Harian Nasional

Page 1

SELASA, 21 JUNI 2016 | Nomor 918 Tahun III

A

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

CAFE & RESTO

MENGENAL KOPI GAYO »C25

» ULASAN LENGKAP B13-B24

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

Cuaca Ekstrem Masih Mengancam JAKARTA (HN) Cuaca ekstrem masih menjadi ancaman yang bisa melanda beberapa wilayah di Indonesia. Ancaman itu diperkirakan terjadi hari ini dan besok, kecuali Nusa Tenggara dan Maluku bagian tenggara. Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah bagian selatan, Kalimantan Selatan bagian barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Barat diperkirakan berpotensi hujan lebat. “Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Tengah, serta Jawa Timur berpotensi hujan lebat disertai kilat dan angin puting beliung,” tutur Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya kepada HARIAN NASIONAL di Jakarta, Senin (20/6). Andi membantah hujan lebat yang merata hampir di seluruh wilayah Indonesia akhir-akhir ini disebabkan fenomena La Nina. La Nina, kata dia, belum muncul. Nilai indeks masih dalam kategori netral. Menurut dia, hujan lebat belakangan ini disebabkan madden julian oscillation (MJO) atau pemampatan dan peregangan udara yang bergerak dari Samudra Hindia ke arah timur. Hal itu dipadu dengan dampak dipole mode negatif yang saat ini indeksnya mencapai -0.89 dan akan mencapai puncaknya pada Juli atau Agustus. Banjir dan longsor yang terjadi di Jawa Tengah dilaporkan mulai surut. Tim SAR dibantu TNI/ Polri dan masyarakat masih terus

HARIAN NASIONAL | AULIA RACHMAN

Hingga kemarin tercatat 13 korban banjir dan longsor di Jawa Tengah belum ditemukan.

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho memberikan keterangan soal banjir dan longsor yang melanda sejumlah daerah di Jawa Tengah, di Gedung BNPB, Jakarta, Senin (20/6). Dalam pemaparan Sutopo menyebut 43 orang meninggal dan 19 hilang. Jumlah korban kemungkinan masih bisa bertambah.

mencari penduduk yang menjadi korban. Keterangan yang dihimpun dari berbagai daerah bencana menyebutkan, di Kabupaten Purworejo –daerah paling parah bencana tanah longsor– petugas konsentrasi pada warga yang diduga masih tertimbun. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengatakan, Senin (20/6) pagi korban yang belum ditemukan ada 19 orang. Menjelang siang ditemukan enam orang sehingga yang hilang masih 13 orang. “Kami kerahkan semua sumber daya yang ada dalam upaya melanjutkan pencarian 13 korban yang belum ditemukan,” katanya, seperti dikutip Antara. Ia menuturkan, pencarian korban dilakukan hingga tujuh hari ke depan setelah ter-

jadi longsor. Selain pencarian menghadapi banjir dan longkorban, juga penanganan ter- sor. Peningkatan itu khususnya di daerah yang memihadap masyarakat yang terliki potensi hujan lebat. dampak, para pengungSeluruh Badan Pesi. Sebagian ikut keKorban nanggulangan Bencaluarga, sebagian diLongsor na Daerah (BPBD) di tangani pemerintah Bertambah wilayah yang memidaerah. » Berita di A10 liki potensi hujan lebat Presiden Joko Widojuga diminta meningkatdo menginstruksikan kan kesiapsiagaan menghajajarannya berkoordinasi mengatasi dan menangani kor- dapi banjir, longsor, dan puting ban banjir dan longsor di bebera- beliung. Kepala Pusat Data Inforpa daerah. “Presiden ke menteri terkait, Mensos, Mendagri, Men- masi dan Humas BNPB Sutopo kes untuk segera berkoordina- Purwo Nugroho mengatakan, si mengatasi bersama pemda se- masyarakat harus selalu diberitempat,” kata Staf Khusus Pres- kan informasi terbaru mengenai iden, Johan Budi. “Presiden san- ancaman bencana. BPBD juga digat berduka atas jatuhnya korban minta mengkoordinir potensi daeluka dan meninggal dalam benca- rah agar siap menghadapi segala kemungkinan terburuk. “Logistik na di beberapa daerah.” BNPB mengajak masyarakat dan peralatan yang ada di gudang meningkatkan kesiapsiagaan BPBD agar digunakan untuk pe-

nanganan darurat,” katanya. BNPB mencatat, Jawa Tengah daerah dengan kejadian longsor terbanyak selama 2016. Tercatat 108 longsor, disusul Jawa Barat 71 peristiwa dan Jawa Timur 33 musibah. Kabupaten Banjarnegara dan Purworejo menderita dampak longsor paling berat, termasuk dalam wilayah dengan sebaran longsor terbanyak pada 2005 hingga 2016. Sutopo berharap pemda bisa berperan lebih aktif dalam penanggulangan bencana. Salah satunya menyediakan dan merawat sistem peringatan dini longsor (EWS) yang memungkinkan warga menyelamatkan diri sebelum terjadi musibah. Menurut Sutopo, bukan hal asing jika banyak EWS rusak akibat minimnya rasa memiliki, seperti di Banjarnegara. O ROSMHA WIDIYANI | BAYU ADJI P

IMSAKIYAH RAMADHAN 1437 H | 21 JUNI 2016 JAKARTA & SEKITARNYA Imsak 04.30 Subuh 04.40 Maghrib 17.50

SURABAYA & SEKITARNYA Imsak 04.07 Subuh 04.17 Maghrib 17.24

MEDAN & SEKITARNYA Imsak 04.44 Subuh 04.54 Maghrib 18.39

MAKASSAR & SEKITARNYA Imsak 04.37 Subuh 04.47 Maghrib 18.01

BALIKPAPAN & SEKITARNYA Imsak 04.40 Subuh 04.50 Maghrib 18.18

MANADO & SEKITARNYA Imsak 04.03 Subuh 04.13 Maghrib 17.51

JAYAPURA & SEKITARNYA Imsak 04.11 Subuh 04.21 Maghrib 17.42 Sumber: Kementerian Agama RI

Jakarta

24-33°C

Bandung

21-29°C

Semarang

:25-32°C

Yogyakarta

24-33°C

Surabaya

26-35°C

Denpasar

26-35°C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.