JUMAT, 22 APRIL 2016 | Nomor 869 Tahun III
A
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
PRODUKSI PISANG ASIA TERANCAM
PATUNG MINI POTRET TRADISI JAWA
»A7
»C25
» B17
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
DAMPAK TANGGUL JEBOL
HARIAN NASIONAL | YOSEP ARKIAN
Siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) berpakaian tradisional Nusantara digendong ayahnya menuju tempat belajarnya di Jalan Duren Bangka, Jakarta, yang tergenang air, Kamis (21/4). Tanggul kali Mampang di kawasan itu jebol setelah hujan mengguyur sejak Rabu (20/4) malam hingga kemarin pagi.
JAKARTA (HN) KPK tengah berusaha mengungkap kasus besar yang diduga melibatkan petinggi di Mahkamah Agung. Setelah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Panitera PN Jakarta Pusat Edy Nasution dan karyawan swasta Doddy Arianto Supeno di sebuah hotel di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (20/4), pada pukul 10.45 WIB, petugas KPK menggeledah empat tempat. “Sejak Rabu malam, anakanak kami (penyidik) banyak yang tidak tidur. Hingga siang ini (kemarin), dilakukan penggeledahan di empat lokasi,” kata Ketua KPK Agus Rahardjo dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (21/4). Dua lokasi yang digeledah perJakarta
24-33°C
Bandung
tama kali adalah Kantor PT Paramount Enterprise International di Gading Serpong, Tangerang, Banten, dan ruangan Edy di PN Jakarta Pusat. Penggeledahan selanjutnya dilakukan di kediaman Sekretaris MA Nurhadi di Jalan Hang Lekir, Jakarta Selatan, dan ruang kerja dia di Gedung MA, Jakarta Pusat. Kepala Biro Hukum dan Humas MA Ridwan Mansyur mengaku belum tahu dalam kaitan kasus apa penggeledahan dilakukan di ruang kerja Nurhadi. “Sejauh ini, kami serahkan kepada KPK,” ujarnya. Dia menginformasikan, lima personel KPK menggeledah ruangan itu disaksikan Kabiro Umum MA dan Kepala Pengamanan MA. Dia juga membenarkan, petugas KPK menyita sejumlah dokumen. Namun, dia mengaku tidak tahu apa isi dokumen itu. Sedangkan terkait penggeledahan rumah Nurhadi, Ridwan memilih diam. Menurut Agus Rahardjo,
21-29°C
Semarang
25-32°C
Yogyakarta
ANTARA | FILES
Sekretaris MA Nurhadi dicegah bepergian ke luar negeri terkait kasus OTT panitera PN Jakarta Pusat.
PN JAKARTA PUSAT | FILES
Petinggi MA Terlibat Kasus Besar NURHADI
EDY NASUTION
dalam penggeledahan tersebut, penyidik menyita sejumlah dokumen dan uang baik di rumah maupuan ruangan kerja Nurhadi. “Jumlah uang belum dihitung.” Sehari sebelumnya, KPK menangkap Edy dan Doddy dengan barang bukti Rp 50 juta. Uang Rp 50 juta terdiri atas pecahan Rp 100 ribu dalam paper bag itu diduga suap terkait pengajuan peninjauan kembali (PK) dua perusahaan swasta yang sedang beperkara di PN Jakarta Pusat. “Yang ditangkap baru perantaranya,” ujar Agus seraya memberikan sinyal bakal ada tersangka baru. Total suap itu
sebenarnya Rp 500 juta dan diberikan bertahap. Doddy diduga telah menyerahkan Rp 100 juta kepada Edy. Agus memberikan sinyal akan membongkar perkara besar meskipun barang bukti uang di tangan Edy hanya Rp 50 juta. “Saya sangat berharap ini pembuka karena belakangnya ada kasus besar yang perlu ditangani,” katanya. Sejumlah nama didalami. Bahkan, Sekretaris MA Nurhadi sudah dicegah. Dirjen Imigrasi Kemenkum HAM Ronny Sompie membenarkan Nurhadi telah dicegah untuk bepergian ke luar negeri selama
24-33°C Surabaya
26-35°C
Denpasar
26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
enam bulan ke depan sejak kemarin. “Baru saja ada surat perintah pencegahan dari Pimpinan KPK. Ditjen Imigrasi telah menindaklanjuti dan mencegah berdasarkan Keputusan Pimpinan KPK Nomor KEP-484/0123/04/2016 tanggal 21/04/16, atas nama Nurhadi,” tuturnya. Hingga kemarin, KPK baru menetapkan Doddy dan Edy sebagai tersangka. Doddy disangkakan melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal 5 ayat 1 huruf b dan/atau Pasal 13 UU No 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah UU No 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tipikor juncto Pasal 64 KUHPidana juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Sedangkan Edy disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a dan atau huruf b dan/atau Pasal 11 UU No 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah UU No 20 Tahun 2001 juncto Pasal 64 KUHPidana juncto 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana. O ANDRIAN PRATAMA | ARIA TRIYUDHA Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG