Harian Nasional

Page 1

SENIN, 21 JULI 2014 | Nomor 313 Tahun I

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

Jejak si Pitung di Marunda

A

» C25

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

BANK BUMN DISARANKAN MERGER »A7

ISRAEL BANTAI WARGA SHEJAIA » 16

BELUM PENUH »B17

JANGAN CEDERAI DEMOKRASI JAKARTA (HN) P r e s i d e n Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak semua komponen bangsa, termasuk pasangan capres-cawapres dan penyelenggara pemilu untuk menyelesaikan tahapan pemilihan presiden hingga tuntas dan sempurna. “Kita masih melanjutkan babak akhir. Mari dengan penuh tanggung jawab sama-sama kita kawal, 20 Oktober nanti saya bisa akhiri tugas saya dengan harapan semua proses berlangsung dengan baik,” kata Presiden saat bersilaturahim dan buka puasa bersama yang dihadiri kedua pasangan capres-cawapres di Istana Negara Jakarta, Minggu (20/7). Presiden mengatakan proses suksesi kepemimpinan merupakan keniscayaan dan bisa berlangsung dengan baik. “Kita sambut pemimpin yang baru dan majukan kehidupan rakyat kita. Suksesi kepemimpinan keniscayaan yang harus disambut dengan lapang dada dan riang gembira. Pemimpin masa datang kita bantu dan sukseskan,” katanya. Kepala Negara mengingatkan proses demokrasi masih berlangsung dan harus terus berlanjut sehingga jangan ada hal-hal yang bisa mencederai-

REUTERS | BEAWIHARTA

MK, KPU, dan dua pasangan calon presiden diminta bijak dan arif menyikapi hasil pilpres.

Calon Presiden Prabowo Subianto (tengah) memberi salam kepada Presiden Soesilo B Yudhoyono dan Calon Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Minggu (20/7). Presiden Yudhoyono mengundang kedua pasangan capres dan cawapres peserta Pemilu Presiden Tahun 2014 untuk berbuka puasa bersama dengan sejumlah pimpinan Lembaga Negara, KPU, Bawaslu, dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II.

nya. “Kini kita tengah memantapkan transisi demokrasi, mematangkan demokrasi tapi proses belum selesai. Banyak yang harus kita perbaiki dan sempurnakan,” katanya. Presiden menyebut empat pihak yang harus bersikap bijak dan arif dalam menghadapi hasil pemilihan presiden (pilpres). Yakni Mahkamah Konstitusi (MK), Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

“Saya sungguh berharap KPU, pasangan Pak Prabowo-Pak Hatta dan Pak Jokowi- Pak JK betulbetul dengan penuh tanggung jawab kepada bangsa dan negara bisa menyikapi dengan tepat dan arif,” kata SBY. Presiden mengakui, tentu akan ada pihak yang menang dan kalah. Untuk itu, ia mengingatkan, yang menang bersyukur tidak perlu arogan, yang kalah jangan melakukan tindakan yang tidak dibenarkan. “Yang tidak puas, sampaikan melalui mekanisme yang diatur

oleh undang-undang, pada Mahkamah Konstitusi. Itulah proses damai, etis, dan konstitusional dalam menyikapi perbedaan suara,” kata Presiden. SBY menegaskan, siapa pun yang akan memenangkan pemilihan presiden, juga merupakan kemenangan rakyat yang telah melaksanakan hak politiknya guna membangun iklim demokrasi yang lebih baik. Jika seluruh proses pilpres bisa berjalan baik, tertib, dan aman, itu berarti akan menjadi tradisi kepemimpinan baru dan

suksesi pemerintahan yang baik. “Kita dukung pemerintahan nanti. Itulah etika bernegara yang harus dibangun,” tuturnya. Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Universitas Indonesia (UI) Adrinof Chaniago menilai imbauan Presiden kepada MK, KPU, dan dua pasangan capres adalah langkah yang tepat, terlebih di akhir masa jabatannya sebagai kepala negara. “Presiden memang harus mengambil langkah seperti itu. Sebagai kepala negara, dia berusaha menggunakan kewenangannya untuk mengajak berpikir dengan jiwa dan semangat kenegarawanan,” ucapnya. Menurut Adrinof, sikap yang diambil Presiden juga sebagai upaya meredam berbagai gejolak dan amuk yang sering terjadi selama proses pilpres berlangsung. Sebagai kepala negara yang akan mengakhiri masa jabatannya, langkah Presiden ini juga dipandang sebagai upaya mencatatkan nama baiknya dalam sejarah kepemimpinan bangsa. Berbeda dengan Andrinof, peneliti senior Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai, pernyataan Presiden tersebut hanya bersifat normatif. “SBY kan melihat ada salah satu pasangan calon yang belum siap kalah. Ini kan cukup menimbulkan ketegangan sehingga wajar saja SBY mengimbau kepada kedua pasangan itu,” ujarnya. O HERMAN SINA | TSULIS A ZAHRI

IMSAKIYAH RAMADHAN 1435 H | 21 JULI 2014 JAKARTA & SEKITARNYA Imsak 04.35 Subuh 04.45 Dzuhur 12.02 Ashar 15.23 Maghrib 17.56 Isya 19.09

SURABAYA & SEKITARNYA Imsak 04.13 Subuh 04.23 Dzuhur 11.38 Ashar 14.59 Maghrib 17.31 Isya 18.44

MEDAN & SEKITARNYA Imsak 04.52 Subuh 05.02 Dzuhur 12.35 Ashar 15.58 Maghrib 18.43 Isya 19.57

MAKASSAR & SEKITARNYA Imsak 04.43 Subuh 04.53 Dzuhur 12.12 Ashar 15.33 Maghrib 18.07 Isya 19.20

BALIKPAPAN & SEKITARNYA Imsak 04.47 Subuh 04.57 Dzuhur 12.22 Ashar 15.45 Maghrib 18.23 Isya 19.36

MANADO & SEKITARNYA Imsak 04.11 Subuh 04.21 Dzuhur 11.50 Ashar 15.13 Maghrib 17.55 Isya 19.08

JAYAPURA & SEKITARNYA Imsak 04.14 Subuh 04.24 Dzuhur 11.46 Ashar 15.09 Maghrib 17.46 Isya 18.58 Sumber: Kementerian Agama RI

Jakarta

24-33° C

Bandung

23-32° C

Semarang

23-33° C

Yogyakarta

21-31° C

Surabaya

23-34° C

Denpasar

23-31° C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.