SENIN, 22 JUNI 2015 | Nomor 624 Tahun II
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
RED HOT CHILE
Menikmati Pesona Budaya Papua
»B17
»C25
A
Quality Food Products
Kami adalah mitra usaha terbaik anda. Ka Bakery Freshly Baked PProduct r setiap hari kaya akan gizi & hygienis.
Jl. Imam Bonjol No. 9 Panunggangan Barat Karawaci Tangerang , kode pos 15139
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Kontrol Harga Pangan Lamban JAKARTA (HN) P e m e r i n t a h dinilai lamban mengendalikan harga sembako. “Permendag (Peraturan Menteri Perdagangan) tentang harga pangan pokok harus segera terbit karena rata-rata harga pangan sudah melonjak di Pasar Induk,” tutur pengamat kebijakan publik, Ichsanuddin Noorsyi kepada HARIAN NASIONAL, Minggu (21/6). Menurut dia, pedagang tidak dapat dipersalahkan karena harga sudah melonjak dari Perkembangan Rata-Rata Harga Sembako Nasional (Rp per Kg) Komoditas
11 Juni 2015
18 Juni 2015
Beras Medium
9.920
9.930
Gula Pasir
13.140
13.150
Minyak Goreng*
11.310
11.290
Tepung Terigu
8.860
8.930
Kedelai Lokal
10.810
10.890
11.050
10.990
Kedelai Impor Daging Sapi
103.770 107.940
Daging Ayam Ras
31.030
Telur Ayam Ras
22.550
23.010
31.710
35.450
Cabai Merah Keriting
32.500
Cabai Merah Besar
31.530
36.070
Cabai Rawit Merah
35.020
34.050
Bawang Merah
34.375
33.010
Bawang Putih
21.520
21.240
*Harga per liter Sumber: Kementerian Perdagangan
tengkulak. Penguluran waktu penerbitan Permendag akan merugikan pedagang eceran. “Mereka akan merugi karena telah mengeluarkan modal banyak untuk pengadaan barang dagangan saat harga tinggi, tapi tiba-tiba pemerintah mengeluarkan Permendag di bawah ongkos modal. Aturan harus segera terbit sebelum tengkulak menaikkan harga,” katanya. Pengawasan harga pangan, kata dia, harus menembus bisnis pergudangan. Kenaikan harga sudah berlangsung sejak dari tengkulak. Pedagang eceran merupakan korban dari upaya penimbunan sembako. Pemerintah harus berani mendesak tengkulak menggelontorkan pasokan ke pasar. Caranya mengancam sanksi pencabutan usaha dan pidana. “Inspeksi mendadak tidak bisa hanya dilakukan di pasar tapi harus ada penelusuran ke gudang. Pengusaha itu yang menaikkan harga sembako menjadi mahal,” ujarnya. Pedagang sayur di Pasar Reni Jaya, Sawangan, Depok, Sarmi (64) mengatakan, Pasar Induk menambah harga tempe Rp 1.000 per balok. Pedagang eceran harus menyesuaikan harga untuk menutup
ANTARA | MAULANA SURYA
PEMERINTAH AKAN MENGELUARKAN PERATURAN UNTUK MENGURANGI PENIMBUNAN SEMBAKO.
SELAMAT ULTAH UNTUK PRESIDEN Warga menulis ucapan selamat ulang tahun untuk Presiden Joko Widodo saat di Solo, Jawa Tengah, Minggu (21/6). Aksi tersebut sebagai wujud suka cita warga untuk memeringati ulang tahun ke- 54 Presiden Joko Widodo.
peningkatan ongkos modal. Harga jual tempe kini Rp 6.000 per balok dari sebelumnya Rp 5.000 per balok. “Keuntungan kami malah kurang dari Rp 1.000 karena belum menghitung biaya operasional,” kata Sarmi. Untuk mengendalikan harga pangan, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel akan segera mengeluarkan Permendag tentang harga pangan pokok pada Ramadhan tahun ini. Kebijakan tersebut merupakan perintah yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres). Peraturan sedang dimatangkan karena perlu mengetahui ketepatan harga sembako. Permendag tidak boleh merugikan pedagang eceran dan konsumen, juga mendapat jaminan harga
pangan murah di pasar. “Peraturan ini akan kita terbitkan secepat mungkin. Intinya, Ramadhan sekarang harga pangan pokok kami yang kendalikan,” katanya. Permendag harga pangan Ramadhan dapat mengurangi penimbunan sembako. Sebelumnya diserahkan mekanisme harga ke pasar. Dampaknya spekulan menjadi penentu tunggal harga jual di pasar. “Tidak bisa kita menggunakan sistem liberal untuk pangan. Sekarang sudah waktunya berubah. Jadi tidak ada orang yang mendapat keuntungan sepihak dari perdagangan pangan.” Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kementerian Perdagangan (Kemendag)
Srie Agustina sedang membentuk tim pengendali harga pangan. Petugas akan memantau langsung harga pangan di pasar sesuai ketentuan. Pedagang tidak bisa menjual sembako lebih dari ketentuan. Tim terdiri atas perwakilan pemerintah daerah, dinas pertanian, dan koperasi. Kemendag berharap dapat menugaskan tim pekan depan agar dapat menjamin stabilitas pangan selama puasa dan menjelang Lebaran. Jenis pangan yang dipantau meliputi beras, cabai, bawang merah, gula, telur, daging ayam, dan daging sapi. “Secepat mungkin kita turunkan tim itu ke pasar untuk memantau harga. Kemungkinan minggu depan sudah bisa aktif.” O LULUS GITA
IMSAKIYAH RAMADHAN 1436 H | 22 JUNI 2015 JAKARTA & SEKITARNYA Imsyak 04.30 Subuh 04.40 Dhuhur 11.58 Ashar 15.19 Magrib 17.50 Isya 19.04
SURABAYA & SEKITARNYA Imsyak 04.08 Subuh 04.18 Dhuhur 11.34 Ashar 14.54 Magrib 17.25 Isya 18.39
MEDAN & SEKITARNYA Imsyak 04.45 Subuh 04.55 Dhuhur 12.30 Ashar 15.56 Magrib 18.40 Isya 19.55
MAKASSAR & SEKITARNYA Imsyak 04.38 Subuh 04.48 Dhuhur 12.07 Ashar 15.29 Magrib 18.02 Isya 19.16
BALIKPAPAN & SEKITARNYA Imsyak 04.41 Subuh 04.51 Dhuhur 12.17 Ashar 15.42 Magrib 18.19 Isya 19.33
MANADO & SEKITARNYA Imsyak 04.04 Subuh 04.14 Dhuhur 11.45 Ashar 15.11 Magrib 17.51 Isya 19.06
JAYAPURA & SEKITARNYA Imsyak 04.12 Subuh 04.22 Dhuhur 11.45 Ashar 15.08 Magrib 17.43 Isya 18.57 Sumber: Kementerian Agama RI
Jakarta
24-33°C
Bandung
23-33°°C
Semarang
23-34°C
Yogyakarta
20-31°C
Surabaya
23-34°C
Denpasar
23-32°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG