Harian Nasional

Page 1

SELASA, 22 OKTOBER 2013 | Nomor 52 Tahun I

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

JALAN BRAGA

KURS MATA UANG US$ GB£ EU€ JP¥ SIN$ AUS$ RM RMB

11.410 18.441 15.605 116 9.197 11.023 3.602 1.860

sumber: www.bi.go.id

A

Denyut Nadi TEMPO DOELOE

DEJA VU

AC Milan vs Barcelona. »B17

»C 25

NASIONAL H A R I A N

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

JAKARTA (HN) P e r s i d a n g a n kasus dugaan suap pengurus­ an kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan pen­ cucian uang memasuki tahap penuntutan. Ahmad Fathanah, terdakwa dalam kasus ini, ditun­ tut Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hukuman penjara selama 7 tahun enam bulan penjara. Fathanah juga terancam den­ da Rp 500 juta subsider enam bulan penjara. Untuk pidana pencucian uang, ia dituntut 10 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar dengan subsider satu ta­ hun penjara. Jika ditotal, suami pendangdut Sefti Sanustika itu diancam 17,5 tahun penjara. Tim JPU yang diketuai Muhib­ budin meyakini Fathanah ber­ salah dalam kasus dugaan suap peng­ urusan kuota impor daging sapi dan pencucian uang. “Me­ minta majelis hakim menyatakan terdakwa bersalah,” kata Rini Tri­ aningsih, salah satu anggota JPU. Fathanah didawak bersama mantan Presiden Partai Keadil­ an Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq menerima uang Rp 1,3 mil­ iar. Uang itu diduga diberikan Di­ rektur Utama PT Indoguna Utama sebagai hadiah dari pe­ ngurusan kuota impor daging sapi. Luthfi ketika itu selain pe­ tinggi PKS, ia juga masih anggota DPR RI. Imbalan sejumlah uang

JEJAK KASUS HUKUM

FATHANAH

Jakarta

24-34° C

Bandung

Persidangan kasus dugaan suap pengurusan kuota impor da­ ging sapi di Kementerian Pertanian dan pencucian uang memasuki tahap penuntutan. Ahmad Fatha­ nah, terdakwa dalam kasus ini, dituntut Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Ko­ rupsi (KPK) hukuman penjara se­ lama 7 tahun enam bulan penjara. Fathanah juga terancam den­ da Rp 500 juta subsider enam bulan penjara. Untuk pidana pencucian uang, ia dituntut 10 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar dengan subsider satu ta­ hun penjara. Jika ditotal, suami pendangdut Sefti Sanustika itu diancam 17,5 tahun penjara. Tim JPU yang diketuai Muhib­ budin meyakini Fathanah ber­ salah dalam kasus dugaan suap peng­ urusan kuota impor daging sapi dan pencucian uang. “Me­ minta majelis hakim menyatakan terdakwa bersalah,” kata Rini Tri­ aningsih, salah satu anggota JPU. Fathanah didawak bersama mantan Presiden Partai Keadil­ an Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq menerima uang Rp 1,3 mi­ liar. Uang itu diduga diberikan Di­ rektur Utama PT Indoguna Utama sebagai hadiah dari pe­ ngurusan kuota impor daging sapi. Luthfi ketika itu selain pe­ tinggi PKS, ia juga masih anggota DPR RI. Imbalan sejumlah uang tersebut dimaksudkan agar Lu­

thfi bisa mempengaruhi petinggi Kementerian Pertanian untuk melicinkan niat PT Indoguna Uta­ ma. Menteri Pertanian Suswono adalah kader PKS. Dalam perkara pidana pencuci­ an uang, Fathanah, menurut JPU, terbukti melakukan transfer, meng­ alihkan, atau membelan­ jakan uang yang diduga didapat dari hasil tindak pidana korupsi sebesar Rp 34.729 miliar. Ada juga dalam bentuk mata uang asing se­ banyak 89 ribu dollar Amerika. Tuntutan pidana diambil usai mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meri­ngankan. “Hal memberatkan adalah per­ buatan terdakwa di­ lakukan di saat negara sedang giat-giatnya melakukan upaya pem­berantasan korupsi,” tutur Rini. Tindak pidana korupsi yang di­ lakukan terdakwa secara ber­samasama dan terorganisir, menurut JPU, merusak kebijakan peme­ rintah terkait pembatasan kuota impor daging sapi dan berakibat pada pelanggaran hak ekonomi peternak lokal untuk memasok kebutuhan daging dalam negeri. Saat muncul di publik, Fatha­ nah didekatkan dengan sifat flamboyan. Sikapnya yang royal, terutama kepada perempuan, turut membawa sejumlah nama untuk ikut terlibat. Selain Maha­ rani Suciyono, lainnya adalah Ayu Azhari dan model majalah dewasa Vitalia Sesha. Perem­ puan-perempuan itu, disebutsebut telah mendapatkan pembe­ rian dari Fathanah. l AHMAD REZA

Terdakwa kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi dan pencucian uang Ahmad Fathanah menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (21/10). Ahmad Fathanah dituntut untuk tindak pidana korupsi dengan pidana penjara 7 tahun 6 bulan, denda Rp 500 juta, subsider 6 bulan kurungan, serta dituntut untuk tindak pidana pencucian uang dengan pidana penjara 10 tahun, denda Rp 1 miliar, subsider 1 tahun 6 bulan kurungan.

» 30 DESEMBER 2012

» 28 JANUARI 2013 MALAM

» 29 JANUARI 2013 SORE

Ahmad Fathanah menghubungi Elda Devianne Adiningrat alias Dati alias Bunda untuk dipertemukan dengan Dirut PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman. Mereka sepakat bertemu di private room Restoran Angus Steak House di Senayan City, membicarakan permohonan penambahan kuota impor daging sapi PT Indoguna Utama (IU).

Maria dan Arya bertemu Fathanah. Saat meminta uang Rp 1 miliar kepada Maria, Fathanah mengatakan uang itu untuk keperluan operasional Luthfi. Dia juga mengatakan, jika ada penambahan kuota impor daging sapi, grup Indoguna akan diutamakan.

Fathanah mendatangi kantor PT IU di kawasan Pondok Bambu, Jaktim. Dibantu Juar dan Rudy Susanto, uang Rp 1 miliar dimasukkan jok belakang mobil Fathanah, Toyota Land Cruiser Prado hitam bernomor polisi B 1739 WFN.

Maria sepakat memberikan uang Rp 1 miliar dan memerintahkan Arya mencairkan uang sejumlah itu. Arya meminta Direktur Keuangan PT IU Soraya Kusuma Effendi menyiapkan uang Rp 1 miliar. Soraya meminta kasir PT IU menyiapkan cek BCA KCP Jatibening nomor 351806. Sekitar pukul 21.38 WIB, Maria memberitahu Fathanah uang yang diminta bisa diambil.

Fathanah menuju Hotel Le Meridien, bertemu Maharani Suciyono di kamar hotel 1740. Beberapa saat kemudian tim KPK menangkap mereka. Saat ditangkap, ditemukan uang Rp 980 juta. Dari Rp 1 miliar, Fathanah memberikan Rp 10 juta kepada Maharani dan Rp 10 juta diambilnya.

21-30° C

Semarang

24-35° C

Yogyakarta

23-33° C

Surabaya

25-35° C

Denpasar

25-34° C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah

HARIAN NASIONAL | JOKO SUTRISNO

JPU meyakini Fathanah bersalah dalam kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi dan pencucian uang.

HARIAN NASIONAL | NURCHOLIS ANHARI LUBIS

Fathanah Dituntut 17,5 Tahun Penjara


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Harian Nasional by Harian Nasional - Issuu