harian Nasional

Page 1

JUMAT, 20 SEPTEMBER 2013 | Nomor 21 Tahun I KURS MATA UANG US$ GB£ EU€ JP¥ SIN$ AUS$ RM RMB

11.334 18.296 15.333 11.542 9.116 10.781 3.580 1.841

A

Hari ini 40 halaman | Rp 3.000,-

Pertanian Butuh Teknologi

Ken Norton Tutup Usia

Suplai pangan tanggung jawab pemerintah, bukan petani atau swasta. »A7

»C29

Ia salah satu petinju terberat yang pernah dihadapi Muhammad Ali »B27

sumber: www.bi.go.id

NASIONAL H A R I A N

Kamojang yang Menggoda

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

Chuseok

REUTERS | LIM BYONG-SIK | YONHAP

Warga Korea Selatan keturunan Korea Utara dan anggota keluarganya mengenang sekaligus menghormati leluhur mereka dalam upacara peringatan dengan menghadap ke Utara di Paviliun Imajingak di Paju, arah utara dari Ibu Kota Seoul, Kamis (19/9). Upacara mengenang leluhur ini digelar bertepatan dengan perayaan Chuseok (Hari Thanksgiving atau Hari Mengucapkan Terima Kasih Korea). Paviliun Imajingak di wilayah Korsel merupakan tempat tinggal terdekat menuju perbatasan dengan Korut.

PENYIKSAAN TKI

Hong Kong Layak Diapresiasi

Jakarta

23-33° C

Bandung

oleh hukum,” kata Wakil Hakim Pengadilan Negeri setempat So Wai -tak. Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Tatang B Razak mengaku belum mendapat laporan kasus tersebut. Dia me­ ngatakan kasus seperti itu relatif kecil terjadi di Hong Kong, diban­ dingkan dengan negara lain. “Itu termasuk langka,” tuturnya ketika dihubungi H ­ ARIAN NASIONAL, di Jakarta, Kamis (19/9). Ia mengatakan, setiap kasus harus diselesaikan untuk mem­ beri efek jera bagi majikan. De­ ngan hukuman berat, kata dia, majikan akan berpikir lagi untuk ber­ tindak kekerasan. Dia me­ nyatakan Kartika akan dibantu jika belum mendapatkan hak-hak kompensasi dari majikannya. Pakar Ekologi Manusia dan Perlindungan Perempaun IPB, Dr

22-31° C

Semarang

24-33° C

Yogyakarta

Herlin Herliansyah menilai apa yang dilakukan Pengadilan Hong Kong merupakan penghargaan terhadap nilai-nilai kemanusaian dan keberadaban. “Pemerintah In­ donesia perlu memberikan apre­ siasi,” ujarnya. Menurut dia, pemerintah perlu lebih responsif dan optimal dalam melakukan penanganan kasus buruh migran. Selama ini, kata dia, koordinasi terkait pe­ nanganan dan perlindungan ter­ hadap buruh migran masih ter­ kesan menjadi objek proyek. Saat ini, menurut dia, jauh lebih banyak kasus yang tersembunyi. Buruh migran yang mendapat per­ lakuan dan tindak kekerasan di luar negeri banyak tidak tertangani se­ cara optimal oleh Kedutaan Besar. Ketua Badan Eksekutif Nasio­ nal Solidaritas Perempuan Wahidah Rustam menyambut baik langkah 22-33° C

Surabaya

23-34° C

TKI TERANCAM HUKUMAN MATI ARAB SAUDI

CHINA

1

27

IRAN

307

38

MALAYSIA

yang dilakukan Pengadilan Hong Kong. “Saya kira apa yang dilaku­ kan Pengadilan Hong Kong patut

Denpasar

22-33° C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

diberi apresiasi positif,” tuturnya. l ANDI NUGROHO | EKO B HARSONO

>> Berita Lain TKI di Halaman A2 & A5 Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG

HARIAN NASIONAL | DJOKO SUTRISNO

JAKARTA (HN) Kartika Puspi­ ta­­ sari, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Hong Kong menjadi kor­ ban penyiksaan majikannya, pa­ sangan suami-istri, Tai Chi-wai dan Catherine Au Yuk-shan. Ke­ dua tangannya terlilit di kursi. Ia di­tinggalkan di tempat itu selama lima hari selama majikannya ber­ libur ke Thailand. Kartika dipukul dengan rantai sepeda. Wajah dan lengannya juga disterika. Fakta itu, seperti di­kutip Reuters, terungkap di pengadilan. Pengadilan setempat, Rabu (18/9), memvonis Tai Chi penjara 36 bu­ lan. Catherine 5.5 tahun penjara. Keduanya dinyatakan terbukti bersalah telah menyiksa dan me­ lukai secara terencana. Hakim mengatakan kasus ini mencoreng reputasi Hong Kong sebagai negara yang aman untuk bekerja. “Setiap pekerja dilindungi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Harian Nasional by Harian Nasional - Issuu