KAMIS, 21 APRIL 2016 | Nomor 868 Tahun III
A
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
BATIK AIR
PROPERTY
PEMBEKUAN RUTE JAKARTA-YOGYA DICABUT
LET’S MAKE RETRO ROCK!
»A7
»C25
» B17
Jakarta
24-33°C
Bandung
Tim penyelamat memotong material bangunan yang roboh untuk mencari korban selamat di Pedernales, Ekuador, Selasa (19/4) waktu setempat atau Rabu (20/4) WIB.
Luka Ekuador Bertambah GEMPA KEMBALI MENGOYAK, KORBAN JIWA DIPREDIKSI MENCAPAI RIBUAN
AFP | LUIS ACOSTA
AFP | JUAN CEVALLOS
PEDERNALES (HN) D u k a kembali menghampiri Ekuador. Gempa berkekuatan 6,1 pada Skala Richter (SR) mengoyak negara itu, Selasa (19/4) waktu setempat atau Rabu (20/4) WIB, seturut gempa dahsyat 7,8 SR akhir pekan lalu. Korban jiwa akibat dua gempa itu diprediksi melonjak tajam, mencapai ribuan orang. Gempa kemarin terjadi saat warga berusaha menghela napas usai mengubur jasad keluarga dan kerabat akibat gempa pada Sabtu (16/4) malam. Tak lama berselang, 17 kali gempa susulan terjadi. Badan Survei Geologi AS (USGS) mencatat pusat gempa di pesisir Pasifik itu berada pada kedalaman 15,7 km, sekira 25 km arah barat dari Muisne serta 73 km arah barat daya dari Propicia. Berbeda dengan gempa akhir pekan lalu, getaran gempa yang lebih lemah kemarin tidak terlalu terasa di Ibu Kota Quito serta kota terbesar Guayaquil. Harapan menemukan para korban terperangkap reruntuhan bertahan hidup kian redup. Selain jumlah korban tewas yang resmi dilaporkan menembus 525 orang, sekitar 1.700 orang belum ditemukan. Sedangkan jumlah korban luka bertambah menjadi 4.605. ‘’Dalam daftar kami terdapat 2.000 nama orang hilang. Sejauh ini kami baru menemukan 300 orang,” ujar Menteri Dalam Negeri Diego Fuentes. Di tengah suram harapan, secercah kabar baik datang dari Presiden Rafael Correa. Ia menyatakan 54 orang yang berhasil diangkat dari reruntuhan dinyatakan masih hidup. ‘’Sulit memang, tapi kita harus bangkit,” ujar Correa kepada AFP. Tim penyelamat gabungan, dibantu ratusan relawan dari berbagai negara, terus menyisir beberapa lokasi, termasuk di reruntuhan bangunan yang roboh. Anjing pelajak serta mesin penggali menjadi pemandangan yang lazim ditemui di kota-kota pesisir, seperti Pedernales dan
AFP | RODRIGO BUENDIA
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Rentetan bangunan roboh di Portoviejo, Ekuador.
Manta, sejak empat hari lalu. Sementara itu, warga di Manta, lokasi terparah terdampak bencana yang dihuni sekitar 253 ribu jiwa, mulai habis kesabaran. Sejumlah warga mendesak misi pencarian diintensifkan karena masih meyakini masih ada korban
21-29°C
Semarang
:25-32°C
Yogyakarta
Warga korban gempa di Manta, Ekuador, berebut air kemasan.
selamat terjebak di antara sekitar 800 bangunan yang ambruk. Pemerintah Ekuador kini dituntut membagi konsentrasi antara fokus mencari korban dan nasib ribuan warga yang tak punya tempat tinggal, air bersih, serta terancam berbagai penyakit. UNICEF
24-33°C
Surabaya
26-35°C
Denpasar
memperingatkan musibah ini berdampak buruk bagi kesehatan dan pendidikan 150 ribu anak. Presiden AS Barack Obama berbicara melalui sambungan telepon dengan Correa dan menyatakan akan berupaya semaksimal mungkin mendukung
26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
pemulihan Ekuador. Ekuador mengklaim memiliki dana cadangan US$ 600 juta (setara Rp 7,9 triliun). Namun, rekonstruksi memakan waktu maksimal tiga tahun, menurut Correa, menelan biaya hingga US$ 3 triliun. O AFP | DEVY LUBIS Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG