Harian Nasional

Page 1

RABU, 22 JANUARI 2014 | Nomor 140 Tahun I

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

»C25

PELUANG CAPTIVA DI MID-SIZE SUV

Jaringan ATM Terancam Bahaya

Mengasah The Messiah »B17

A

»A7

NASIONAL H A R I A N

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

Jembatan Gantung Putus

Musibah terjadi saat anak-anak bermain di atas jembatan gantung.

Jakarta

23-31° C

Bandung

2 TEWAS, 16 HILANG

ANTARA | ASEP FATHULRAHMAN

SERANG (HN) Tak kuat mena­ han beban, tali jembatan gantung di Sungai Cibanten, Kecamatan Kota Serang, Serang, Banten ter­ putus dan terakhir dalam kondisi miring. Jembatan menghubung­ kan antara Kampung Lingkung­an Pasar dan Kampung Pekarung­an di Kota Serang. Saat kejadian, Selasa (21/1) pukul 16.00 WIB, terdapat se­ kitar 40 orang di atas jembatan. Hingga pukul 20.30, korban yang ditemukan tewas 2 orang, 16 orang hilang, dan 31 orang disela­ matkan. Korban meninggal, yaitu Firdaus (14) dan Rahman (9). “Kami masih terus melaku­ kan pencarian. Laporan semen­ tara dari BPBD Kota Serang dua meninggal dunia,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten Ino S. Rawita di Serang, Selasa malam. Menurut Ino, jumlah mening­ gal belum bisa dipastikan karena masih terus dilakukan pencari­ an. “Jumlah yang hilang masih terus didata karena tidak ada kepastian berapa jumlahnya,” kata Ino. Sebelum roboh, sejumlah orang menonton derasnya air sungai di atas jembatan yang ter­ buat dari kayu itu. “Karena jem­ batan tidak kuat menahan beban, maka ambruk,” kata Kepala Hu­ mas Badan Nasional Penanggu­ langan Bencana (BNBPB) Sutopo Purwo Nugroho, Selasa malam. Ia mengatakan, Tim SAR sudah dikerahkan untuk melakukan pencarian korban lain. Sutopo mengatakan, musibah jembatan gantung putus terjadi di saat anak-anak menonton latih­ an arung jeram banjir dari atas jembatan Sungai Cibanten pada Selasa petang. Mereka nonton di jembatan gantung dari kayu. Jembatan ambruk karena tidak kuat menahan beban. Falah (12) salah seorang anak yang selamat dari peristiwa itu mengatakan saat kejadian puluh­an anak-anak sedang ber­ ada di jembatan. Menurut dia, se­ bagian mereka sengaja berada di

Puluhan warga melihat jembatan gantung yang putus di Kampung Pekarungan, Serang, Banten, Selasa (21/1). Jembatan yang melintas di atas Sungai Cibanten itu roboh akibat putus tali selingnya hingga puluhan warga jatuh ke sungai.

jembatan karena bermain loncatloncatan di atas jembatan. “Saya tadi ikut jatuh. Tapi saya bisa berenang langsung ke pinggir,” katanya. Ia juga melihat seorang wanita beserta bayinya ikut tercebur. Ade Usman, warga sekitar, mengatakan setiap sungai meluap anak-anak di daerah ini senang mandi di kali dengan main loncat­ an dari atas jembatan. Ia mengaku saat kejadian sedang memancing tidak jauh dari jembatan.

22-29° C

Semarang

24-29° C

Yogyakarta

Dia mendengar suara keras disusul jeritan orang yang ber­ jatuhan ke sungai. “Saya lihat tadi mungkin lebih dari lima puluh orang berada di atas jem­ batan itu. Saya juga tadi langsung ikut membantu,” kata Ade. Ketua RW 03 Lingkungan Pa­ sar, Kelurahan Kota Bar, H. Basyir mengatakan telah men­ data tujuh warganya yang disela­ matkan. Ia meminta warga segera melapor jika ada anggota keluar­ ganya yang belum pulang. Basyir 23-29° C

Surabaya

24-32° C

mengatakan, warga yang selamat sebagian anak-anak yang bisa berenang dan mendapat per­ tolongan warga yang ada di se­ kitar kejadian. Kepala Kepolisian Daerah Banten Brigjen Pol M. Zulkar­ naen mengatakan, pencarian korban dihentikan sementara karena kondisi sudah gelap dan air sungai yang cukup deras. “Kemungkinan besok dilanjut­ kan jika memang ada laporan warga keluarganya yang hilang.

Denpasar

23-31° C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

Khawatir nanti malah anggota yang jadi korban, ya sementara dihentikan dulu pencariannya,” katanya. Dia menyatakan telah menu­ runkan sekitar 50 anggota Tim SAR dari Brimob dibantu pe­tugas dari Badan Penanggulangan Ben­ cana Daerah (BPBD) Serang dan tim lainnya. Nelayan yang ada di Karangantu, Kecamatan Ka­ semen, wilayah muara sungai juga diminta membantu dalam ­pencarian. l ANDI NUGROHO | ANTARA Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.