Harian Nasional

Page 1

SENIN, 21 MEI 2018 | Nomor 1467 Tahun V

Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-

TRAVEL & LIFESTYLE

SPORTS

GAUN PENGANTIN ALA MEGHAN MARKLE

INILAH CONTE!

»A11

»B17

A

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

SENIN, 21 MEI 2018 SELASA, 22 MEI 2018 JAKARTA Maghrib 17.47 Imsak Subuh

04.26 04.36

JAKARTA (HN) Survei Indo Barometer menyatakan, Indonesia mengalami kemajuan setelah 20 tahun Reformasi. Mayoritas publik menyebut sistem demokrasi Tanah Air tepat bagi rakyat dan terus berjalan menuju ke arah yang benar. Itu tidak luput dari adanya kebebasan berpendapat serta perbaikan pada sistem politik sehingga memberikan angin segar. Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsudin Harris mengatakan, demokrasi Indonesia 20 tahun terakhir cenderung stabil. Kondisi itu menunjukkan Indonesia cukup baik dibanding sejumlah negara Timur Tengah dan Asia Tenggara meski masih ada catatan penting. “Jika diukur dari 1998, tentu ada kemajuan,” katanya di Jakarta, Minggu (20/5). Kendati demikian, pemerintah patut meningkatkan kinerja karena persoalan ekonomi dan kesejahteraan rakyat, termasuk korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) masih menghantui Reformasi. Berdasarkan survei Indo Barometer, lebih dari 35 persen responden menyebut tiga persoalan itu sebagai agenda utama Reformasi yang belum ada perubahan signifikan.

SURABAYA Maghrib 17.22 Imsak Subuh

04.04 04.14

MEDAN Maghrib 18.34 Imsak Subuh

04.43 04.53

MAKASSAR Maghrib 17.58 Imsak Subuh

04.34 04.44

BALIKPAPAN Maghrib 18.14 Imsak Subuh

04.38 04.48

MANADO Maghrib 17.46 Imsak Subuh

04.02 04.12

JAYAPURA Maghrib 17.37 Imsak Subuh

Persoalan ekonomi dan kesejahteraan rakyat, termasuk KKN masih menghantui Reformasi.

04.05 04.15

“Menyangkut kebijakan ekonomi, pemerintah belum efektif menuntaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan. Perlu diingat, faktor penyebabnya adalah KKN,” ujar Harris. Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan, survei dilaksanakan pada 15-22 April 2018 di 34 Provinsi Indonesia, melibatkan 1.200 responden, dengan margin of error sebesar plus minus 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden survei, warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih (17 tahun atau sudah menikah). “Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka, menggunakan kuesioner dengan sistem multistage random sampling,” kata Qodari. Menurut dia, jika dibandingkan survei sebelumnya (April 2011) yang bertepatan 13 tahun Reformasi, tren penilaian publik terhadap kondisi Indonesia saat ini jauh lebih baik dengan persentase (21,7 persen). Politikus PDI-P Budiman Sudjatmiko menilai, konflik antarelite maupun di kalangan masyarakat demokrasi sudah menjadi fenomena karena era Reformasi cenderung terlalu bebas. Dia tidak menampik, konflik bagian dari demokrasi sehingga perbedaan pendapat, perdebatan hingga saling perang ide dan program sangat wajar terjadi. “Namun, (konflik) itu bukan ber-

HARIAN NASIONAL | AULIA RACHMAN

IMSAKIYAH RAMADHAN 1439 H

HABIBIE & ANWAR IBRAHIM Presiden Ke-3 RI BJ Habibie (kiri) berjabat tangan dengan mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat pertemuan di Jakarta, Minggu (20/5). Pertemuan sekaligus silaturahmi dua sahabat ini juga membahas isuisu terkini kedua negara.

tujuan untuk menghancurkan negara,” ujar Budiman. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah berpandangan lain. Dia mengukur Reformasi dari sudut pandang penegakan hukum. Jika pemerintah tidak memperkuat penegakan hukum, sama saja dengan menimbulkan masalah baru yang lebih parah. Menurut Fahri, permainan hukum sejak era Reformasi cukup parah meski terlihat secara kasatmata. Di sisi lain, Fahri menyorot kualitas tata kelola pemerintahan tidak bagus sehingga terus memunculkan berbagai persoalan, seperti fenomena baru korupsi dan

maraknya OTT oleh KPK. Menurut dia, Reformasi pintu menuju perubahan sehingga tidak ada namanya pemerintah jatuh di tengah jalan. Politikus Partai Demokrat Putu Supadma Rudana berpendapat, Reformasi sudah memasuki masa transformasi saat dipimpin Presiden Megawati Soekarnoputri (2001-2004) kemudian dilanjutkan Susilo Bambang Yudhoyono (20042014). Ke depan, Indonesia membutuhkan perubahan signifikan meskipun persoalan ekonomi dan kesejahteraan serta KKN masih menghantui. O ARIF RAHMAN

REFORMASI TANAH AIR

Untuk kota-kota tersebut dan sekitarnya

SUARA PUBLIK DI 2018 (52,7 persen) kondisi Indonesia masa reformasi lebih baik dibanding 20 tahun lalu. (25,9 persen) sama saja, tidak ada perubahan. (12,7 persen) lebih buruk. (8,8 persen) tidak tahu atau tidak jawab.

KUOTA HAJI CADANGAN 5 PERSEN » Jakarta

25-31°C

Bandung

20-30°C

A4 Semarang

SUARA PUBLIK DI 2011 Kondisi Indonesia di 13 tahun reformasi lebih baik dengan persentase (31 persen). Lebih buruk dengan persentase (28,3 persen). Sama saja, tidak ada perubahan dengan persentase (27,2 persen).

LION AIR PERBESAR RUTE CHINA DAN UMRAH » 22-32°C

Yogyakarta

23-32°C

Surabaya

26-35°C

Tidak tahu atau tidak jawab dengan persentase (13,6 persen). MASALAH SEJAK REFORMASI Perekonomian rakyat (20,4 persen). KKN (9,3 persen).

A5 Denpasar

Kemiskinan (7,8 persen). Narkoba (5,9 persen). Infrastruktur (4,2 persen). Tenaga kerja asing (3,6 persen). Biaya pendidikan (3,3 persen).

ARTILERI AS–PRANCIS GEMPUR IS DI SURIAH » 26-35°C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan

A10

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Harian Nasional by Harian Nasional - Issuu