SELASA, 22 AGUSTUS 2017 | Nomor 1251 Tahun IV
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
BARA SEMANGAT ARKADIUSZ MILIK
MERPATI PENGANTAR SURAT MENJADI PEMBALAP
»B9
»C17
OGC NICE vs NAPOLI
A
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
TAHUN DEPAN
PREMIUM HILANG
JAKARTA (HN) P e r t a m i n a menyatakan tidak berkewajiban menyediakan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium khusus wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali). Penjualan premium di wilayah Jamali bersifat penugasan dan tidak disubsidi pemerintah. Area Manager Communication Pertamina DKI Jakarta, Jabar, Banten Yudy Nugraha mengatakan, sesuai Amanah Peraturan Presiden (Perpres) No 191/2014, kewajiban menjual premium terletak di luar wilayah Jamali. Alasannya, distribusi premium di luar Jamali disubsidi pemerintah. “Di sisi lain, di sini (Jamali) Pertamina juga menyesuaikan permintaan pasar. Di beberapa wilayah ada SPBU yang tidak menjual premium,” kata Yudy kepada HARIAN NASIONAL, Senin (21/8). Meski demikian, lanjut Yudy, bukan berarti Pertamina meniadakan keberadaan premium. Saat ini sekitar 75 persen dari total 1.423 SPBU di wilayah DKI Jakarta, Jabar, Banten masih menjual premium. Dia menilai, hal ini bernilai positif karena meskipun tak berkewajiban, Pertamina tetap menyediakan premium yang saat ini harganya tidak memberikan keuntungan. Pertamina tetap akan menyediakan premium selama permintaan pasar masih ada. Jika permintaan BBM nonsubsidi
terus meningkat di wilayah Jamali, Pertamina akan menambah porsi BBM nonsubsidi, seperti pertalite dan pertamax serta mengurangi premium. “Harus dilihat ke pasar. Kita juga tidak mungkin jualan produk yang tidak laku,” kata dia. Dia mengatakan, industri kendaraan bermotor saat juga ini mulai mengarahkan konsumen untuk menggunakan BBM berkualitas. Secara otomatis, Pertamina akan menyesuaikan dengan kebutuhan industri selama ada restu pemerintah. “Kita juga ada kewajiban menghasilkan profit. Lagipula penjualan premium terus menurun,” ujarnya. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ego Syahrial mengatakan, saat ini pemerintah tidak memiliki rencana untuk mengurangi pasokan premium di SPBU. Kementerian ESDM juga tidak sedang melakukan proses pengalihan premium ke pertalite. Kementerian ESDM, kata Syahrial, akan tetap memerintahkan Pertamina melalui Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas untuk menyediakan premium. “Bahkan apabila ada SPBU yang mengalami kekurangan pasokan premium, kita perintahkan agar segera didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata dia. Namun, saat ditanya terkait keberadaan SPBU yang tidak lagi menjual premium, ia eng-
58 RIBU PENDAFTAR FIRST TRAVEL BELUM BERANGKAT » Jakarta
26-33°C
Bandung
19-30°C
Semarang
A2
26-33°C
ANTARA | WAHYU PUTRO
Penjualan BBM subsidi terus berkurang.
EMAS DARI WUSHU PUTRI Aksi atlet wushu Indonesia Felda Elfira Santoso pada pertandingan nomor Daoshu Putri SEA Games XXIX di KLCC, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (21/8). Felda mempersembahkan medali emas, sementara Monica Fransisca meraih medali perak. >> Berita di B15
kendaraan truk barang dan jasa saat ini masih menggunakan solar. Seyogianya, masyarakat yang sudah mampu membeli motor otomatis juga mampu membeli pertalite. Namun, kata Komaidi, peniadaan premium perlu dilakukan bertahap agar sembari memberikan edukasi kepada masyarakat untuk beralih ke bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. “Ini memang sudah waktunya memulai mengurangi (premium),” kata dia. O DEDY DARMAWAN NASUTION
VOLUME BBM 2015-2016 BBM (juta KL) 64,63 61,80
2015
2016
Penugasan1 26,94
2015
2,8%
BBK2
23,78
2,98
2016
2015
11,7%
23-32°C
Surabaya
25-34°C
BBM Umum3 15,82
10,65
2016
2015
257%
LION AIR GROUP BUKA ENAM RUTE BARU » Yogyakarta
nya. Dunia juga tidak banyak lagi yang memproduksi premium,” kata Komaidi kepada HARIAN NASIONAL. Komaidi mengatakan, saat ini dunia sedang mengarah kepada BBM berkualitas lebih baik. Khusus di kawasan AS, premium justru digunakan untuk mesinmesin pertanian agar pencemaran yang diakibatkan lebih terlokalisasi. Menurut dia, apabila premium ditiadakan juga tidak akan memicu inflasi signifikan karena
gan memberikan keterangan lebih lanjut. Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengatakan, berdasarkan kajian tim reformasi tata kelola migas ditargetkan 2018 sudah tidak tersedia premium. Hal ini juga disebabkan mayoritas kilang minyak di Indonesia telah diatur untuk memproduksi BBM di atas RON 88 (premium). “Ternyata premium juga diimpor dengan harga lebih mahal dibanding kualitas di atas-
12,45
2016
2015
A5
AVIASI
13,85
11,15
29,5%
Denpasar
INMAR4
4,57 2016
11,2%
2015
5,2
2016
13,7%
1. Penugasan + PSO 2. BBK: Pertalite, Pertamax, Pertamaxx Plus, Pertamax Racing, ng, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex 3. BBM Umum: Produk BBM retail Non PSO selain item di poin 2 4. Industry and marine
Sumber: Pertamina
PERSONEL KAPAL PERANG AS DIDUGA KELELAHAN » 23-34°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
A7 Cerah sumber: BMKG